Gajah Sumetera adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di Pulau Sumatera. Gajah Sumatera berpostur lebih kecil dari pada subspesies Gajah India.
Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2000 sampai 2700 ekor Gajah Sumatera yang tersisa di alam liar berdasarkan survei pada tahun 2000. Sebanyak 65% populasi Gajah Sumatera lenyap akibat dibunuh manusia, dan 30% kemungkinan dibunuh dengan cara diracuni oleh manusia.
Sekitar 83% habitat Gajah Sumatera telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif. Salah satu Habitat Gajah Sumatera berada di Taman Nasional Tesso Nilo Riau.
Taman Nasional Tesso Niloadalah sebuah taman nasional yang terletak di provinsi Riau, Indonesia. Taman nasional ini diresmikan pada 19 Juli 2004 dan mempunyai luas sebesar 38.576 hektare.
Terdapat 360 jenis flora yang tergolong dalam 165 marga dan 57 suku, 107 jenis burung, 23 jenis mamalia, tiga jenis primata, 50 jenis ikan, 15 jenis reptilia dan 18 jenis amfibia di setiap hektare Taman Nasional Tesso Nilo. Tesso Nilo juga adalah salah satu sisa hutan dataran rendah yang menjadi tempat tinggal 60-80 ekor gajah dan merupakan kawasan konservasi gajah.
Taman ini merupakan habitat dari Gajah Sumatera, Sehingga taman nasional ini perlu dijaga dan dilestarikan agar hewan ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Beberapa gajah liarpun banyak terdapat di Taman Nasional ini. Foto seekor gajah bersama anaknya yang berkeliaran di taman nasional Tesso Nilo.
Lindungi Hutan Riau merupakan sebuah komunitas relawan LindungiHutan yang berdomisili di Pekanbaru Riau. Pada Hari Lahan Basah Sedunia yang tepatnya pada tanggal 2 Februari 2018 . LindungiHutan berencana untuk melakukan penanaman di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo Riau.
Hari Lahan Basah Sedunia sendiri diperingati pada Tanggal 2 Februari setiap tahunnya. Tanggal ini memperingati hari ditandatanganinya Konvensi Lahan Basah, yang disebut Konvensi Ramsar, pada 2 Februari 1971 di Kota Ramsar, kota yang terletak di pantai Laut Kaspia di Iran. Hari Lahan Basah Sedunia diperingati pertama kali pada tahun 1997. Setiap tahun, lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok masyarakat pada seluruh lapisan komunitas mengambil peran dalam aksi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai dan manfaat lahan basah secara umum.
Sejak tahun 1997 hingga 2007, konvensi telah melaporkan bahwa 95 negara telah melakukan aktivitas perayaan Hari Lahan Basah Sedunia dalam berbagai bentuk, dari seminar dan kuliah singkat, lintas alam, kontes seni anak-anak, balap sampan, clean-up dayyang dilakukan komunitas masyarakat dan sebagainya.
Kali ini LindungiHutan akan ikut andil dalam kegiatan ini, untuk membantu pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo Riau yang merupakan habitat dari Gajah Sumatera. Kami membutuhkan support masyarakat Indonesia untuk mewujudkan kegiatan ini. Dengan cara ber "Donasi " ataupun "Gabung Aksi Penanaman".
Pelaksanaan Penanaman perdana akan dilakukan pada "10 Februari 2018", dimana peserta dapat melakukan pendaftaran di tombol "Gabung Aksi". Penanaman akan dilakukan secara bertahap sampai tanggal 28 Februari 2018.
Anda dapat Berdonasi untuk pelaksanaan kegiatan Penanaman sebesar Rp 50.000,00/Pohon
Donasi tersebut akan dipergunakan untuk :
1. Pembelian Bibit
2. Operasional Penanaman
3. Perawatan Pohon
4. Pengembangan Teknologi LindungiHutan
Yuk Kita berkontribusi dalam menghijaukan Hutan Indonesia !
Bagaimana Cara Berdonasi :
1. Klik tombol Donasi
2. Pilih jumlah pohon yang akan di donasikan , harga per pohon Rp 50.000,00
3. Pilih metode Pembayaran
4. Selesai
Terima Kasih
Salam Lestari