Connect with us

Hutanpedia

Peran Penting Ekosistem Mangrove bagi Komunitas Lokal?

Published

on

Edukasi ekosistem mangrove bagi komunitas lokal

Bicara soal mangrove tidak terlepas dari kebermanfaatan mangrove untuk masyarakat yang tinggal di pesisir. Belum banyak yang tahu, mangrove berkontribusi besar dalam mendukung ketahanan pangan, gizi, dan penghidupan bagi masyarakat lokal.

Keberadaan hutan mangrove menjadi tempat penghidupan bagi keanekaragaman hayati dan manusia.

Arti Ekosistem Mangrove untuk Kehidupan

Mangrove berarti kehidupan bagi jutaan orang. Di Indonesia, terdapat 120 juta penduduk yang tinggal di daerah pesisir, sebuah kawasan yang identik dengan ekosistem mangrove.

Mereka yang hidup di daerah pesisir sudah seharusnya mengetahui manfaat keberadaan mangrove untuk mendukung segala aspek kehidupannya. 

Fungsi Mangrove Bagi Masyarakat Pesisir

Ekosistem mangrove merupakan habitat penting bagi ikan dan hewan air lainnya yang kaya akan makro dan mikronutrien untuk ketahanan pangan dan gizi.

Selain itu, ekosistem mangrove menyediakan tempat menangkap ikan yang lebih tenang daripada perairan terbuka, memungkinkan nelayan dengan perahu kecil atau pun tanpa perahu mudah mendapatkan mata pencaharian mereka.

Hutan mangrove memiliki pesonanya tersendiri sehingga bisa dijadikan tempat wisata. Karena itu, terdapat beberapa wisata hutan mangrove yang tersebar di pesisir Indonesia. Mangrove juga bisa digunakan sebagai sarana pendidikan dan pembelajaran terkait lingkungan. 

Baca juga: Konservasi Hutan Mangrove: Pentingnya Menjaga Ekosistem Pesisir

Manfaat Mangrove untuk Masyarakat Pesisir

Ekosistem mangrove memiliki peranan penting sebagai benteng alami yang melindungi kawasan pesisir dari erosi, abrasi, dan serangan gelombang besar.

Mangrove sebagai sumber mata pencaharian bagi komunitas lokal seperti nelayan, petani garam, atau pengumpul kerang. Kemudian, mangrove juga berguna memberikan perlindungan dari badai dan tsunami, menopang penghidupan pesisir, dan menyimpan karbon.

Di beberapa wilayah pesisir, misalnya di Pantai Muara Gembong, Jawa Barat, terdapat komunitas konservasi mangrove yang memanfaatkan daun, buah, dan batang mangrove yang sudah gugur atau mengering untuk dijadikan olahan makanan dan minuman. Dari situlah komunitas yang kini berkembang menjadi UMKM tersebut mencari nafkah. 

Pentingnya Edukasi Mangrove untuk Komunitas Lokal

Mangrove sudah seharusnya dilestarikan oleh mereka yang merasakan langsung dampak dari keberadaannya. Edukasi tentang mangrove, manfaatnya, dan ancaman yang akan dihadapi masyarakat pesisir dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap mangrove.

Komunitas lokal akan menyadari pentingnya menjaga mangrove untuk keberlangsungan hidup mereka sendiri.

Komunitas lokal akan memahami manfaat ekosistem mangrove sehingga memungkinkan mereka untuk melindungi dan mengelola hutan mangrove dengan cara yang berkelanjutan. Program pemberdayaan masyarakat dapat menjadi salah satu langkah efektif dalam upaya pengelolaan dan pengawasan hutan mangrove. 

Meningkatkan kesadaran pentingnya mangrove terhadap masyarakat lokal juga dapat dilakukan melalui program edukasi, penyuluhan, pelatihan, dan partisipasi aktif dalam kegiatan konservasi. Dibutuhkan kolaborasi antar stakeholder, pemerintah, LSM, dunia usaha, dan masyarakat sipil untuk saling belajar dan bekerja sama dalam upaya pelestarian mangrove. 

Melibatkan komunitas lokal mulai dari tahap perencanaan, implementasi, pengelolaan, hingga pengawasan dapat mendorong mangrove dan masyarakat pesisir untuk hidup berdampingan, saling melindungi, dan berada dalam harmoni yang saling menguntungkan. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove yang Harus Dikunjungi

Penulis: Garizah_SekolahRelawan

LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU Pohon di 40+ Lokasi Penanaman Bersama 500+ Brand dan Perusahaan

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Unduh annual report LindungiHutan