Hutanpedia

Pohon Nyatoh (Nagasari): Klasifikasi, Ciri-ciri & Manfaat (Update 2022)

Published

on

Dalam bahasa Indonesia, pohon Nyatoh disebut dengan pohon Nagasari. Tanaman ini termasuk ke dalam jenis kayu dari tumbuhan tropis yang penyebarannya cukup besar di wilayah Indonesia.

Pohon nyatoh mempunyai nama yang berbeda-beda di beberapa daerah, seperti Balam Bakulo di Palembang, Balam Pucung di Kubu, Nyatoh Darat di Bangka, Nyatoh Pisang (Bangka Belitung), Balam Pucung, Nyatoh Terung, Pulai Pipit (Minangkabau), Nyatoh Terung (Lampung), dan Nagasari di Jawa.

Menurut surat keputusan yang telah dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dengan nomor 48 tahun 1989 tanggal 1 September 1989 pohon nyatoh merupakan tanaman identitas Bangka Belitung.

Nama ilmiah dari pohon nyatoh adalah Palaquium rostratum. Nagasari mempunyai sebutan yang berbeda di beberapa negara, misalnya Balam Teroeng di Belanda, NATO di Filipina, dan Nyatoh di Amerika Serikat dan Inggris.

Populasi dari pohon nagasari banyak dijumpai di wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku dan beberapa pulau lainnya.

Sementara itu, suplai dari pohon nyatoh secara luas berasal dari daerah Sulawesi. Pada umumnya, pohon nagasari dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture, seperti kusen jendela dan kusen pintu.

Tanaman nagasari merupakan jenis kelompok kayu meranti. Ciri khas pohon nyatoh yaitu permukaan kayunya berwarna merah. Namun, ketahanan dari kayu pohon nyatoh rendah, sehingga kayunya mudah retak.

Sebelum membahas lebih jauh lagi mengenai pohon nagasari, simak klasifikasi dari tanaman ini.

Klasifikasi Taksonomi Pohon Nagasari

Berdasarkan taksonominya, tanaman nagasari diklasifikasikan sebagai berikut:

KingdomPlantae
SubkingdomTracheobionta
SuperdivisiSpermatophyta
DivisiMagnoliophyta
KelasMagnoliopsida
SubkelasDilleniidae
OrdoEbenales
FamiliSapotaceae
GenusPalaquium
SpesiesPalaquium rostratum (Miq.) Burck
Tabel klasifikasi taksonomi pohon nagasari (Palaquium rostratum (Miq.) Burck).

Ciri-ciri Tanaman Nagasari

Meskipun pohon nyatoh merupakan tumbuhan resmi yang berasal dari Bangka Belitung, pohon nagasari bukan tumbuhan endemik daerah tersebut. Karena flora ini tersebar di sebagian wilayah atau pulau di Indonesia.

Terdapat 48 jenis spesies dari pohon nyatoh. Berdasarkan morfologinya, pohon nyatoh pada umumnya mempunyai ciri-ciri seperti berikut:

  • Ketinggian dari tanaman sekitar 30 meter dan diameternya kisaran 120 cm. Tegakan pohon nagasari tumbuh tinggi dan lurus.
  • Daerah dengan tingkat curah hujan yang lumayan tinggi merupakan habitat dari tanaman ini. Tanaman nagasari tersebar dan banyak tumbuh di daerah sulawesi.
  • Batang pohon nyatoh berbentuk bulat torak, lurus, berbanir tipis dan lebar.
  • Coklat kemerahan merupakan warna dari batang pohon nagasari ini. Batangnya juga mempunyai pola serat yang cantik.
  • Jenis kayu nyatoh ini beratnya sekitar 0.67 kg dan lumayan ringan.
  • Kayunya rawan melengkung.
  • Tipe kayunya tunggal, bentuknya lonjong, panjangnya sekitar 5 – 9 cm dan lebarnya 3 -4 cm. Permukaan daun halus, berwarna hijau tua mengkilat. Bagian tepi daun rata dan ujung daunnya runcing.
  • Daunnya selalu hijau, tulangnya menyirip, dan duduk daunnya lebar.
  • Tipe bunga tunggal, daun mahkota bentuknya menyerupai simbol hati dan berwarna putih. Ukuran panjang dan lebarnya hampir sama, berukuran 4,5 dan 4 cm. Warna kepala sari kuning, keluar dari ketiak daun.
  • Buah bertipe tunggal. Bentuk buah dan bijinya bulat memanjang.

Karakteristik Kayu Nyatoh

Kayu nyatoh sering disebut sebagai kayu jati muda karena warnanya cukup mirip dengan kayu pohon jati. Secara umum, karakteristik dan ciri-ciri kayu nyatoh diantaranya yaitu:

1. Warna Kayu

Dibandingkan kayu jati, warna kayu nyatoh lebih cerah. Teras kayu tampak berwarna merah muda hingga merah kecoklatan. Sementara itu, bagian gubal berwarna lebih muda dibandingkan bagian teras kayu.
Karena hal itu, kayu ini sekilas tampak mirip dengan kayu jati.

2. Tekstur dan Pola Serat

Jika diraba, tekstur kayu cukup halus dan terasa licin, tetapi di beberapa bagian juga ada yang kasar.
Kayu ini mempunyai pola serat yang lurus. Hal inilah yang membuat kayu ini terkenal akan kecantikannya.

Di mata masyarakat pun, kebanyakan mengatakan pola kayu ini lebih indah jika dibandingkan dengan kayu meranti.

3. Keawetan dan Kekuatan

Kayu ini termasuk ke dalam golongan kayu awet kelas III sampai IV, ini berarti kayu nyatoh tidak terlalu awet. Maka dari itu, ketika proses pengolahan harus menjaga kayu dari ancaman hama, rayap, jamur stain atau jamur permukaan, teter dan sebagainya. Harus menggunakan treatment khusus agar kayu awet.

Meskipun kayu pohon nagasari kurang awet, tetapi kekuatan kayu ini tergolong dalam kelas II sampai III yang berarti termasuk kayu bagus dikarenakan berada di tingkat menengah atau standar.

4. Daya Retak

Dalam pemanfaatan kayu nyatoh, memerlukan kehati-hatian karena kayunya mudah retak. Namun, bukan berarti kayu ini tidak bisa dimanfaatkan.

Persebaran Pohon Nyatoh

Persebaran pohon nyatoh banyak dijumpai di wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku dan beberapa pulau lainnya.

Namun, di beberapa negara, tanaman ini dapat ditemukan di Malaysia, Filiphina, Thailand, dan negara-negara di daerah Asia Tenggara lainnya.

Fungsi dan Manfaat Pohon Nyatoh

Tanaman memberikan manfaat yang cukup banyak untuk kehidupan manusia, begitupun pohon nyatoh ini. Berbagai bagian pohon nagasari memiliki beragam manfaat diantaranya yaitu:

1. Pertukangan dan Bangunan

Kayu nyatoh sering dimanfaatkan dalam bidang pertukangan dan konstruksi bangunan, contoh pemanfaatan kayu nagasari untuk pertukangan yaitu:

  • Bahan baku untuk membuat kayu kusen, pintu dan jendela.
  • Bahan baku dalam pembuatan furniture dan mebel.
  • Bahan mentah untuk pembuatan kerajinan kayu atau pernak-pernik tradisional.
  • Bahan mentah dalam industri kayu lapis, plywood atau multipleks dan parket lantai.
  • Di sebagian daerah, kayu nyatoh dimanfaatkan dalam pembuatan perahu.
  • Keindahan pola dari kayu ini cukup terkenal, sehingga kayu ini sering dimanfaatkan untuk kayu lapis dan pembuatan alat musik.

2. Buah Nagasari dapat Dikonsumsi

Buah dari pohon nyatoh ternyata bisa untuk dikonsumsi dan bijinya mengandung lemak sehingga dapat dimanfaatkan untuk memasak.

3. Bunganya untuk Obat Tradisional

Masyarakat Jawa meyakini bahwa tanaman nagasari membawa keselamatan, melambangkan kewibawaan, perlindungan, pengobatan dan sebagainya.

Bunga dari pohon nyatoh digunakan sebagai jamu. Karena dipercaya dapat mengobati diare, mengeluarkan wangi aromatik, sebagai ekspektoran, mengobati gangguan jiwa dan penyakit lainnya. Bagian benang sarinya digunakan untuk menurunkan panas atau demam.

4. Manfaat Biji Nagasari

Biji pohon nyatoh menghasilkan minyak yang dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan dan keperluan lainnya. Pemanfaatan biji nyatoh digunakan untuk:

  • Untuk minyak lampu penerangan tradisonal.
  • Dimanfaatkan untuk minyak goreng atau minyak padat.
  • Bahan mentah untuk pembuatan mentega, sabun dan sebagainya.
  • Dapat mengobati koreng, encok, penyakit kulit, pembuluh darah yang besar dan sebagainya.

5. Manfaat Getah Pohon Nyatoh

Getah dari tanaman nagasari disebut dengan getah perca. Getah berasal dari batang yang disayat dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan bola golf, isolasi kabel listrik, pembalut pipa, pelindung luka dan lainnya.

FAQ

Apa itu Pohon Nagasari?

Pohon nagasari atau nyatoh merupakan tanaman asli Bangka Belitung yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Ketinggian pohonnya dapat mencapai 30 meter dengan tegakan lurus dan bulat. Penjelasan lengkap ciri-ciri dan karakteristik pohon nagasari (nyatoh) telah kita ulas di artikel ini.

Apa Manfaat Pohon Nyatoh (Nagasari)?

Setiap bagian pohon nyatoh (nagasari) dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia. Kayu nyatoh digunakan untuk pertukangan dan bangunan. Bunga nagasari dipercaya orang Jawa membawa keselamatan, melambangkan kewibawaan, perlindungan dan pengobatan tradisional. Manfaat lengkap pohon nagasari (nyatoh) telah kita bahas pada pembahasan kali ini.

Penulis: Marchyta Putri Prabowo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version