Connect with us

Bisnis Lestari

Program Kerja Mitigasi Perubahan Iklim PT Rimba Raya Conservation

Published

on

5 program kerja mitigasi perubahan iklim Rimba Raya, apa saja?

Rimba Raya Conservation sebagai pihak yang hadir dan terlibat langsung dalam upaya mitigasi perubahan iklim memandang hutan dengan perspektif yang berbeda dan baru. Hutan tak lagi semata-mata berfungsi sebagai sumber bahan baku kayu yang terus menerus ditebangi dan keberadaannya diubah menjadi lahan pertanian. Hutan memiliki nilai lebih, apalagi dalam konteks mitigasi perubahan iklim.

Sebagai bentuk implementasinya, Rimba Raya Conservation memiliki 5 program kerja mitigasi perubahan iklim yang sekiranya bisa menjadi bahan percontohan. Penasaran?

1. Patroli Keamanan Hutan

Patroli keamanan hutan salah satu Program Kerja Mitigasi Perubahan Iklim Rmba Raya.
Pelaksanaan patroli keamanan hutan merupakan salah satu proker mitigasi perubahan iklim Rimba Raya.

Patroli merupakan satu upaya tindakan pencegahan dan antisipasi terjadinya ancaman terhadap kawasan yang tentunya dapat merugikan. Baik itu disebabkan oleh manusia, alam, atau kebakaran. Adapun bentuk ancaman terhadap kawasan mulai dari kebakaran hutan dan lahan, illegal logging, illegal logging, illegal fishing, hingga perambahan hutan.

Dalam praktiknya, patroli keamanan hutan juga dilakukan dengan monitoring titik panas harian dengan NASA FIRMS. Kemudian, melakukan instalasi Mini Weather Station pada Kantor Unit Operation untuk mengetahui Fire Danger Rating di kawasan. Rimba Raya Conservation juga membentuk Fire Brigade dan pemadaman dini melalui Early Response Team..

Total jarak tempuh patrol sepanjang 2,713,55 Km pada tahun 2021 meliputi 12 desa, 2 kelurahan, dan 2 dusun.

Program patroli keamanan hutan ini merupakan bentuk dukungan program keberlanjutan SGDs poin 1, 2, 3, 4, 12, 13, 14, 15.

2. Pelatihan Darkahutla juga Menjadi Salah Satu Program Kerja Mitigasi Perubahan Iklim Rimba Raya

Pelatihan darkahutla menjadi bagian program kerja mitigasi perubahan iklim Rimba Raya.
Peserta sedang mengikuti pelatihan darkahutla yang diselenggarakan Rimba Raya Conservation.

Rimba Raya Conservation berupaya juga meningkatkan kemampuan dan kapasitas serta keterampilan pencegahan dan tanggap darurat kebakaran hutan. Maka dari itu, setiap tahunnya dilakukan penyegaran untuk staf dan MPA atau Masyarakat Peduli Api dari desa binaan sebagai salah satu bentuk program kerja mitigasi perubahan iklim.

Rimba Raya sadar betul akan bahaya kebakaran hutan. Dengan demikian, terus dilakukan promosi kampanye pencegahan kebakaran hutan untuk mensosialisasikan serta mengajarkan masyarakat tentang bagaimana berperilaku dalam kondisi lingkungan kering ekstrem.Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan guna menekankan kepada masyarakat betapa bahayanya menyalakan api selama musim dan waktu tersebut.

Kampanye tersebut juga guna menginformasikan bahaya racun polusi dan bagaimana penduduk desa dapat melindungi diri mereka sendiri berserta masyarakat sekitar. Informasi yang dimaksud berupa prosedur operasi standar selama keadaan darurat dan cara terbaik untuk menanggapi maupun membatasi dampak asap dan kabut pada kesehatan anggota masyarakat.

Sudah ada 145 anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) yang berasal dari Desa Binaan dan 25 anggota Fire Brigade Rimba Raya Conservation.

Pelatihan dalkarhutla ini mendukung program pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin 1, 2, 3, 4, 12, 13, 14, 15.

Baca juga: Kerja sama OFI atau Orangutan Fondation International dengan Rimba Raya Conservation

3. Peningkatan Sarana Prasarana Sumur Bor dan Menara Pantau Dalkarhutla

Inisiasi menara pantau juga merupakan program kerja mitigasi perubahan iklim Rimba Raya.
Foto menara pantau yang digunakan untuk memantau titik kebakaran .

Rimba Raya Conservation melakukan peningkatan sarana dan prasarana pada kawasan serta dukungan peralatan pemadaman untuk desa binaan demi meningkatkan keamanan kawasan dalam wujud partisipatif.

Peningkatan sarana dan prasarana tersebut terwujud dalam 3 menara pantau api yang berlokasi di Kawasan Unit Utara, Unit Tengah, dan Unit Selatan. Sebagaimana namanya, menara pantau api difungsikan untuk memantau titik kebakaran yang nantinya bisa terjadi di sekitar lokasi. Selain itu, terdapat 2 pos jaga di Lokasi Unit Tengah dan Unit Utara. Kemudian, juga dibuatkan 15 titik sumur bor di Kawasan Rimba Raya Conservation dan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).

Program kerja mitigasi perubahan iklim satu ini mendukung pembangunan berkelanjutan SDGs poin 1, 2, 3, 4, 12, 13, 14, 15.

4. Sekat Kanal Menahan Peningkatan Retensi Lahan Gambut

Rimba Raya Conservation berkomitmen untuk melakukan pemulihan lahan gambut. Perlu diketahui bahwasanya gambut merupakan penyerap karbon yang ideal. Karbon tersebut diserap dan diubah menjadi gambut melalui aktivitas biologis.

Hutan rawa gambut awalnya mewakili ekosistem utama di Indonesia dan berkisar antara 16,5 – 27 juta hektare. Kondisi hutan rawa gambut tersebut diperkirakan dapat menyerap antara 0,01—0,03 Gigaton karbon per tahun.

Salah satu upaya untuk menekan retensi yang terjadi pada lahan gambut di kawasan Rimba Raya Conservation adalah dengan membangun sekat kanal.

Total sudah ada 4 titik dibangunnya sekat kanal yang berlokasi di Tatah Ji. Upaya ini juga merupakan dukungan SDGs poin 1, 2, 3, 4, 12, 13, 14, 15.

5. Restorasi Ekosistem Mangrove

Rimba Raya Conservation sejak tahun 2018 telah melakukan rehabilitasi ekosistem mangrove melalui penanaman bakau di sungai pesisir selatan Kabupaten Seruyan. Aksi tersebut merupakan kolaborasi bersama Dinas Lingkungan Hidup wilayah setempat dan masyarakat desa binaan.

Tujuan restorasi ekosistem mangrove sendiri untuk menjaga keberlanjutan program serta meningkatkan keberhasilan proyek bakau. Terhitung 185.000 bibit bakau ditanam di pesisir pantai Kabupaten Seruyan. Sementara pembuatan bronjong untuk memperkuat akar bakau dilakukan oleh ibu-ibu sekaligus sebagai tambahan penghasilan. Masyarakat kemudian juga diberi pelatihan pengelolaan mangrove.

Restorasi ekosistem mangrove mendukung SDGs poin 1, 2, 3, 4, 12, 13, 14, 15.

Baca juga: Upaya Pelestarian Pohon Bakau oleh Rimba Raya Conservation

Itulah penjelasan 5 program kerja mitigasi perubahan iklim Rimba Raya Conservation. Harapannya, apa yang dilakukan oleh Rimba Raya bisa membawa kebaikan bagi masyarakat setempat dan pastinya bagi alam dan bumi kita bersama.