Connect with us

Mitra Hijau

U-Report Indonesia Tanam 400+ Mangrove di Pesisir Trimulyo, Kota Semarang

Published

on

U-Report hijaukan pesisir Trimulyo.

U-Report Indonesia merupakan program dari UNICEF Indonesia yang dirancang untuk memberdayakan anak muda untuk berbicara mengenai isu-isu lingkungan dengan tujuan menciptakan perubahan positif.

Dalam menjalankan praktik dan proses bisnisnya, U-Report Indonesia senantiasa berkomitmen untuk memprioritaskan perlindungan dan pelestarian lingkungan serta memberikan manfaat kepada masyarakat.

Sudah menjadi komitmen yang terwujud dalam kebijakan dan nilai U-Report Indonesia untuk turut serta mengendalikan dampak lingkungan secara signifikan yang terkait dengan kegiatannya.

Aksi Iklim U-Reporters Sukses Menanam 454 Pohon Mangrove di Pesisir Trimulyo, Genuk, Kota Semarang

u-Report Indonesia tanam 454 mangrove
Mitra Hijau foto bersama membawa banner Kampanye Alam U-Report. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Komitmen U-Report Indonesia dalam mewujudkan lingkungan yang lestari diwujudkan dalam aksi penghijauan. Bersama LindungiHutan, U-Report Indonesia menginisiasi kampanye alam bertajuk “Aksi Iklim U-Reporters” sebagai bentuk kontribusi nyata pelestarian alam.

Melalui kampanye alam tersebut, 454 pohon mangrove sukses ditanam di Pesisir Trimulyo pada tanggal 19 Februari 2023. Penanaman berlangsung dengan lancar dan dibantu oleh Antok.

Apa yang dilakukan oleh U-Report Indonesia untuk turut serta #BersamaMenghijaukanIndonesia sudah semestinya kita apresiasi bersama.

U-Report Indonesia tak lupa akan peran dan tanggung jawabnya untuk bersama-sama ikut menjaga dan melestarikan bumi. Harapannya, inisiasi kampanye alam ini dapat memberikan manfaat baik bagi lingkungan dan juga masyarakat setempat.

Terlebih, kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam perlu ditanamkan dan dipraktikkan oleh banyak orang serta berbagai pihak. Kami percaya, makin banyak ‘tangan’ yang terlibat maka semakin banyak pula mereka yang turut menjaga.

Sekilas Cerita Lokasi Penanaman Program U-Report di Pesisir Trimulyo, Kota Semarang

Lokasi penanaman pesisir trimulyo
Yang bagian ini bisa ganto foto penanamannya aja ya Bill. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Pemilihan Pesisir Trimulyo sebagai lokasi penanaman tentu bukan tanpa pertimbangan, mengingat terdapat beberapa persoalan lingkungan yang melingkupinya.

Semarang merupakan salah satu kota yang terletak di utara Pulau Jawa. Letaknya yang berada di pesisir membuatnya rawan akan bencana abrasi. Karena faktanya, dengan garis pantai sepanjang 36,6 Km, 4.200 m2 luas lahannya mengalami abrasi pada tahun 2011. Nah, Pesisir Trimulyo menjadi salah satu kawasan di Kecamatan Genuk, Semarang yang terdampak rob.

Kembali tahun 1980-1990-an di mana aktivitas pertambakan yang marak meninggalkan jejak kerusakan cukup parah bagi kawasan mangrove di Pesisir Trimulyo. Akibatnya, gelombang laut tak tertahan dan menerjang daratan. Banjir rob pun terjadi! Akibatnya, masyarakat terpaksa beradaptasi dengan kondisi hidup barunya. Rumah-rumah terus direnovasi, pondasinya ditinggikan setiap 5 hingga 10 tahun demi terhindar dari kata tenggelam.

Berkaca pada kondisi tersebut, membuat warga Pesisir Trimulyo tergerak untuk menanam mangrove demi pulihnya kondisi lingkungan. Antok merupakan salah satu yang aktif dalam kegiatan penanaman mangrove. Dirinya bersama warga sekitar dan Kelompok Darma Wisata (Pokdarwis) fokus melakukan penanaman dan pembibitan Mangrove Rhizophora  dan Avicennia. Kami percaya kita bisa #bersamamenghijaukanindonesia!

Berkaca kepada kondisi lingkungan di daerah Pesisir Trimulyo, LindungiHutan bersama U-Report Indonesia mengambil inisiasi penanaman 454 pohon mangrove sebagai langkah konservasi dan restorasi lingkungan.

Selain dari sisi ekologi, partisipasi penanaman pohon ini juga telah mendukung poin-poin program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan:

  • Mencegah degradasi lahan akibat abrasi (SDG’s 15)
  • Mengurangi dampak banjir di pemukiman warga (SDG’s 15)
  • Meningkatkan area tutupan hijau (SDG’s 15)
  • Membantu pengurangan emisi karbon (SDG’s 13)
  • Meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar (SDG’s 1)
  • Menyediakan jam kerja bagi warga sekitar (SDG’s 8)

Baca juga: Intip Cerita DCI Jalankan Program CSR Bersama LindungiHutan, Katanya Acaranya Seru!

Manfaat Menanam Bakau (Rhizophora mucronata) dan Dampak Baik bagi Masyarakat

Rhizophora mucronata merupakan tanaman bakau yang paling sering ditemukan di ekosistem mangrove Indonesia. Berdasarkan hasil penilaian kesesuaian lahan, Rhizophora mucronata sangat cocok untuk ditanam di Desa Bedono, Demak. Pohon ini memiliki ciri-ciri:

Daun berkulit dengan bentuk elips melebar hingga bulat memanjang dan ujungnya meruncing. Ukuran daun berkisar antara 11-23 cm x 5-13 cm. Gagang daun berwarna hijau dengan panjang 2,5-5,5 cm.

Buah berbentuk lonjong/panjang seperti telur, berukuran 5-7 cm, dan berwarna hijau kecoklatan. Kulit buah seringkali kasar di bagian pangkal. Buah tersebut memiliki biji tunggal (monokotil).

Batang dapat mencapai tinggi 27 m dengan diameter hingga 70 cm. Kulit kayunya berwarna coklat gelap hingga hitam. Akar berbentuk tunjang.

Akar ini tumbuh dari percabangan bagian bawah sehingga muncul di udara.

Bunga menempel pada gagang, berkelompok 4-8 buah. Dauh mahkota setiap bunga berjumlah 4, berwarna putih, dan berambut. Kelopak bunga berwarna kuning pucat dan berjumlah 4 helai.

Adapun, manfaat ekologi dari Rhizophora mucronata antara lain:

  • Menghasilkan O2 dan menyerap emisi CO2
  • Akarnya memperkuat struktur tanah di daerah pesisir sehingga mencegah penurunan muka tanah dan eros
  • Memecah ombak, mengurangi abrasi, dan mengurangi dampak tsunami
  • Buahnya menjadi sumber makanan bagi hewan mangrove seperti monyet, bekantan, kepiting bakau, dan burung
  • Formasi pohon menjadi habitat tempat berlindung hewan air seperti kepiting bakau, udang, burung, dan ikan

Sementara itu, potensi manfaat ekonominya seperti:

  • Kayu digunakan untuk kayu bakar dan mebel,
  • Tanin dari kayu dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami,
  • Daun dapat diolah menjadi keripik,
  • Memperbaiki ekosistem tambak udang dan ikan dengan menghasilkan fitoplankton dan zooplankton.

Baca juga: Hutan Mangrove: Ciri-ciri, Fungsi dan Manfaatnya (Terbaru)

Tutorial donasi di LindungiHutan.

Skema CollaboraTree yang Mudah Ditiru oleh Brand Lokal dan Bisnis Lestari di Tanah Air

Melaksanakan program kebaikan dan peduli lingkungan brand Anda tidak perlu menyita waktu dan tenaga. Melalui CollaboraTree, LindungiHutan bantu wujudkan aksi nyata brand peduli lingkungan untuk kelestarian hutan.

Sederhanannya, CollaboraTree merupakan sebuah program untuk brand peduli lingkungan agar dapat merealisasikan kepeduliannya menjadi bentuk nyata dengan aksi penghijauan bersama LindungiHutan.

Berikut ini 5 alasan brand/perusahaan Anda perlu menjalin kerja sama dengan LindungiHutan yaitu:

  1. Mudah dan berkelanjutan, LindungiHutan menjalin kerja sama dengan Penggerak penghijauan dan petani hutan untuk mempermudah proses penanaman dan memberikan manfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat sekitar hutan.
  2. Meningkatkan citra baik brand/perusahaan di mata publik.
  3. Menumbuhkan kredibilitas bisnis dan kepercayaan konsumen, karyawan, mitra usaha, vendor atau auditor terhadap komitmen brand/perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan publik.
  4. Menaikan penilaian investor dan pemegang saham perusahaan.
  5. Skema kerja sama, biaya, dan lokasi kegiatan dapat diatur dan dibicarakan.

Adapun, mengenai bentuk kolaborasi dan manfaat yang akan didapat perusahaan bisa dilihat selengkapnya di alamat berikut https://lindungihutan.com/collaboratree

Ana Salsabila adalah Junior SEO Content Writer di LindungiHutan yang berpengalaman dalam penulisan artikel tentang lingkungan dan kehutanan.