500 mangrove pertama tentu akan sangat berarti bagi keberlangsungan masa depan mereka.
Demi mewujudkan kehidupan yang layak dan berharmonisasi dengan alam, mari wujudkan Peduli Solusi Bersama!
Hutan mangrove merupakan sumberdaya alam hayati yang mempunyai berbagai keragaman potensi yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung dan bisa dirasakan, baik oleh masyarakat yang tinggal di dekat kawasan hutan mangrove maupun masyarakat yang tinggal jauh dari kawasan hutan mangrove. Hutan mangrove sangat banyak memiliki manfaat salah satunya adalah sebagai pencegah abrasi (pengikisan tanah akibat air laut), penghasil oksigen, tempat tinggal berbagai tumbuhan dan hewan kecil (seperti kepiting, kerang, ikan-ikan kecil, dan spesies primate yang tinggal di dahan mangrove itu ), dan masih banyak manfaat yang lain. Namun di saat sekarang ini, kehidupan tidak lagi memperhatikan fungsi hutan. Mereka seenaknya saja mengalih fungsikan hutan tak sesuai dengan fungsi yang sebenarnya. Kebanyakan dari mereka hanya memikirkan kesenangannya sendiri tanpa memikirkan hal apa yang akan ditimbulkan dalam kehidupan yang akan datang.
Daerah pesisir merupakan salah satu dari lingkungan perairan laut yang mudahterpengaruh dengan adanya buangan limbah dari darat. Wilayah ini bukanhanya merupakan sumber pangan yang diusahakan melalui kegiatan perikanan dan pertanian,tetapi juga merupakan lokasi bermacam sumber daya alam, seperti mineral, gas dan minyak bumiserta pemandangan alam yang indah, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia, perairan pesisir juga penting artinya sebagai alur pelayaran. Sebagian besar permasalahan lingkungan yang menyebabkan kerusakan kawasan pesisir dan laut merupakan akibat dari kegiatan-kegiatan di darat. Kerusakan lingkungan di kawasan pesisir tersebut disebabkan oleh akumulasi limbah yang dialirkan dari daerah hulu melaluiDaerah Aliran Sungai (DAS). Penurunan kualitas lingkungan kawasan pesisir terjadi apabila jumlah limbah telahmelebihi kapasitas daya dukungnya.
Foto : Lokasi Clean Up dan Penanaman Mangrove Pesisir Teluk Lampung di wilayah Bandarlampung kini makin banyak dipenuhi sampah, terutama plastik bekas kemasan makanan dan minuman, sehingga kawasan pesisir itu makin rusak dan kotor. Berdasarkan pantauan Relawan Lindungi Hutan Lampung, di Kelurahan Kota Karang Raya, salah satu kelurahan di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandarlampung yang merupakan bagian dari Provinsi Lampung, ekosistem di wilayah tersebut bisa dibilang sudah rusak, bahkan sanitasi airnya sudah sampai ke laut. Sampah plastik dan sampah lainnya pun berserakan memenuhi pesisirnya. Kurangnya kesadaran warga menjaga kelestarian lingkungan mengakibatkan mereka membuang sampah ke laut, terutama sampah rumah tangga dan industri. Perairan Teluk Lampung kini makin tercemar oleh sampah dan berbagai jenis limbah industri dan rumah tangga lainnya. Lebih dari 70 persen hutan bakau di Lampung rusak parah. Dari 160 ribu hektare hutan bakau, lebih dari 136 ribu hektar telah rusak parah. Hutan bakau yang tersisa diperkirakan hanya 1.700 ha, namun nasib hutan mangrove yang tersisa itu juga terancam. Berbagai kalangan juga mengharapkan pemerintah daerah di Lampung lebih serius mempertahankan keberadaan hutan bakau tersisa di daerah pesisir Lampung.
Foto : Lokasi Clean Up dan Penanaman Mangrove Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikelilingi laut. Begitu banyak bahaya di depan mata, jika kita tidak membuat benteng alami. Sama halnya dengan di Kelurahan Kota Karang Raya, salah satu kelurahan di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandarlampung yang merupakan bagian dari Provinsi Lampung. Banyaknya masyarakat yang membangun rumah di dekat atau bahkan di atas laut, semakin memperkuat alasan bahwa kita perlu benteng alami, yaitu mangrove! Belum lagi sampah yang berasal dari laut, sesekali singgah ke permukiman mereka. Tak nyaman. Maka sekali lagi, kita perlu mangrove yang juga mampu menjadi filter alami. 500 mangrove pertama tentu akan sangat berarti bagi masa depan mereka, anak mereka, hingga cucu dan cicit mereka. Bantu kami mewujudkan Kelestarian Lingkungan di wilayah Pesisir Lampung demi kehidupan yang layak dan berharmonisasi dengan alam, mari
Peduli Solusi Bersama!
BERSAMA MENGHIJAUKAN INDONESIA!
Melalui Kampanye iniRelawan Lindungi Hutanakan melaksanakan aksi clean up dan penanaman pada tanggal4 Novemberdengan target500 pohon mangrove.
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 5.000/pohon.
Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dan pendakian dengan melakukan pendaftaran di Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!
Kampanye alam"Clean Up & Tanam Mangrove di Pesisir Lampung" telah dilaksanakan diPesisir Kelurahan Kota Karang Rayapada tanggal4 November 2018 dibantu olehRelawan LindungiHutan Lampung dan juga peserta gabung aksi yang berjumlah5 orang.
Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye"Clean Up & Tanam Mangrove di Pesisir Lampung" dapat diakses di link berikut Penanaman Lampung