Banjir bandang tahun 2004 lalu disini (lereng Gunung Ijen-red) membuat saya dan teman-teman mulai tersadar, lahan gundul ini harus segera direboisasi.
Perkenalkan saya Sudarmaji, saya penggiat lingkungan di Bondowoso. Meskipun saya asli Blitar, tetapi saya
concern terhadap isu lingkungan di Bondowoso karena saya bekerja di sekitar lereng Gunung Ijen.
Gununug Ijen adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Gunung ini terkenal dengan kawahnya yang memunculkan
blue fire, cahaya biru karena tingginya kadar belerang disana.
Fungsi lahan di kawasan Gunung Ijen dan sekitarnya memiliki jenis yang bervariasi. Jenis tutupan lahan yang dapat ditemui adalah berbagai jenis hutan, perkebunan, pertanian, savana, belukar, rawa, pemukiman, pertambangan dan tanah terbuka. Di kawasan Ijen pula terdapat
perkebunan kopi yang cukup luas, dengan jenis
kopi arabica "Blue Mountain" sebagai andalannya.
Foto: Tanaman kopi di IjenTanaman
kopi (Coffea sp) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada berbagai daerah dengan berbagai ketinggian tempat. Dalam budidayanya, tanaman kopi
memerlukan tanaman pelindung untuk mengurangi intensitas matahari yang sampai di kanopi daun, karena tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan baik apabila pada areal terbuka.
Di perkebunan-perkebunan kopi dan teh,
Albizia alias Sengonkerap ditanam sebagai
pohon naungan. Sengon disukai sebagai tanaman hias dan peneduh taman, kebun, dan tepi jalan. Pohon ini juga ditanam untuk
melindungi lahan berlereng serta untuk memperbaiki tanah. Perakaran sengon juga bersifat mengikat nitrogen.
Foto: SengonOleh karena itu,saya dan rekan-rekan bermasud untuk melakukan
penanaman di lereng Gunung Ijen, sebagai
langkah konservasi lahan disana yang dibeberapa tempat masih gundul. Apalagi pada
tahun2004 yg lalu terjadi banjir besar di daerah Situbondo, akibat dari gundulnya hutan di lereng gunung Ijen ini. (Deandra)
Penanaman ini tergabung dalam
"Gerakan Rawat Bumi" yang diinisiasi oleh
LindungiHutan. Jadi, yuk ikut andil dengan mengikuti Gerakan Rawat Bumi atau juga bisa dengan cara berdonasi untuk penanaman dan parawatan pohon.
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 10.000/bibit.
Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya Tanam
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.Salam Lestari !!