IMBANGI - Tebus Emisi Jejak Karbon dan Buat Benteng Mangrove di Semarang

Tebus emisi karbon yang kamu hasilkan dengan mudah, transparan dan berkelanjutan bersama LindungiHutan!

Kita semua tahu bahwa perubahan iklim saat ini menjadi ancaman serius bagi planet kita. Salah satu penyebab utama perubahan iklim adalah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia, seperti transportasi, penggunaan listrik, dan pola makan.

Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, kita perlu memahami seberapa besar jejak karbon kita sendiri dan mencari cara untuk menguranginya. Dan inilah mengapa kalkulator jejak karbon sangat penting.

Kalkulator jejak karbon adalah alat yang memungkinkan kita untuk menghitung seberapa banyak emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh gaya hidup kita sehari-hari. Setelah mengetahui berapa banyak emisi karbon kita, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk menguranginya, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, memilih produk yang lebih ramah lingkungan, atau mengurangi konsumsi daging.

Dalam penggunaan kalkulator jejak karbon IMBANGI, kita juga dapat menemukan informasi tentang cara mengurangi jejak karbon kita, yang dapat membantu kita membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan di masa depan.

Dengan menggunakan IMBANGI, kita juga dapat memantau kemajuan kita dalam mengurangi emisi karbon. Ini dapat memberikan motivasi untuk terus berusaha mengurangi emisi karbon kita dan membantu kita mencapai tujuan yang lebih besar, seperti menjadi karbon netral atau bahkan memproduksi lebih banyak energi hijau daripada yang kita konsumsi.

Kalkulator jejak karbon IMBANGI bukan hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi kita secara pribadi. Kita dapat menghemat uang dengan mengurangi penggunaan energi dan produk berbahan bakar fosil, serta meningkatkan kesehatan kita dengan memilih opsi transportasi yang lebih aktif, seperti berjalan atau bersepeda.

Manfaat Menebus Emisi Jejak Karbon dengan IMBANGI Bersama LindungiHutan

Menebus emisi karbon memiliki manfaat yang luas bagi masyarakat, baik secara individu maupun kolektif. Beberapa manfaat utama dari menebus emisi karbon adalah:

1. Menjaga lingkungan yang sehat dan lestari

Dengan menebus emisi karbon, kita dapat mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim pada lingkungan kita. Perubahan iklim, seperti naiknya suhu dan tingginya tingkat curah hujan, dapat berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan. Dengan menanam pohon atau menggunakan energi terbarukan, kita dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan lingkungan.

2. Menjaga kesehatan dan keberlangsungan hidup manusia

Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kesehatan manusia, seperti meningkatnya risiko terjadinya penyakit akibat penyebaran serangga atau hama lain yang terkait dengan iklim. Selain itu, perubahan iklim juga dapat meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai. Menebus emisi karbon dapat membantu mencegah dampak buruk ini dan menjaga kesehatan dan keamanan manusia.

3. Mengurangi biaya hidup

Mengurangi emisi karbon juga dapat membantu mengurangi biaya hidup, seperti biaya listrik atau bahan bakar yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Dengan menggunakan energi terbarukan atau transportasi publik, kita dapat mengurangi biaya hidup dan juga membantu mengurangi emisi karbon.

4. Membantu memajukan ekonomi hijau

Penerapan solusi hijau dan ramah lingkungan dapat membantu memajukan ekonomi melalui pembangunan dan investasi di sektor energi terbarukan dan pertanian berkelanjutan. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan membuka peluang bisnis baru.

5. Menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati

Menebus emisi karbon juga dapat membantu menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati. Pohon dan tumbuhan lainnya yang ditanam dapat membantu menjaga kualitas tanah dan air, serta memberikan tempat tinggal bagi hewan dan tumbuhan. Keanekaragaman hayati juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Dengan memahami manfaat dari menebus emisi karbon, kita dapat merencanakan dan melaksanakan tindakan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Masyarakat dapat bergabung dalam program menebus emisi karbon yang tersedia atau memulai tindakan individu seperti menanam pohon, mengurangi konsumsi listrik, atau menggunakan transportasi publik. Semua tindakan ini akan berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.

Apa Manfaat Benteng Mangrove?

Benteng mangrove atau mangrove buffer zone merupakan suatu bentangan lahan hutan bakau yang ditanam sebagai benteng alami untuk melindungi pesisir pantai dari gelombang pasang. Benteng mangrove juga dikenal sebagai sistem pertahanan pesisir yang alami dan efektif dalam mengurangi kerusakan pantai akibat erosi serta bencana alam seperti tsunami.

Manfaat utama benteng mangrove adalah sebagai pengurang emisi karbon dioksida (CO2) yang menyebabkan pemanasan global. Pohon mangrove memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam menyerap dan menyimpan karbon dari atmosfer. Berdasarkan penelitian, mangrove mampu menyerap dan menyimpan 10 kali lebih banyak karbon dibandingkan dengan hutan tropis lainnya.

Selain itu, benteng mangrove juga memberikan manfaat ekologi lainnya seperti menjadi tempat hidup dan berkembang biak bagi berbagai jenis satwa liar, termasuk ikan, udang, dan burung migran. Benteng mangrove juga mampu menjaga kestabilan kualitas air dengan menangkap limbah dan zat-zat beracun sebelum mencapai laut.

Mangrove juga memainkan peran penting dalam menjaga keberlangsungan hidup masyarakat pesisir, terutama dalam hal perekonomian. Masyarakat pesisir dapat memanfaatkan mangrove sebagai sumber bahan bakar kayu, bahan bangunan, dan hasil laut seperti ikan, udang, dan kepiting. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam dan berbagai aktivitas seperti penangkapan ikan dan olahraga air di sekitar benteng mangrove.

Dengan menjaga dan melestarikan benteng mangrove, masyarakat dapat membantu dalam mengurangi emisi karbon dan memperkuat sistem pertahanan pesisir yang alami. Selain itu, pengembangan ekowisata dan potensi perekonomian lokal juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, mari kita semua berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan benteng mangrove sebagai salah satu bentuk upaya mitigasi perubahan iklim dan kelestarian alam.

Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah
Rp 30,000/pohon.

Pantai Mangunharjo yang terletak di Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah telah mengupayakan kegiatan percontohan pelestarian ekosistem untuk wilayah sekitar. Pantai ini juga dimanfaatkan untuk kegiatan wisata karena memiliki ombak yang landai. Namun, garis pantai di kawasan ini lambat laut semakin memendek akibat abrasi hingga tersisa 1 km dari pemukiman warga.

Mangrove Rhizophora ditanam oleh LindungiHutan untuk menjerat sedimen tanah dengan harapan daratan baru dapat muncul. Selain itu, penanaman mangrove juga berfungsi untuk menambah estetika kawasan wisata. Kegiatan penanaman mangrove ini telah menggandeng masyarakat sekitar sejak tahun 2017.
Selengkapnya...

Program Utama
Penanaman pohon mangrove untuk mencegah perluasan abrasi dan banjir rob.

Potensi Pengembangan Program

• Ekowisata mangrove

Mengapa Harus Mendukung Program Ini?
Partisipasi program di lokasi ini turut mendukungPembangunan Keberlanjutan (SDG's)
dengan

• Mencegah degradasi lahan akibat abrasi(SDG's 15)
• Mengurangi dampak banjir di pemukiman warga(SDG's 15)
• Meningkatkan area tutupan hijau(SDG's 15)
• Membantu pengurangan emisi karbon(SDG's 13)
• Meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar(SDG's 1)
• Menyediakan jam kerja bagi warga sekitar(SDG's 8)

Bagaimana Cara Berdonasi ??
1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”
2. Input nominal yang akan di donasikanπ
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI), Go-
Pay dan Doku Wallet
4. Konfirmasi melalui WhatsApp, Website atau E-mail
5. Selesai

Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di
Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!