Tragedi tsunami tersebut membawa saya pada pemahaman betapa pentingnya pemecah ombak di pesisir. Bantu saya dan kawan-kawan kembalikan sabuk untuk pesisir dengan berdonasi!
Ingatanku terlempar ke tanggal
28 September 2019. Hal yang tak pernah kubayangkan seumur hidupku terjadi saat itu. Sore yang biasanya orang habiskan untuk bersantai dan bercengkrama bersama orang yang terkasih berubah menjadi sore yang mencekam. Palu dan Donggala diguncang gempa bumi.
Sebuah awal dari tragedi yang jauh lebih besar, yaitu tsunami. Hari itu, Bumi Palu tersapu gelombang air laut, tidak ada lagi suara renyah tawa tetangga, atau suara manusia saling bercengkrama, yang terdengar adalah jeritan dan tangisan yang mencekam di mana-mana.
Foto: keadaan salah satu pesisir pasca tsunamiBisa kah kamu bayangkan bagaimana perasaan kami saat itu?
Khawatir,
panik dan
diserang rasa takut secara bersamaan. Tercatat 70.000 bangunan hancur dan 4.340 manusia kehilangan nyawa.
Tsunami meninggalkan trauma yang mendalam bagi sebagian besar masyarakat Palu termasuk saya.
Banyak bangunan serta tanggul pemecah gelombang tersapu oleh terjangan gelombang tsunami. Tidak bisa dibayangkan, bagaimana gelombang tsunami akan menghabiskan wilayah kami tanpa adanya pemecah gelombang tersebut.
Foto: lokasi yang akan ditanami pohonPerkenalkan nama saya
Muhammad Abduh, bukan siapa-siapa hanya seorang pemuda yang sibuk menyelesaikan tugas kuliah setiap harinya. Tragedi tsunami tersebut membawa saya pada
pemahaman betapa pentingnya pemecah ombak di pesisir. Saya bersama pemuda peduli Teluk Palu lainnya tergerak untuk menginisiasi penanaman mangrove
Rizophora mucronata yang kami percaya bisa menjadi
benteng atapun tanggul alami pemecah ombak kedepannya.
Berkolaborasi dengan kawan-kawan dari Lindungi Hutan Palu, kami turut menyelenggarakan kegiatan
HutanMerdeka dengan cara melakukan penanaman serta perawatan bibit pohon mangrove. Mangrove ini nantinya diharapkan bisa mengembalikan keseimbangan ekosistem pesisir secara alamiah.
HutanMerdeka adalah Kampanye Alam yang diinisiasi oleh LindungiHutan.com dilebih dari 30 Kota dan Kabupaten seluruh Indonesia. Kegiatan penanaman dan penyulaman pohon yang kami targetkan diikuti oleh lebih dari 1000 orang
#PembelaHutan dan 10.000 pohon tertanam. Mulai dengan
Cari Daerah Penanaman yang akan didukung, kemudian mulai
Berdonasi atau
Bergabung Aksi bersama mereka.
Oleh karena itu
bantu saya dan pemuda peduli Teluk Palu untuk dapat memulihkan keseimbangan sisa-sisa tsunami dengan cara berdonasi. Besaran donasi yang diperlukan untuk penanaman dan perawatan adalah
Rp 6.000/pohon.
Dengan Rincian :
- Biaya Bibit
- Biaya Tanam
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ??
- Klik Tombol “Donasi Sekarang”
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol “
Gabung Aksi”, dengan biaya ditanggung peserta.
Kegiatan
Gabung Aksi akan diinformasikan melalui sosial media Lindungi Hutan Regional. Saatnya kita dukung perjuangan mereka, jadilah salah satu penyebar kabar baik dan penyala semangat kemerdekaan.
“Karena, penjarahan di dalam Hutan harus dihapuskan.” Agar
HutanMerdeka, kini dan nanti.
Besar harapan kami, kamu, dan mereka membangun Palu untuk kembali merdeka