Harapannya dengan Gerakan Rawat Bumi ini, keberadaan sumber mata air di tahura sini bisa tetap terjaga dan lestari hingga generasi anak cucu kita.
Kendari merupakan ibu kota Sulawesi Tenggara. Kota ini memiliki luas 296,000 km dan terletak di pinggir Teluk Kendari.
Sebagian wilayah kota Kendari berupa gunung yang dikenal dengan nama Gunung Nipa-Nipa. Gunung ini berfungsi sebagai kawasan hutan sehingga bisa
berperan dan berfungsi sebagai penyangga lingkungan kota Kendari. Tak salah jika Menteri Kehutanan RI melalui keputusan Nomor 289/Kpts-II/95 tanggal 12 Juli 1995 menetapkan kawasan ini sebagai Taman Hutan Raya (Tahura) yang bernama Tahura Murhum. Bahkan
pada tahun 1999 Tahura Murhum ditetapkan sebagai Kawasan Hutan Tetap seluas 7.877,5 ha (Keputusan Menteri Kehutanan No.103/Kpts-II/1999 tanggal 1 Maret 1999.
Foto: Tahura Murhum Tahura ini berada disebelah utara Teluk Kendari dan memanjang dari Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kendari Barat seluas 2.302,6 Ha sampai di Kecamatan Lalonggasumeeto, Kecamatan Soropi Kabupaten Konawe seluas 5.574,9 Ha. Tahura ini
memiliki keaneka ragaman dan keunikan jenis flora maupun fauna serta keindahan alam yang sangat mempesona. Dia
memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat di Sulawesi Tenggara khususnya Kendari. Tidak terbayang keindahan perbukitan dan luas hutan yang hijau pasti akan menambah romansa sejuk yang tentu membuat masyarakat nyaman. Adanya sumber air yang alami tentu menjadi satu kelebihan sekaligus kebutuhan untuk masyarakat.
Foto: Salah satu sumber mata air di Tahura MurhumLalu bagaimana jika keindahan tersebut keberadaanya mulai banyak di intai untuk diganti menjadi tempat wisata?? Tentunya akan terjadi berbagai dampak yang bisa merubah atau mempengaruhi kekayaan alam yang sudah ada. Ekosistem dan kehidupan yang ada di dalam hutan itu akan kehilangan tempat tinggal dan keasriannya jika hutan terus menerus dibuka untuk lahan wisata, tanpa ada penanaman kembali untuk mengganti pohon setelah di tebang. Hal ini akan berdampak pada vegetasi di Tahura Marhum yang mengalami perubahan sangat pesat, begitupun pada sumber mata air yang sangat berperan bagi kehidupan masyarakat .
Hal ini menjadi keresahan teman-teman Relawan LindungiHutan Kendari. Kami kemudian
berinisiatif untuk menanam pohon di lokasi tersebut dengan tujuan agar sumber mata air di Tahura Marhum dapat terlindungi dan tetap lestari. Melalui gerakan menanam pohon di 100 daerah se-Indonesia, LindungiHutan ingin mengajak kita semua bersama mewujudkan
“Gerakan RawatBumi” sebagai aksi nyata perduli lingkungan dan menjaga kekayaan alam. Agar hutan tetap lestari dan bisa bermanfaat untuk kehidupan masyarakat yang menghuni tanpa merubah atau mengurangi yang sudah menjadi potensinya. (Afif)
Foto: Peta lokasi penanaman oleh Relawan LH KendariRencananya kami akan menanam pohon Mahoni, Kayu Besi, dan Jabon di sekitar mata air Tahura Marhum, Kendari.
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 10.000/pohon. Penanaman akan dilaksanakan di Tahura Murhum, Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat.
Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta. Salam Lestari !!
Mohon maaf, dana sebesar Rp 136,000 pada Kampanye Alam ini selanjutnya akan kami alihkan pada kampanye AlamPenghijauan Gunung Salak oleh Project Nusantarayang dapat diakses melalui "link" berikut. Dana pada kampanye ini kami alihkan karena campaigner yang bersangkutan ingin mengalihkannya ke kampanye tersebut.
Kampanye alam Kendari #RawatBumi2019: Lestarikan Sumber Mata Air Tahura Murhum telah dilaksanakan di Tahura Muhrumpada tanggal21 April 2019 dibantu oleh Relawan LindungiHutan Kendaridan juga peserta gabung aksi yang berjumlah8 orang.
Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye ini dapat diakses di link berikut RawatBumi Kendari