Burung bangau merupakan burung besar yang gemar berpindah tempat yang tingginya satu hingga satu setengah meter. Serta hampir seluruhnya bersayap putih lebar dan juga memiliki ekor hitam yang panjang.
Sekawanan burung Bangau (Ciconiidae) terbang di sekitar hutan mangrove kawasan hutan mangrove Pati Jawa Tengah. Semakin sedikitnya lahan konservasi mangrove di daerah tersebut membuat kawasan habitat bangau di daerah ini semakin sempit. Kawasan hutan mangrove di pesisir Pati adalah kawasan hutan lindung dan jalur hijau yang merupakan bagian dari ekosistem mangrove yang tersisa dan penting .
Foto : Burung Bangau berterbangan di Area hutan Mangrove Kawasan hutan mangrove di pesisir Pati merupakan habitat berbagai burung air dan burung migran seperti Bangau Bluwok (Mycteria cinerea), Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus), Cangak Abu (Ardea cinerea), Cangak Besar (Ardea alba) dan beberapa jenis reptilian seperti ular, biawak dan satwa lainnya.
Foto : Burung Bangau bertengger di pucuk pohon Gugusan hutan mangrove di pesisir Pati telah berfungsi sebagai penahan abrasi, interusi air laut ke daratan, mengontrol dan menahan angin, sebagai tempat berkembangbiaknya berbagai jenis ikan. Mangrove merupakan habitat penting bagi sebagian besar kelompok burung air serta beberapa jenis burung daratan. Mereka menjadikan mangrove sebagai habitat untuk mencari makan, berbiak atau sekedar beristirahat dan secara periodik menjadi habitat persingahan bagi burung-burung migran (migratory birds).
Foto : Burung Bangau bertengger di atas pohon Bagi beberapa jenis burung air, habitat mangrove menyediakan ruang yang memadai untuk membuat sarang, terutama karena tersedianya makanan dan bahan pembuat sarang. Bagi jenis-jenis pemakan ikan, seperti kelompok burung Kuntul (Egretta spp.), mangrove menyediakan tenggeran serta sumber makanan yang berlimpah. Beruntungnya pada kabupaten Pati Jawa Tengah terdapat sekelompok petani mangrove yang konsen terhadap pelestarian hutan mangrove di kabupaten pati. Komunitas mangrove tersebut bernama "Tunggul Wulung" berada di desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Komunitas ini terbentuk karena berangkat dari keprihatinan dan kepedulian terhadap desa tercinta yang terus menerus terkena abrasi. Menurut cerita para sesepuh Banyutowo, Desa yang didirikan oleh Kyai Ibrahim Tunggul Wulung ini, kini hampir separuh dari daratan Banyutowo telah menjadi laut. Hal ini disebabkan oleh terjangan gelombang pada saat angin timur (APRIL - OKTOBER).
Foto : Pengurus Komunitas Tunggul Wulung
Pantai dengan air yang biru dan hamparan pasir hitam pekat kini tiada lagi. Tidak ada lagi anak-anak yang bermain bola di pantai berpasir seperti dulu. Saat ini yang kita lihat adalah air yang keruh, pantai berlumpur dan sampah berserakan.
Foto : Pengurus Komunitas Tunggul Wulung
Karena itulah Pdt. Sukodono dan saudara Setyo Utowmo menjadi inisiator gerakan penanaman mangrove di pantai Banyutowo. Hal yang dilakukan untuk pertama kalinya adalah mengajak keluarga dan beberapa orang muda yang memiliki keprihatinan dan kepedulian yang sama terhadap pelestarian lingkungan pesisir.
Foto : Kegiatan Penanaman Kelompok Tunggul Wulung
Maka akhirnya secara swadaya pada tanggal 19 juni 2011, kami melakukan penanaman meggrove (bakau dan broyo/api-api) yang pertama di pantai Banyutowo sisi selatan. Demi kelangsungan penanaman dan perawatan serta pengembangan maka orang-orang yang peduli terhadap kelestarian lingkungan pesisir tersebut membentuk komunitas yang diberi nama Komunitas Manggrove Tunggul Wulung.
Foto : Kegiatan Penanaman Kelompok Tunggul WulungMasalah utama pelestarian Hutan Mangrove Pati adalah masalah " PENDANAAN ". Pendanaan merupakan cara dukungan masyarakat Indonesia agar kelompok Tunggul Wulung Pati dapat berjalan sesuai dengan VISInya "Melestarikan Hutan Mangrove Pati Sebagai Habitat Burung Bangau Putih". Lindungi Hutan berperan sebagai pendamping dan manajemen hutan digital kelompok Tunggul Wulung.
Pada tanggal 04 November 2018 akan dilakukan penanaman dengan target 4.000 Pohon Bakau.
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 5.000/pohon.
Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya Tanam
- Biaya Acir
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur Pelestarian Habitat Mangrove Pati
- Selesai
Habitat Burung Bangau harus kita jaga bersama , agar kelestarian ekosistem hutan dapat tetap lestari.....