Panjang garis pantai di Indonesia mencapai 81.000 km, saat ini kondisinya semakin kritis karena sumberdaya alam wilayah pesisir terancam akibat kerusakan ekosistem di darat maupun di wilayah pesisir itu sendiri. Misalnya kerusakan wilayah pantai utara Pulau Jawa akibat meningkatnya abrasi, erosi, dan sedimentasi sungai, berkurangnya kawasan mangrove yang sangat efektif menahan pukulan gelombang, serta meningkatnya kerawanan bencana marin.
Contoh wilayah yang mengalami degradasi lingkungan adalah di wilayah pesisir Pantai Utara Jawa yaitu di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yaitu adanya fenomena abrasi dan inundasi. Abrasi dan inundasi mengakibatkan perubahan muka air laut sehingga berakibat pada perubahan garis pantai.
Foto : Keadaan Di salah Satu Sudut Kota Saat Terjadi Genangan Akibat ROB
Fenomena ini berakibat pula pada kehidupan masyarakat yang tinggal di pesisir baik dari segi sosial, ekonomi, maupun psikologi. Banyak warga yang kehilangan tanah, sawah maupun tambak akibat semakin parahnya pengaruh abrasi pantai. Tak ayal wargapun kehilangan tempat tinggal, terutama mereka yang berada di barisan paling depan. Bahkan sarana dan tempat ibadahpun turut terkena dampaknya.
Banyak warga yang melakukan peninggian terhadap tempat tinggal mereka. Fenomena ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh IPPC (
Intergovermental Panel on Climate Change) bahwa peningkatan frekuensi banjir pesisir menyebabkan kerusakan infrastrukur dan degradasi lingkungan.
Dari bencana alam ini menyebabkan perubahan permukiman penduduk yang berada di Pesisir Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Kasus yang paling ekstrem dari bencana ini adalah penduduk dari dua dusun yang ada di Desa Bedono Kecamatan Sayung kehilangan tempat tinggal sehingga direlokasi ke desa lain.
Foto: Timelapse Hilangnya Garis Pantai pada tahun 2000, 2008 dan 2017
Fakta yang cukup mencengangkan adalah luas kawasan yang terkena erosi mencapai 2.116,54 hektar yang menyebabkan garis pantai mundur sepanjang 5,1 kilometer dari garis pantai di tahun 1994 lalu.
Abrasi ini disebabkan oleh berbagai faktor, dari kenaikan permukaan laut (
sea level rising), adanya pembangunan yang menjorok ke pantai seperti pembangunan kolam pelabuhan yang digunakan untuk parkir kapal yang menjorok 1.8 KM ke pantai.
Foto: Bibit yang Siap Untuk DitanamPembangunan tersebut menyebabkan perubahan arus laut. Kondisi ini mendorong pemerintah mencarikan solusi. Kecamatan Sayung menjadi prioritas dalam penanganan dampak abrasi. Abrasi di wilayah tersebut telah merusak infrastruktur yang ada seperti rumah penduduk, akses jalan dan sarana pendidikan kantor kepala desa, kantor kecamatan.
Saat ini kantor kepala desa dan kantor kecamatan, telah pindah lokasi ke tempat yang lebih aman. Upaya untuk mengurangi dampak abrasi diantaranya dalam bentuk pengembangan dan pemeliharaan vegetasi mangrove.
Melalui Kampanye penanaman ini Tim Lindungi Hutan di Kawasan Sayung akan dilaksanakan penanaman pada tanggal 16 September 2018 dengan target 2000 pohon mangrove. Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 5.000 /pohon.Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya Tanam
- Biaya Acir
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dan pendakian dengan melakukan pendaftaran di Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!
LindungiHutan juga akan melakukan monitoring disetiap kampanye alam, dan kamu sebagai donatur ataupun relawan dapat melihatnya di halaman ini.
Kampanye alam "Bersama UPGRIS, Selamatkan Jeritan Sayung" telah dilaksanakan di Desa Bedono pada tanggal 28 Oktober 2018 dibantu oleh Mak Jah dan juga peserta gabung aksi yang berjumlah 28 orang dari berbagai komunitas di antaranya adalah Hima manajemen Upgris, Relawan LindungiHutan Semarang dan Demak
Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye "Bersama UPGRIS, Selamatkan Jeritan Sayung" dapat diakses di link berikut "Penanaman Upgris"