Saya Fransisca Puspitasari, pendiri Kaloka Pottery. Kaloka Pottery adalah tempat pembuatan keramik unik buatan tangan dengan bahan dasar tanah liat lokal Indonesia yang berlokasi di Bausasran DN III No. 695, Danurajen, Yogyakarta, Kota yang terkenal dengan budaya dan seninya.
Kaloka Pottery menggunakan bahan dasar tanah liat dari alam nusantara yang tentunya tidak diambil dengan sesuka hati melainkan melalui banyak pertimbangan agar alam nusantara tetap lestari. Alam Nusantara telah memberikan banyak arti untuk saya dan Kaloka Pottery.
Melalui Kaloka Pottery, saya sangat bersyukur karena ide-ide saya tersampaikan perlahan-lahan dan belajar membuat orang lain, khususnya anak-anak muda lebih bangga dan mencintai produk-produk handmade Indonesia. Rasa syukur saya tidak hanya berhenti disana, saya ingin sekali melakukan aksi nyata dan bermanfaat bagi Indonesia mengingat saya juga harus memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk Alam Nusantara sebagai balasan atas pemberian alam kepada saya dan Kaloka Pottery.
Saya ingin bercerita sedikit tentang alam Indonesia, setiap tahun, Indonesia kehilangan hutan seluas 684.000 hektar akibat pembalakan liar, kebakaran hutan, perambahan hutan dan alih fungsi hutan. "Menurut data terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Indonesia, total luas hutan saat ini mencapai 124 juta hektar. Tapi sejak 2010 sampai 2015, Indonesia menempati urutan kedua tertinggi kehilangan luas hutannya yang mencapai 684.000 hektar tiap tahunya," beber Deputi FAO Representative bidang program di Indonesia, Ageng Herianto, dalam seminar dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pemerintah Provinsi Sulsel di Hotel Dalton, Selasa (30/8/2016) (kompas.com).
Salah satu kerusakan lingkungan yang cukup parah yaitu pesisir Demak. Pesisir Demak telah tergerus abrasi dan membahayakan keberlangsungan hidup masyarakat disana. Bahkan beberapa penduduk sudah harus pindah karena rumahnya terendam air laut. "Abrasi di Demak mencapai 798 hektar. Di Sayung 420 sekian hektar, Karangtengah sekitar 57 hektar, Bonang 48 hektar, dan Wedung 250 hektar," kata Wakil Bupati Demak Joko Sutanto dalam sambutan acara memperingati Hari Bumi ke-47 di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2017) (sumber: detik.com)
Sayung mengalami abrasi terparah yaitu sekitar 420 hektar. Kerusakan yang dialami di Sayung ini membuat sejumlah bangunan rusak, rumah-rumah terendam air laut, dan beberapa sudah ditinggalkan pemiliknya. Selain itu saying yang dulunya wilayah persawahan kini sudah berubah menjadi lautan dan banyak rumah warga yang tenggelam.
(source gambar : okezone.com)
Bagi yang belum tahu, abrasi itu kejadian pengikisan tanah imbas dari fenomena pasang-surut air laut. Akibat pengikisan yang terus terjadi, masyarakat yang tinggal di sana mulai mengungsi dan pindah ke tempat lain yang dirasa aman. Namun, Mak Jah dan keluarga tetap bertahan dihantam terjangan ombak setiap hari.
Mak Jah, satu-satunya keluarga yang masih bertahan ditengah laut karena tidak memiliki biaya untuk pindah. Aku mengetahui cerita Mak Jah melalui Lindungihutan yang terus bertahan hidup ditengah terjangan ombak pesisir utara, semua tetangganya telah pindah meninggalkannya, hanya tersisa ia yang tak pindah karena tak memiliki biaya. Harunya lagi, Mak Jah terus menanami pesisir dengan pohon Mangrove karena ia percaya bahwa rumahnya dan pesisir utara Demak masih dapat diselamatkan.
(Source : lindungihutan.com)
Mendengar hal ini, saya sangat sedih dan juga prihatin. Oleh karena itu Kaloka Pottery Bersama Lindungihutan mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya anak-anak muda untuk memberikan sesuatu kepada alam Indonesia sebagai bentuk rasa syukur atas yang telah alam berikan.
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah
Rp 10,000/pohon.
Bagi Ihwanudin, Demak bukan hanya tempat dimana dilahirkan melainkan tempat dimana tumbuh dan berproses. Sebagai anak pesisir utara pulau Jawa, Demak khususnya pantai dan lautan memberi banyak kekayaan alam baik tumbuhan maupun hewan. Tapi sayangnya saat ini rasa syukur harus dibarengi dengan rasa ikhlas, sabar dan sedih karena Demak sedang terancam bahaya. Mari bantu Ihwanudin untuk melakukan penanaman mangrove di Bedono sebagai upaya penyelamatan pesisir Demak
Bagaimana Cara Berdonasi ??
1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”
2. Input nominal yang akan di donasikanπ
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI), Go-
Pay dan Doku Wallet
4. Konfirmasi melalui WhatsApp, Website atau E-mail
5. Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di
Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!
Akses dokumentasi kegiatan penanaman di link berikut:
Dokumentasi Kampanye Alam "1000 Mangrove dari Kaloka untuk Pesisir Demak".