Aku memang seorang anak pesisir, bagiku lautan luas adalah halaman rumah.
Namun, tidak ketika Rob datang. Semua akses transportasi bermasalah, belum lagi penyakit kulit
yang seakan sudah menjadi bulanan bagi aku, keluargaku dan semua tetanggaku.
Sejak 2016, aku dan beberapa teman mencoba sedikit membantu untuk menanam pohon
mangrove di pantai. Tujuannya sederhana, agar anak-anak dan cucuku kelak tidak pernah mengenal
Rob. Perjuanganku jelas tidak mudah, anggapan remeh dari tetangga hingga dicap gila karena
melakukan hal yang sia-sia sudah menjadi bagian dari perjalananku. Bagiku, hal-hal itu adalah
bahan bakar semangat untuk bisa berbuat baik bagi banyak orang. Dampaknya memang tidak dapat
langsung dirasakan, namun aku percaya, bahwa tidak ada hal yang percuma saat kita lakukan dengan
sepenuh hati dan sungguh-sungguh.
Di momen Kemerdekaan Indonesia ke 74 kali ini, aku
sedikit berharap bisa menemukan Ribuan orang lainnya yang percaya bahwa kita memang bisa merubah
sesuatu. Aku ingin mengajak kamu, kalian dan semua teman lainnya untuk Menjadi Seribu.
Aku percaya, jika ada seribu orang lain yang percaya dan memberikan 20
ribunya, akan tertanam 100.000.000 Mangrove di Pantai Trimulyo, Semarang.
Pertanyaanya, apakah itu cukup? Tidak dan Iya. Tidak karena aku percaya ini
adalah sebuah awal dari perubahan yang baik, dan Iya karena Satu pohon mangrove bagiku adalah
sebuah harapan baru.
Aku Antok, buruh dari Semarang. Mengajakmu untuk #BersamaMenjadiSeribu"