Connect with us

Mitra Hijau

PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Jalankan Program CSR Lingkungan di Bekasi

Published

on

PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menggandeng LindungiHutan untuk implementasi program CSR lingkungan di jadetabek.

PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah anak perusahaan milik PT United Tractors Tbk, distributor kendaraan konstruksi berat Komatsu di Indonesia. PT Astra International TBk, selaku pemilik saham utama PT United Tractors TBK, adalah salah satu perusahaan terbesar dan terkemuka di Indonesia.

Adapun, embrio PAMA dimulai sejak 1974 dalam bentuk divisi rental di PT United Tractors, yang bergerak di bidang proyek-proyek konstruksi, pertambangan dan minyak, penyiapan lahan dan logging. Tahun 1993 divisi ini berubah menjadi sebuah perusahaan mandiri bernama PT Pamapersada Nusantara.

Kini, PAMA secara aktif mengelola sejumlah besar pertambangan batubara, emas, quarry, pengerjaan konstruksi bendungan dan juga pengerjaan jalan serta berbagai proyek penggalian bumi dan transportasi yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Sebagai salah satu kontraktor penambangan batubara terbesar di dunia, PAMA memiliki kompetensi yang luas dan pemahaman mendalam dalam hal pengembangan dan operasi tambang batubara yang meliputi eksplorasi, persiapan infrastruktur, operasi penambangan, perencanaan, reklamasi dan revegetasi di area bekas tambang.

Guna menunjang operasional bisnisnya, PAMA memiliki 3919 unit armada alat berat berteknologi tinggi, 22281 karyawan berdedikasi tinggi, 3 jobsite (operasi tambang), 3 kantor pendukung, 13 perusahaan afiliasi.

PAMA saat ini telah memiliki anak perusahaan dengan nama PT Kalimantan Prima Persada (KPP) dan PT Prima Multi Mineral (PMM).

Baca juga: Geliga Kerjasama dengan LindungiHutan untuk Program Penghijauan

PAMA Menggandeng LindungiHutan Implementasi Program Penghijauan dalam Rangka Hari Bumi

Mitra petani bibit LindungiHutan sedang menanam bibit mangrove di Bekasi.
Mitra penggerak penghijauan LindungiHutan sedang menanam bibit mangrove implementasi program penghijauan PAMA di pesisir kampung Beting, Pantai Bahagia, Muaragembong, Bekasi untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup dan Hari Bumi (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Dalam rangka memperingati Hari Bumi dan Lingkungan Hidup tahun 2021, PT Pamapersada Nusantara Group menginisiasi kampanye alam bertajuk “Penanaman Pohon Hari Bumi dan Lingkungan Hidup PAMA Group 2021” sebagai bentuk pelaksanaan Corporate Social Responsibility atau CSR.

Melalui kampanye alam tersebut, Pamapersada Nusantara sukses mengumpulkan 260 pohon Mangrove Rhizophora yang telah ditanam di Pantai Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 11 Juli 2021. Proses penanaman pohon berlangsung dengan lancar dengan dibantu oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alibata.

Aksi penghijauan PAMA
Bersama Pokdarwis Alipbata melakukan penanaman mangrove

Aksi nyata PT PAMA dalam menginisiasi kampanye alam dan turut serta bersama melakukan penghijauan sudah sepatutnya kita apresiasi bersama. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, kesadaran akan kelestarian lingkungan dan pentingnya merawat bumi adalah suatu hal yang bersifat penting.

Penanaman mangrove PAMA Persada
Program penghijauan Pamapersada ini harapannya bisa membawa dampak baik bagi lingkungan serta masyarakat

Harapannya, langkah PAMA untuk ikut serta dalam upaya-upaya penghijauan Indonesia bisa diikuti oleh berbagai pihak, tidak hanya mereka yang bergerak di industri pertambangan. Keberadaan industri dengan segenap sumber daya modal dan manusianya memegang peran penting guna terus mendukung aksi-aksi pelestarian lingkungan.

Baca juga: PT Pigeon Indonesia Menanam 5.000 Pohon di Tangerang

Pampersada Nusantara Menanam 260 Pohon Mangrove di Pesisir Pantai Bahagia, Muaragembong, Bekasi

Pantai Bahagia merupakan kelurahan yang terletak di Muaragembong, kab. Bekasi, Jawa Barat, memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata bahari. Kawasan ini dapat dikembangkan menjadi tempat konservasi hutan mangrove dan penangkaran satwa dilindungi yaitu lutung Jawa.

Namun, keadaan saat ini di pesisir desa Pantai Bahagia sangat berlawanan dengan rencana pengembangannya. Pantai Bahagia sangat berlawanan dengan rencana pengembangannya. Kelurahan Pantai Bahagia menjadi langganan banjir luapan air laut dan mengalami abrasi hingga 10-20 meter per tahun, menjadikan garis pantainya berkurang dan penduduk yang bermukim di sekitar pantai harus kehilangan tempat tinggalnya.

Ekosistem mangrove di desa Pantai Bahagia, kec. Muaragembong, Bekasi sendiri sudah banyak yang berubah fungsi menjadi tambak, pemukiman, ladang, sawah, dan peruntukan lainnya. Hal ini menyebabkan fungsi hutan mangrove sebagai habitat hewan sudah tidak berdaya lagi dan hasil penangkapan ikan menurun.

Lahan tambak di Muaragembong tercatat seluas 1.582 hektare selama 10 tahun terakhir, hasil alih fungsi lahan mangrove yang ada. Tingginya peralihan menjadi tambak ini dipicu dengan adanya potensi ekonomi yang sangat menjanjikan di sektor pertambakan dengan net revenue yang paling tinggi Rp 56,4 juta/ha dibanding konversi ke sektor lain.

Baca juga: 1 Bundlee = 1 Tree, TISSO Ajak Kita Hijaukan Indonesia

Ekosistem mangrove di Muaragembong telah mengalami laju degradasi akibat konversi lahan. Luasan yang tersisa pada tahun 2020 hanya mencapai 1.028,64 hektare (9,81%). Padahal, luasan awal penetapan kawasan hutan mangrove mencapai 10.481,15 hektare. Tingkat kerapatan mangrove mencapai 1033-1425 individu/hektare yang termasuk dalam kategori sedang berdasarkan tingkat kerusakan mangrove.

Dampaknya adalah intrusi air laut dan abrasi belum dapat dikendalikan, kualitas lingkungan menurun, aktivitas perekonomian masyarakat terganggu, beberapa fasilitas umum rusak, dan beberapa mata pencaharian masyarakat pesisir hilang.

Berkaca pada kondisi lingkungan tersebut, PAMA bersama LindungiHutan mengambil langkah restorasi dengan melakukan penanaman pohon Mangrove Rhizophora. Mengapa Mangrove Rhizophora? Sebab, keberadaan hutan mangrove menyimpan banyak manfaat seperti:

  • Mencegah intrusi air dan abrasi,
  • Menyerap emisi karbondioksida,
  •  Menjaga kualitas air,
  • Sumber pendapatan nelayan,
  •  Menjernihkan air dan menjaga salinitas garam,

Baca juga: Scarlett Whitening Menanam 3.000 Pohon di 4 Daerah Rayakan Hari Sejuta Pohon

Semoga penanaman 260 pohon mangrove di pesisir kampung Beting, kelurahan Pantai Bahagia, kecamatan Muaragembong, Bekasi bisa memberikan dampak baik bagi lingkungan dan masyarakat setempat.

Mari Berkolaborasi Wujudkan Dampak Kebaikan bagi Lingkungan dan Masyarakat seperti PT Pamapersada Nusantara

LindungiHutan merupakan startup yang mempermudah proses penghijauan dan bermitra dengan puluhan kelompok tani hutan dan masyarakat lokal. Kami telah dipercaya oleh 380+ brand dan perusahaan untuk pelaksanaan program hijau dan csr lingkungan di 40+ lokasi penanaman tersebar di Indonesia.

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.