Salam Lestari!
Halo Sahabat Alam, Perkenalkan kami adalah Suhita Bee Farm.Madu suhita adalah suatu produk dari pemberdayaan masyarakat disekitar hutan dibawah perusahaan Suhita Bee Farm
Suhita Bee Farm adalah perusahaan yang berkomitment dalam usaha budidaya lebah madu, dengan jenis lebah bersengat dan lebah tanpa sengat. Suhita Bee Farm dirintis sejak tahun 2016. dimulai dengan farm edukasi berlokasi di Batuputuk - Bandar Lampung. Kemudian dilanjutkan dengan farm-farm lainnya.
Budidaya kami menggunakan Static Bee Keeping, yaitu budidaya lebah dengan memanfaatkan hutan yang mengeluarkan nektar & pollen secara terus menerus tanpa mengenal musim. Titik budidaya terdapat di lokasi hutan primer & sekunder, bebas dari polusi dan pestisida, jauh dari kota, serta perumahan sehingga madu yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik.
Kami memegang teguh prinsip dengan :
1. GERTAKANLAH = Gerakan Tanam Pakan Lebah
2. ALAM = Ada Lebah Ada Madu
3. AMAL = Ada Madu Ada Lebah
4. MADU = Melestarikan Alam Dapat Untung
Dengan GERTAKANLAH maka ALAM pun akan berAMAL berupa MADU
Kami juga berkomitmen mengedukasi masyarakat tentang madu yang sesuai, yaitu madu yang berasal dari lebah, menghisap nektar alam, bebas dari campuran dan manipulasi.
Suhita bee farm selalu menggaungkan HAMEMAYU HAYUNING BHAWONO sebuah pribahasa tentang betapa pentingnya menjaga kelestarian hutan.
Suhita Bee Farm ( SBF ) bersama-sama team SBF melakukan budidaya lebah, dengan mengedepankan konservasi hutan yang di dukung bersama masyarakat sekitar serta pemerintah provinsi lampung. Dengan adanya lebah yang dapat menghasilkan ekonomi tambah di daerah tersebut, maka dampak dominonya masyarakat harus menjaga ekosistem si lebah, dengan tidak menggunakan pestisida, menjaga pohon, bunga, juga kelestarian alam lainya.
Hal ini akan memberikan manfaat berupa kelestarian alam, menjaga, ekosistem lebah dan hewan lainya, serta keuntungan untuk manusia itu sendiri.
Kampung Laut di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah merupakan gugusan pulau-pulau kecil di Segara Anakan yang membentuk beberapa desa. Di Kampung Laut, terdapat Kawasan Wisata Arboretum Mangrove "Kolak Sekancil" yang memiliki berbagai koleksi tanaman mangrove. Belakangan ini, tanaman mangrove yang ada di wilayah kampung laut mulai rusak, pantainya banyak terkikis gelombang, dan populasi biota lautnya berkurang. Hal ini akan merugikan penduduk di sekitar pantai karena pendapatan akan berkurang dan terancam banjir air laut. Untuk itu, LindungiHutan melalui kampanye alam akan melakukan penanaman pohon Mangrove Rhizophora yang dapat mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Selain itu, Mangrove Rhizophora memiliki akar yang dapat mempercepat penguraian limbah organik dan limbah kimia yang dapat mencemari laut.
Kampanye alam "Kami Bersama Hutan" telah dilaksanakan di Kampung Laut, Cilacap pada tanggal 13 Juli 2022 dibantu oleh Kelompok Patra Krida Wana Lestari.
Dokumentasi lengkap penanaman dapat diakses pada link berikut
1122 -Kami Bersama Hutan