Notifikasi
Masuk untuk lihat info terbaru
"Kelompok Tani Hutan (KTH) Bima Tunas Sejahtera merupakan kelompk swadaya masyarakat yang tergabung dan tumbuh berdasarkan keakraban, keselarasan serta kesamaan kepentingan dalam pemanfaatan sumberdaya kehutanan untuk bekerjasama dalam peningkatan produktifitas usaha di bidang kehutanan, terutama untuk pengembangan usaha komoditi Alpukat Miki. Kelompok yang berdiri sejak tahun 2018 ini,mengelola hutan rakyat seluas 65 Ha yang merupakan lahan milik."
Saya Adrianus Lawe, berprofesi sebagai pendamping/penyuluh masyarakat, sekaligus ketua PD BPAN Flores Bagian Timur. Sehari- sehari hidup dan tinggal bersama kelompok tani maupun kelompok tani hutan. Terlibat aktif dalam isu masyarakat adat dan lingkungan.
Seorang pemuda yang gemar berkecimpung di dunia Agro sejak tahun 2015, ia pernah bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan dalam skema kerjasama bagi hasil.
Seorang Pemuda yang Prihatin atas kondisi lingkungan di daerah Muara Cisadane yang memprihatinkan dan merupakan ketua umum dari Remaja Tabur
seorang petani yang ingin mempunyai mata pencaharian tambahan
Ahmad Zamzuri Lahir di Jepara. Saya bertempat tinggal di Desa Pekalongan Kecamatan Batealit, kabupaten Jepara. Saya Mahasiswa UNISNU Jepara Dan Menjabat Menjadi Ketua Di Organisasi Kepencinta Alaman WAPALHI FSH UNISNU Jepara.
Seorang pegiat gerakan tanam pohon di Kabupaten Agam dan telah menanam serta merawat pohon Mahoni sejak tahun 2004.
Insan Bumi Mandri berfokus membantu daerah pedalaman Indonesia dengan visi meningkatkan akses kesehatan, pendidikan, dan ekonomi lokal. Melalui misi pemberdayaan warga pedalaman, peningkatan kapasitas pendidikan, kerjasama dalam kesehatan, dan pemenuhan hak air bersih, lembaga ini berkomitmen menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan di wilayah pedalaman.
Mangrove brotherhood celebes merupakan forum komunikasi dan sarana edukasi dalam kegiatan rehabilitasi mangrove di sulawesi selatan
Seorang Mahasiswa sekaligus anggota Kelompok Sadar Wisata Patra Krida Wana Lestari yang ingin memperbaiki ekosistem mangrove di Kampung Laut, Cilacap.
Ingin diskusi lebih lanjut kolaborasi dengan lindungihutan? Klik tombol dibawah
Gabung CollaboratreeMohon tunggu sebentar...
Mohon tunggu sebentar...
Pagi itu terik matahari belum terlalu panas untuk saya dan teman saya memulai
perjalanan menuju Desa Bedono, Sayung, Demak. Butuh kurang lebih 45 menit kami
berdua menempuh perjalan menggunakan sepeda motor dari Kota Semarang.
Truk kontainer merayap pelan di sepanjang jalur Pantura. Pabrik dan gudang
berderetan mengapit jalan raya. Membuat semua orang yang melintasi kawasan ini
sadar
bahwa ia tengah berada di kawasan industri.
Sebelumnya saya sudah membuat janji dengan Ikhwan, putra pertama Mak Jah atau
Paijah, sosok yang memilih untuk tetap tinggal bersama keluarganya, sendirian di
tengah laut menanam mangrove. Rencananya, saya beserta teman ingin menginap dan
mengikuti keseharian Mak Jah bersama keluarganya. Mungkin, orang sudah banyak
tahu
tentang Bedono yang tenggelam dan sepak terjang keluarga Mak Jah dalam aksi-aksi
pelestarian lingkungan.
Pak Yazid merupakan seorang nelayan dan petani pohon mangrove bersama kelompok CAMAR di kawasan Tambakrejo, kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Bukan sebuah tuntutan, menjadi seorang petani merupakan kemauan Pak Yazid sendiri sejak dulu. Ia mengaku suka berkomunitas dan ingin terus menghijaukan wilayah Tambakrejo.
Berada di Kepulauan Seribu, sebuah kabupaten administrasi yang merupakan bagian dari Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kumpulan dari 105 pulau yang membentuk gugusan kepulauan di Teluk Jakarta.
Pesisir Kampung Laut Cilacap menjadi saksi bahwasanya relasi manusia dengan alam bukanlah tentang siapa yang berkuasa atas apa. Namun, ini tentang bagaimana caranya kita bisa hidup berdampingan dengan yang lain. Ini bukan tentang seberapa banyak dan apa yang bisa kita manfaatkan. Sebab, perihal memanfaatkan acap kali dipahami sebagai mengeksploitasi. Selama masih bisa dibabat, kenapa tidak?
Selalu ada alasan untuk seseorang tergerak melakukan apa yang ia percayai, termasuk dalam hal menjaga lingkungan. Kita bisa belajar dari banyaknya kisah yang mungkin barangkali satu duanya pernah kamu dengar.
Individu/kelompok yang menyukseskan kampanye alam dengan menjadi donatur, relawan, atau membagikan informasi terkait penggalangan dana.
Individu/kelompok yang menjalin kerja sama dengan LindungiHutan yang membantu menjalankan penanaman pohon dan mengelola lokasi penghijauan.
Penggalang adalah Individu/kelompok yang membuat kampanye alam dan mengajak publik untuk ikut berdonasi dalam aksi pelestarian hutan.
Ambil peran besar dalam menghijaukan Indonesia dengan LindungiHutan sebagai Mitra Petani lapangan. Bersama kita ciptakan masa depan lebih hijau, berkelanjutan, dan berdampak positif untuk lingkungan serta masyarakat setempat!
Informasi Perusahaan
Tentang Kami
Solusi Bisnis
Solusi Bersama