Aku Punya Pohon

Setiap pohon yang ditanam adalah bahasa cinta untuk bumi. Untuk setiap pohon yang tumbuh, bumi telah menerima dan membiarkan cinta itu hidup, lalu dikembalikan ke kamu.

Halo teman,

Aku Dipa, dan aku ingin mengajak teman-teman untuk coba membayangkan banyaknya emisi karbon yang kita hasilkan dari hiruk-pikuk kendaraan bermotor yang kita gunakan hampir setiap hari. Tapi sayangnya, emisi karon yang dihasilkan dan dilepaskan tersebut tidak seharusnya ada dalam jumlah yang seperti sekarang ini. Sebagai contoh, pernah lihat pemandangan berkabut di langit Jakarta Pusat kan? yang terlihat jelas pada siang bolong dari Stasiun Manggarai. Andai itu adalah embun pasti akan menyegarkan raga dan jiwa. Satu sisi mungkin kita merasa hal tersebut tidak sepantasnya terjadi, namun di sisi lain kita juga butuh untuk bertahan hidup seperti contohnya pergi bekerja. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Menghentikan semua aktivitas di luar lalu diam saja di rumah? Tentu tidak mungkin. Di sini aku menawarkan sebuah jalan tengah, yaitu kita menanam pohon sebagai bentuk pemberian/terima kasih/balas budi kita pada Bumi. Karena, apapun yang kita perbuat atasnya, dia tetap memeperkenankan kita untuk bertahan hidup.

Teman-teman harus tahu, kehadiran pohon itu sangat menakjubkan. Pohon menyerap setiap partikel Karbon Dioksida (CO²) yang dihasilkan mahluk hidup dan menukarnya kembali menjadi Oksigen (O²) untuk kita hirup kembali. Sedangkan partikel Karbon Monoksida (CO), partikel gas beracun yang dihasilkan dari sitem pembakaran yang haus akan O² seperti kendaraan bermotor, sebenarnya hanya bisa diserap oleh spesies tanaman tertentu dengan efek samping menggangu proses fotosintesis tanaman. Kita bisa lihat bagaimana partikel CO memang tidak semestinya ada di alam. Nah, maka dari itu aku mau mengajak teman-temanku, terutama yang tinggal di Jabodetabek, untuk berbuat kebaikan dengan menanam Pohon Loa di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, Depok. Maksudnya, untuk setiap emisi karbon yang kita hasilkan, ada penetralisir berupa pohon yang entah akan menyerap emisi karbon tersebut atau setidaknya menambah pasokan O² untuk menyaingi banyaknya partikel CO di udara.

Selain itu, teman-teman juga pasti tidak asing dengan Sungai Ciliwung kan? Sungai yang namanya sering terdengar kalau Jakarta sudah dilanda banjir. Nyatanya, aliran Sungai Ciliwung memang punya imbas yang berarti bagi setiap wilayah yang dilewati, namun imbas baik atau buruk yang diterima bergantung pada perlakuan baik atau buruk yang kita berikan kepada sungai yang melintasi dua provinsi tersebut. Jadi, selain menjaga kualitas udara, kegiatan menanam pohon juga menjadi bentuk tindakan menjaga kelestarian ekosistem di sepanjang DAS Ciliwung.

Harapanku adalah, di masa yang akan datang kita bisa mampir bersama-sama dan menyaksikan "cinta" yang sudah kita berikan ke Bumi tersebut hidup dan tumbuh. Jika kampanye ini berhasil dan nantinya dieksekusi, aku juga berjanji untuk menjadi representasi teman-teman dalam menjaga setiap "cinta" yang nantinya tertanam.

Salam dari Gaia,

Dipa

Note:
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah
Rp 40,000/pohon.

Sungai Ciliwung merupakan sumber air yang mempunyai peranan penting bagi daerah Jabodetabek. Tetapi, masih banyak problematika, seperti persoalan sampah, rusaknya ekosistem hulu, hingga pendangkalan badan sungai. Berbagai permasalahan itu pun pada akhirnya menimbulkan bencana seperti banjir dan longsor hingga berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Sehingga perlunya penanaman pohon di sekitar hulu Sungai Ciliwung untuk antisipasi bencana banjir dan longsor.

Bagaimana Cara Berdonasi ??
1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”
2. Input nominal yang akan di donasikanπ
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI), Go-
Pay dan Doku Wallet
4. Konfirmasi melalui WhatsApp, Website atau E-mail
5. Selesai

Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di
Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!