Kampanye Alam "Setelah Terlambat, Jangan Sampai Tidak Menanam Sama Sekali" | LindungiHutan
Gambar Kampanye
Kampanye Selesai

Setelah Terlambat, Jangan Sampai Tidak Menanam Sama Sekali

The Bath Buckets

The Bath Buckets

Lihat Partner

117 pohon terkumpul dari 983 pohon

6 Donatur

Batas Donasi: 05 April 2021
Kampanye Selesai
Penanaman: 11 April 2021
Selesai Ditanam
Unduh LPJ

Belum ada kampanye terkait

Cerita
Pantau
Update
Kampanye dibuat 01 October 2020
Setelah terlambat, jangan sampai tidak sama sekali. Penanaman pohon harus dimulai sekarang, saat ini juga!
Halo Sahabat Alam,
Salam Lestari!

Perkenalkan, kami adalah The Bath Buckets. Kami merupakan sebuah usaha artisan soapery rumahan dengan konsep homestudio. Seluruh produk dibuat sendiri di rumah secara tradisional, bahan baku produksi juga didapatkan secara lokal yang diperoleh dari pasar, warung, maupun penjual - penjual kecil di sekitarnya. Selain locally sourced,dalam pembuatan produk, kami juga menerapkan nilai ramah lingkungan, yang mana komposisi seluruh produk The Bath Buckets tidak akan meninggalkan jejak limbah, dengan kata lain dapat terurai seluruhnya menjadi tanah.

Bersama dengan LindungiHutan, dalam rangka mencegah rob semakin menyengsarakan warga Bedono - Demak, kami menginisiasi sebuah Kampanye Alam dengan donasi yang setiap bulannya kami salurkan dari 5% profit bulanan The Bath Buckets.

Efek rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan industri skala besar yang tidak thoughtfull membuat suhu bumi meningkat dan mencairkan es di kedua kutub bumi. Akibatnya, permukaan air laut menjadi naik dan menimbulkan banjir rob. Desa Bedono, Demak merupakan salah satu daerah yang selalu terkena dampak banjir rob dari naiknya volume air laut.

Desa Bedono berlokasi di pesisir utara Jawa tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Setiap tahunnya, luasan lahan yang terendam banjir rob semakin bertambah. Rumah penduduk perlahan tenggelam dan hilang ditelan air laut. Mereka terpaksa untuk pindah dari desa itu untuk bisa melanjutkan hidup. Namun, ada satu keluarga yang memilih bertahan. Adalah keluarga Mak Jah, keluarga beranggotakan enam orang ini memilih untuk tetap bermukim di desa yang tenggelam itu.

Keluarga Mak Jah bukannya tidak ingin pindah, tuntutan ekonomi memaksa mereka untuk bertahan. Mereka mengandalkan hasil tangkapan ikan menjadi sumber pendapatan keluarga mereka. Mereka tidak ingin dikasihani. Mereka berjuang dengan memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekitar mereka. Selain melaut, mereka menjual bibit bakau (Rhizophora mucronata) ke aktivis dan pecinta lingkungan untuk kegiatan penanaman. Hasil penjualan digunakan untuk menambah pendapatan keluarga mereka. Keluarga Mak Jah juga menanam pohon bakau di lingkungan sekitar mereka untuk mengurangi dampak abrasi dan terjangan badai. Rumah mereka berada di lautan, badai merupakan ancaman serius bagi mereka. Dengan menanam pohon bakau, kekuatan badai bisa dikurangi sekaligus menciptakan ekosistem baru yakni hutan Mangrove.

Manfaat dari adanya hutan mangrove memang tidak bisa dirasakan secara langsung. Bisa jadi dengan adanya hutan mangrove kita hanya merasakan terpaan angin bukan badai seperti di lautan. Bisa jadi rumah-rumah kita tidak terkena banjir rob karena sudah tertahan oleh hutan mangrove. Manfaat ini seringkali dianggap remeh padahal sangat penting untuk kelangsungan hidup. Rusaknya hutan mangrove merupakan masalah urgent yang harus segera diatasi. Setelah terlambat, jangan sampai tidak sama sekali. Penanaman pohon harus dimulai sekarang, saat ini juga, untuk menolong bumi dan mencegah munculnya desa Bedono lainnya dikemudian hari.

Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah
Rp 10,000/pohon.

Bagi Ihwanudin, Demak bukan hanya tempat dimana dilahirkan melainkan tempat dimana tumbuh dan berproses. Sebagai anak pesisir utara pulau Jawa, Demak khususnya pantai dan lautan memberi banyak kekayaan alam baik tumbuhan maupun hewan. Tapi sayangnya saat ini rasa syukur harus dibarengi dengan rasa ikhlas, sabar dan sedih karena Demak sedang terancam bahaya. Mari bantu Ihwanudin untuk melakukan penanaman mangrove di Bedono sebagai upaya penyelamatan pesisir Demak

Bagaimana Cara Berdonasi ??
1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”
2. Input nominal yang akan di donasikanπ
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI), Go-
Pay dan Doku Wallet
4. Konfirmasi melalui WhatsApp, Website atau E-mail
5. Selesai

Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di
Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!

Kampanye alam "Setelah Terlambat, Jangan Sampai Tidak Menanam Sama Sekali" telah dilaksanakan di Bedono, Demak pada tanggal 11 Maret 2021 dibantu oleh Mak Jah dan juga peserta gabung aksi yang berjumlah 2 orang.



Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye ini dapat diakses di link berikut "Penanaman The Bath Buckets"
Data dan Emisi/Serapan Carbon dapat berubah sesuai data update dan usia pohon
22 Jul 2021
Update #1 (11 Maret 21)
118
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
2cm
Diameter Pohon
80cm
Tinggi Pohon
100%
Perkembangan
12 Apr 2021
Campaign telah dilaksanakan 12-04-2021
118
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
1cm
Diameter Pohon
1cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
01 Oct 2020
Update Kampanye Dimulai Nanti Pada Tanggal Pelaksanaan 31-12-2021
1
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
1cm
Diameter Pohon
1cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
Gambar Monitoring
3 tahun yang lalu
Avatar
The Bath Buckets
32 Pohon
3 tahun yang lalu
Avatar
Anonymous
2 Pohon
3 tahun yang lalu
Avatar
Muhammad Rafif
4 Pohon
3 tahun yang lalu
Avatar
The Bath Buckets
25 Pohon
3 tahun yang lalu
Avatar
The Bath Buckets
30 Pohon
3 tahun yang lalu
Avatar
The Bath Buckets
111 Pohon
111
3 tahun yang lalu
Avatar
Muhammad Rafif
4 Pohon
4
3 tahun yang lalu
Avatar
Anonymous
2 Pohon
2

Hitung Emisi Karbon dengan Mudah dan Gratis

Melalui Imbangi, setiap pengguna dapat menghitung jejak karbon yang dihasilkan dan menyerapnya dengan langkah penghijauan bersama LindungiHutan

Hitung Jejak Karbon