Mengapa saya harus menanam mangrove? | FAQ LindungiHutan

Mengapa saya harus menanam mangrove?

Mangrove merupakan salah satu kategori pohon yang LindungiHutan tanam. Selain murah, hutan mangrove ternyata mempunyai beragam manfaat.

Berdasarkan sebuah penelitian, ternyata mangrove memiliki banyak fungsi.

10+ Kegunaan Hutan Mangrove Indonesia

Indonesia memiliki salah satu wilayah hutan mangrove luas di dunia
  • Sekitar 3 juta hektar hutan mangrove tumbuh di sepanjang 95.000 kilometer pesisir Indonesia. Jumlah ini mewakili 23% dari keseluruhan ekosistem mangrove dunia.
  • Hutan mangrove ditemukan di banyak wilayah Indonesia, dan ekosistem mangrove regional penting ada di Papua, Kalimantan dan Sumatera.
  • Tinggi pohon mangrove di Indonesia dapat mencapai 50 meter. Kelompok pohonnya padat, dengan akar berkelindan keluar dari batang pohon. Ketika laut pasang, hutan mangrove dibanjiri oleh air. Dan saat laut surut, lumpur tebal melapisi permukaan mangrove, menyimpan material organik yang sangat kaya.
Mangrove Indonesia merupakan salah satu hutan kaya karbon dunia
  • Hutan mangrove merupakan hutan dengan kandungan karbon terpadat di wilayah tropis. Lahan ini menyimpan lebih dari 3 kali rata-rata karbon per hektar hutan tropis daratan.
  • Hutan mangrove Indonesia menyimpan 5 kali karbon lebih banyak per hektar dibandingkan dengan hutan tropis dataran tinggi.
  • Mangroves berkontribusi terhadap 10-15% sedimen simpanan karbon pesisir sementara di wilayah pesisir global hanya menyumbang 0,5%.
  • Mangrove Indonesia menyimpan 3,14 miliar metrik ton karbon (PgC). Jumlah ini mencakup sepertiga stok karbon pesisir global.
  • Permukaan bawah ekosistem mangrove Indonesia menyimpan sejumlah besar karbon: 78% karbon disimpan di dalam tanah, 20% karbon disimpan di pohon hidup, akar atau biomassa, dan 2% disimpan di pohon mati atau tumbang.
Mangrove Indonesia memainkan peran signifikan dalam strategi mitigasi perubahan iklim nasional dan global
  • Dalam tiga dekade terakhir, Indonesia kehilangan 40% mangrove. Artinya, Indonesia memiliki kecepatan kerusakan mangrove terbesar di dunia.
  • Deforestasi mangrove Indonesia terhitung sebesar 6% dari total kehilangan hutan tahunan, meskipun hanya menutupi kurang dari 2% total wilayah hutan negara. Jumlah ini setara 0,05 juta hektar (Mha) dari total 0,84 Mha deforestasi tahunan di Indonesia.
  • Deforestasi mangrove di Indonesia mengakibatkan hilangnya 190 juta metrik ton CO2 setara tiap tahun. Angka ini menyumbang 20% emisi penggunaan lahan di Indonesia dengan estimasi emisi sebesar 700 juta metrik ton CO2 – eq.
  • Dengan mencegah deforestasi mangrove, Indonesia dapat memenuhi seperempat dari 26% target reduksi emisi pada 2020.
  • Hilangnya hutan mangrove di Indonesia menyumbang 42% emisi gas rumah kaca akibat rusaknya ekosistem pesisir, termasuk rawa, mangrove dan rumput laut.
Mangrove di Indonesia terancam oleh “revolusi biru”
  • Penyebab utama hilangnya mangrove di Indonesia termasuk akibat konversi tambak udang yang dikenal sebagai “revolusi biru” (Sumatra, Sulawesi dan Jawa Timur), penebangan dan konversi lahan untuk pertanian atau tambak garam (Jawa dan Sulawesi) serta degradasi akibat tumpahan minyak dan polusi (Kalimantan Timur).
  • Pada 2013, pemasukan dari ekspor udang Indonesia mencapai 1,5 miliar dolar AS; hampir 40% total pemasukan sektor perikanan Indonesia.
Hutan mangrove di Indonesia memberi manfaat bagi masyarakat lokal sebagai penyangga mata pencaharian
  • Masyarakat lokal memanen udang, belut, kerang, kepiting, siput laut dan beragam spesies ikan dari ekosistem mangrove, memberikan penghasilan maupun pangan bagi keluarga.
  • Masyarakat lokal memanfaatkan hutan mangrove untuk kayu bakar, material bangunan, termasuk pilar rumah dan furnitur.
  • Nelayan memanfaatkan produk hutan mangrove untuk membuat jangkar, sendi penyeimbang perahu, dan pewarna jaring ikan.
  • Kayu mangrove dijual untuk bisnis bubur kertas, selain produksi arang, keping kayu dan kayu bakar. Produk-produk tersebut dipanen pada skala kecil dan besar, berkontribusi bagi penghidupan lokal dan ekspor nasional.
  • Manfaat nyata dari sistem mangrove termasuk juga fungsi sosial dan budaya. Hutan mangrove menyokong nilai religi dan spiritual, selain nilai estetis dan rekreasi untuk ekowisata.
Mangrove menyokong spektrum luas jasa ekosistem
  • Mangrove menyangga spektrum luas ekosistem sekitar, termasuk gugus karang, padang lamun, hamparan lumpur dan pasir.
  • Fungsi lingkungan ekosistem mangrove meliputi suplai dan regenerasi nutrisi, daur ulang polutan, siklus air dan menjaga kualitas air.
  • Mangrove menyediakan pertahanan penting melawan erosi pesisir. Akar mengingat lapisan tanah dan mengubah aliran air, mencegah hilangnya sedimen dari garis pesisir.
  • Hutan mangrove membantu mengurangi dampak terjangan badai, gelombang besar, dan tiupan angin dari siklon tropis. Pepohonan mangrove mengurangi energi gelombang saat melalui hutan mangrove, dan menjadi penghalang antara gelombang dan lahan.
Mangrove merupakan habitat bagi spesies laut dan darat
  • Di bawah air, hutan mangrove menjadi lahan bertelur dan berkembang biak ikan dan spesies laut. Akar dan lapisan lunak di bawah pohon memberi pangan, naungan dan perlindungan dari predasi.
  • Di atas permukaan air, pohon dan kanopi mangrove merupakan habitat bagi burung, serangga, mamalia dan reptil. Mangrove adalah habitat utama Bekantan yang terancam punah, ditemukan di Indonesia dan binatang endemik Borneo.
Selain bermacam manfaat, keuntungan dan kelebihan hutan mangrove di tanah air, terdapat pula anjuran agama untuk bersedekah dan beramal jariyah yang salah satunya dapat kita lakukan dengan Sedekah Pohon.

Cari tahu lebih lanjut terkait Sedekah Pohon di artikel berikut:
Apabila Anda mengalami kesulitan, sila hubungi kami.
Powered by ProofFactor - Social Proof Notifications