#SatuHutan : Bersama 500 Pohon selamatkan pesisir Kota Semarang

Jika tidak sekarang,kapan lagi? Jika bukan kita,siapa lagi? Mari selamatkan bumi untuk masa depan anak cucu kita nanti.

Assalamualaikum teman-teman.
Salam Lestari!!

Perkenalkan nama saya Fitriyah Dhini. Saya seorang mahasiswi disalah satu perguruan tinggi swasta di Kota Semarang.

Saya juga aktif diberbagai kegitan sosial dan
peduli lingkungan. Karena menurut saya keadaan alam saat ini sangat memprihatinkan.

Tahukah kalian? Tingkat abrasi di kawasan pantai Kota Semarang sepanjang 37 km cukup memprihatikan. Pasalnya,selama kurun waktu hingga 10 sampai 15 tahun pantai Atlas telah mengalami abrasi 7km.

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kota Semarang,I Gusti Made Agung mengakui tingkat abrasi pantai kota Semarang cukup parah. Banyak area tambak pesisir yang sudah jadi laut. Tingkat abrasi yang parah ini disebabkan oleh adanya palung atau pusaran ombak di Laut Jawa. Data ini saya temukan tahun 2015,artinya sudah 4 tahun yang lalu.

Maka dari itu,untuk memperingati hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober mari kita hijaukan kembali pesisir Kota Semarang dengan melakukan penanaman mangrove di Pesisir Trimulyo,Semarang.

"Kita berhutan satu,Hutan Indonesia"

Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp5000/pohon

Bagaimana Cara Berdonasi ??
1. Klik Tombol "DONASI SEKARANG"
2. Input nominal yang akan didonasikan
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI,Mandiri,BCA,BRI), Go-Pay dan Doku Wallet
4. Konfirmasi melalui WhatsApp, Website, atau E-mail.
5. Selesai
Anda juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol "Gabung Aksi" , biaya ditanggung peserta.

Kampanye alam "#SatuHutan : Bersama 500 Pohon selamatkan pesisir Kota Semarang" telah dilaksanakan di Pesisir Trimulyo pada tanggal 15 Desember 2019 dibantu oleh Tripari dan juga peserta gabung aksi yang berjumlah324 orang.



Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye ini dapat diakses di link berikut HarapanHutan 2019