Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Thaha Jambi menilai fenomena langit berwarna merah pekat tersebut akibat asap tebal dari dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bercampur dengan awan. Kepala BMKG Jambi, Addi Setiadi, menuturkan fenomena tersebut terjadi karena sinar matahari yang tak sampai ke permukaan bumi, sehingga membuat langit tampak menguning hingga berwarna merah.
"Kondisi itu bisa berkurang, jika hembusan angin kencang bertiup di sekitaran awan daerah tersebut. Selain itu, akan hilang jika adanya guyuran hujan lebat. Namun, berdasarkan prediksi kita hujan di Jambi baru akan turun pada pertengahan Oktober nanti," jelas Addi, Sabtu (21/09).
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi, Evy Frimawati, mengatakan tingkat indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kota Jambi masuk dalam kategori berbahaya.
Perkenalkan namaku Sektiyono, aku tinggal di Jambi tepatnya dikabupaten Muaro Jambi. Kabupaten tempat aku tinggal adalah salah satu kabupaten yang sejuk, perdu dan nyaman karena sekitarnya ditumbuhi dengan pepohonan pelindung. Masyarakatnya hidup dengan rukun, bahagia dan semua aktivitas berjalan dengan baik disini.
Sayangnya, semua yang aku ceritakan diatas hanya dongeng lama sebelum sebuah tragedi terjadi yang kini membuat semuanya berbanding terbalik. Kebakaran hutan di 484 titik yang melanda tempat tinggalku kini meluluh-lantahkan pepohonan perdu yang dahulu menjadi sumber kehidupan masyarakat dan efek buruk dari kebakaran tersebut mengganggu aktifitas warga bahkan beberapa sekolah harus diliburkan karena kepulan asap yang berbahaya.
Tidak hanya kedua hal menyedihkan itu, kepulan asap berbahaya juga menjadi masalah bagi kesehatan karena mengganggu sistem pernapasan terlebih bagi anak kecil dan orang tua. Penyakit Flu dan batuk mungkin masih bisa dianggap sepele, sayangnya sekarang penyakit berbahaya telah merujuk ke ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) bahkan Sinusitis.
Oh ya, hal yang paling dibutuhkan disini adalah masker N95 bukan masker biasa, masker ini memiliki filtrasi paling baik diantara masker lainnya karena mampu menyaring kepulan asap dan debu sebesar pasir pantai. Selain itu, aku dan teman-teman yang sedang berjuang disini juga butuh bantuan Oxycan karena memang udara bersih dan oksigen sangat dibutuhkan, ngga jarang anak-anak dan orang tua mengalami sesak nafas karena kepulan asap.
Aku ngga berhenti berdoa dan berharap banyak biar kebakaran ini cepat ditangani dan selesai sebelum berefek buruk bagi semuanya. Dan disini aku juga mau ngajak teman-teman sama-sama berjuang untuk melawan kepulan asap kebakaran hutan. Teman-teman bisa memberikan donasi dan menyebarkan kampanye ini kepada orang lain untuk membantu aku dan yang lain disini, caranya;
1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (BRI/BNI/BCA/Mandiri/GO-PAY)
4. Konfirmasi
5. Teman-teman akan mendapat laporan via email dan e-certificate di bagian profil
Berapapun donasi yang teman-teman berikan akan sangat membantu aku dan teman-teman lain yang sedang berjuang melawan kepulan asap di Jambi.
Terimakasih teman-teman, semoga sehat selalu!
#MelawanAsap
