Halo Sahabat,
Salam Lestari!
Perkenalkan, Saya Indra Setiawan. Saya adalah seorang mahasiswa kehutanan Untad angkatan 2016.
Sigi kembali dilanda Banjir Bandang, ini bukan yang pertama tapi untuk yang kesekian kalinya.
Sebagai salah satu manusia yang peduli terhadap Lingkungan, saya merasa krisis ekologis di sepanjang Bantaran Sungai yang ada di kab. Sigi harus segera di rehabilitasi. BPBD berpendapat bahwa banjir yang terjadi di Kulawi, 12 desember 2019 kemarin tidak lepas dari penebangan kayu secara ilegal. Banjir bandang yang berulang di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tak terlepas dari ulah penebangan kayu ilegal.
Selain masalah tersebut, kesadaran masyarakat untuk menjaga dan peduli pada ekosistem sangat dibutuhkan agar bisa mencegah bencana yang terus berulang dan terjadi di Sigi.

Keterangan: ini adalah foto banjir yang menerjang kulawi, kab. Sigi Sulawesi Tengah
Penyebab dari kondisi tersebut adalah penebangan kayu secara ilegal. Sehingga menyebabkan dampak Banjir.
Sayangnya, saya tidak dapat bergerak sendirian untuk mengatasi banjir yang terjadi di Kabupaten Sigi, saya sangat membbutuhkan bantuan teman-teman untuk bergabung aksi, memberikan donasi atau menyebarkan berita ini kepada yang lain untuk tergerak dan membantu Kabupaten Sigi lebih maju dan lebih baik lagi. Caranya sangat mudah, yaitu;
1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”2. Input nominal yang akan di donasikanπ3. Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI), Go-Pay dan Doku Wallet4. Konfirmasi melalui WhatsApp, Website atau E-mail5. SelesaiAnda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran diTombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.Salam Lestari !!
Mohon maaf, dana sebesar Rp 30,000 pada Kampanye Alam ini selanjutnya akan kami alihkan pada kampanye Alam #HariAir : Lake Payo Lebar yang dapat diakses melalui "link" berikut. Dana pada kampanye ini terpaksa kami alihkan karena campaigner yang bersangkutan tidak kooperatif ketika dihubungi oleh pihak LindungiHutan. Hal tersebut menyebabkan penanaman batal terlaksana