Pantai Trimulyo merupakan daerah hijau yang menjadi pengaman dari banjir rob di Pantura dan Kota Semarang. Kawasan tersebut terletak di Kecamatan Genuk, Semarang, Jawa Tengah. Abrasi yang tinggi menyebabkan pesisir Trimulyo sering tergenang rob.

LindungiHutan, melalui kampanye alam, melakukan penanaman Mangrove untuk mengatasi masalah tersebut. Akar Mangrove dapat menahan abrasi dan menjadi perangkap sedimen yang diharapkan dapat membentuk daratan baru. Akar Mangrove juga mempercepat penguraian limbah organik dan limbah kimia yang dapat mencemari laut. Hingga Mei 2022, kami telah menanam 72295 pohon, mencakup 7,2 ha, dan menyerap 8,5 ton CO2 ekv.

Pantai Indah Kapuk (PIK) menjadi wilayah benteng abrasi dan erosi (pengikisan tanah) pantai Jakarta. Terdapat kawasan wisata hutan Mangrove dengan luas 99 hektar dan 40% lahannya untuk konservasi hutan bakau yang asri dan alami. Meskipun demikian, Jakarta tetap rawan banjir karena penyerapan air yang buruk dan naiknya permukaan air laut.

LindungiHutan melalui kampanye alam akan menanam Mangrove Rhizophora yang akarnya dapat mengendapkan lumpur sehingga mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Akar Mangrove Rhizophora juga dapat mempercepat penguraian limbah organik dan limbah kimia yang dapat mencemari laut. Penanaman tersebut menjadi langkah pertahanan terhadap risiko banjir Jakarta. Hingga Mei 2022, kami telah menanam 7514 pohon dalam 7,5 ha area dan menyerap 0,9 ton CO2 ekv.

Bedono adalah salah satu desa di pesisir Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang tenggelam akibat abrasi pantai utara. Saat ini kurang lebih sudah 200 rumah penduduk tenggelam. Warga pun harus menggeser mata pencaharian karena tidak lagi dapat bergantung pada tambak udang maupun ikan.

LindungiHutan melalui kampanye alam melakukan penanaman Mangrove Rhizophora untuk mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Selain dapat mengendapkan lumpur, Akar Mangrove Rhizophora juga mempercepat penguraian limbah organik dan kimia yang dapat mencemari laut. Hingga Mei 2022, kami telah menanam 73587 pohon dalam 7,3 ha area dan menyerap 8,7 ton CO2 ekv.

Pantai Bahagia yang terletak di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat memiliki potensi wisata bahari dan dapat dikembangkan menjadi kawasan konservasi hutan mangrove. Akan tetapi, Pantai Bahagia menjadi langganan banjir rob dan mengalami abrasi 10-20 meter per tahun. Garis pantainya semakin dekat dan mengancam pemukiman penduduk.

LindungiHutan melalui kampanye alam menanam Mangrove Rhizophora yang akarnya dapat mengendapkan lumpur sehingga mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Mangrove juga dapat meningkatkan perekonomian karena masyarakat sekitar memanfaatkan buahnya untuk diolah menjadi makanan seperti dodol, kopi, dan sirup mangrove. Hingga Mei 2022, LindungiHutan telah menanam 38725 pohon dalam 3,8 ha area dan menyerap 4,5 ton CO2 ekv.

Terletak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Ekowisata Mangrove Armapala awalnya merupakan kawasan terdampak abrasi sungai. Kawasan tersebut juga dikelilingi oleh kegiatan industri yang menyebabkan masyarakat sekitar merasakan polusi udara.

Komunitas Armapala menginisiasi penanaman mangrove di pinggir-pinggir sungai kemudian berkolaborasi dengan Pokmaswas Kalimireng untuk mengembangkan Ekowisata Mangrove Armapala. Selain menunjang perekonomian, penanaman mangrove bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas udara yang dihirup oleh masyarakat sekitar.

Pantai Kartika Jaya merupakan sumber arus ombak air utama sebelum pemukiman warga di pesisir Patebon, Kabupaten Kendal. Pantai tersebut juga dekat dengan tambak budidaya milik warga yang merupakan poros utama ekonomi warga setempat. Sayangnya, sejak tahun 2009 daerah Patebon terkena abrasi parah, menyebabkan Pantai Kartika Jaya terkikis sampai lebih dari 60 hektar.

LindungiHutan melalui kampanye alam akan menanam pohon Mangrove untuk mengatasi abrasi di daerah tersebut. Akar mangrove berfungsi menahan sedimen sehingga diharapkan dapat terbentuk daratan baru. Hingga Mei 2022, LindungiHutan telah menanam 5138 pohon dalam 0,5 ha area dan menyerap 0,6 ton CO2 ekv.

Pesisir Untia adalah wilayah utara Kota Makasar yang rentan akan kerusakan karena gencarnya investasi di daerah tersebut. Menurut kajian Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar dengan citra satelit, diperkirakan akan terjadi kenaikan air laut di pesisir Makassar > 30 cm pada tahun 2025, > 60 cm pada tahun 2050, dan pada tahun 2075 mencapai > 90 cm. Pada tahun 2100 kenaikan air laut diperkirakan sudah mencapai 122 cm.

Tidak hanya kenaikan air laut, deforestasi di daratan juga menjadi masalah karena berdampak pada menurunnya daya simpan air dalam tanah. Penanaman Mangrove di sekitar Pesisir Untia adalah salah satu mitigasi untuk mengurangi risiko bencana di daerah tersebut. Hingga Mei 2022, LindungiHutan telah menanam 2005 pohon dalam 0,2 ha area dan menyerap 0,2 ton CO2 ekv.

Kampung Laut di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, merupakan gugusan pulau-pulau kecil di Segara Anakan yang membentuk beberapa desa. Di dalamnya terdapat Kawasan Wisata Arboretum Mangrove "Kolak Sekancil" yang memiliki berbagai koleksi tanaman mangrove. Akan tetapi, di wilayah tersebut mangrove mulai rusak, pantai terkikis gelombang, dan populasi biota laut berkurang. Penduduk sekitar berpotensi dirugikan karena pendapatan akan berkurang dan terancam banjir rob.

LindungiHutan melalui kampanye alam akan menanam Mangrove Rhizophora yang dapat mengendapkan lumpur di akarnya sehingga mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Hingga Mei 2022, LindungiHutan telah menanam 370 pohon dalam 0,03 ha area dan menyerap 0,04 ton CO2 ekv.

Pesisir Desa Ogotua merupakan wilayah terluar Indonesia yang terletak di Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah. Di daerah tersebut, terdapat Pelabuhan Perikanan yang memiliki peran strategis bagi sistem pertahanan dan keamanan Nasional. Akan tetapi, kondisinya mulai mengkhawatirkan karena abrasi perlahan menggerus daratan di sekitarnya. Masyarakat sekitar juga resah karena tempat tinggal mereka terancam hilang.

LindungiHutan melalui kampanye alam akan menanam pohon Mangrove Rhizophora untuk mencegah abrasi. Akar mangrove berfungsi menahan sedimen sehingga diharapkan dapat terbentuk daratan baru. Akar Mangrove juga dapat mempercepat penguraian limbah organik dan kimia yang dapat mencemari laut. Hingga Mei 2022, LindungiHutan telah menanam 4454 pohon dalam 0,4 ha area dan menyerap 0,5 ton CO2 ekv.

Muara Cisadane adalah tempat bermuaranya Sungai Cisadane sebelum menuju Laut Jawa. Memiliki air payau, di kawasan ini juga terdapat ekosistem mangrove. Namun mangrove-mangrove tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga mempengaruhi kualitas air di kawasan ini. Keadaan semakin diperparah dengan banyaknya sampah plastik yang terbawa dari Sungai Cisadane. Hal tersebut membuat tanah di wilayah ini memiliki sifat asam dan berpotensi beracun jika dibiarkan. Dengan kondisi tanah dan perairan yang rusak, produksi udang yang menjadi mata pencaharian masyarakat di sana pun mengalami penurunan kualitas.

Melalui kampanye alam, LindungiHutan membantu masyarakat sekitar untuk memperbaiki lingkungan tempat tinggalnya dengan menanam mangrove. Akar-akar mangrove mampu menjernihkan air muara yang keruh dan menurunkan tingkat keasaman perairan. Dengan demikian, upaya pemulihan mangrove yang kami lakukan dapat memperbaiki lingkungan dan sekaligus memperbaiki sarana pendapatan masyarakat sekitar. Sejak Juli 2023, di Muara Cisadane kami telah menanam 13.762 pohon mangrove dengan total serapan karbon mencapai 17.99 ton CO2 ekuivalen.

Lokasi penenaman di Teluk Benoa merupakan kawasan terdampak reklamasi Teluk Benoa tahun 2019. Kurang lebih seluas 40 Ha hutan mangrove mati akibat reklamasi. Alih fungsi lahan dan kerusakan ekosistem mangrove di kawasan tersebut juga sangat merugikan bagi para nelayan.

LindungiHutan melalui kampanye alam melakukan penanaman kembali hutan mangrove sebagai upaya restorasi ekosistem. Hingga Mei 2022, kami telah menanam 242 pohon dalam 0,02 ha area dan menyerap 28 kg CO2 ekv.

Hutan Desa Batu Ampar terletak di Kalimantan Barat. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan dengan ikan, udang dan kepiting bakau sebagai hasil tangkapannya. Mangrove di Hutan Desa tersebut menjadi rumah bagi berbagi biota laut dan tempat pemijahan ikan, udang maupun kepiting. Namun, saat ini kondisi hutan mangrove terancam akibat perambahan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, sebagian wilayah di pulau tersebut mengalami pengikisan dan sebagian mengalami pendangkalan.

Kerusakan tersebut mengancam biota laut dan menyebabkan penurunan populasi ikan, udang dan kepiting. Hasil tangkapan nelayan pun menurun sehingga berdampak juga pada penurunan pendapatan mereka. Untuk membantu restorasi ekosistem, LindungiHutan melalui kampanye alam akan melakukan penanaman mangrove di Hutan Desa Batu Ampar. Hingga Mei 2022, LindungiHutan telah menanam 1920 pohon dalam 0,2 ha area dan menyerap 0,6 ton CO2 ekv.

Para petani di sekitar Hutan Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, Jawa Tengah, beberapa tahun ini sudah tidak menggarap lahannya. Sebab, setiap kali mereka menanam di ladang selalu dirusak dan dimakan kera. Beberapa upaya telah dilakukan baik dari masyarakat maupun pemerintah. Akan tetapi, hasilnya masih nihil.

Melalui gerakan penghijauan, kami berharap kera tak lagi masuk ke ladang warga dan bertahan di hutan saja karena habitat mereka sudah diperbaiki. Dengan demikian, para petani dapat menanam tanpa takut di rusak kera sehingga perekonomian masyarakat sekitar juga dapat kembali pulih. Hingga Mei 2022, kami telah menanam 296 pohon dalam 0,7 ha area dan menyerap 12 kg CO2 ekv.

Pantai Mangunharjo adalah kawasan ekowisata di Kecamatan Tugu, Semarang, yang mengupayakan ekosistem mangrove-nya menjadi percontohan. Pantai tersebut berombak landai dan memungkinkan pengunjung untuk bermain air laut. Namun, Pantai Mangunharjo terancam oleh laju abrasi yang tinggi dan merusak pesisir. Abrasi menyebabkan jarak antara pemukiman warga dan garis pantai tersisa 1 km.

LindungiHutan melalui kampanye alam akan melakukan penanaman Mangrove Rhizophora sebagai upaya untuk mencegah abrasi. Akar mangrove dapat menjerat sedimen sehingga diharapkan dapat memunculkan daratan baru. Akar Mangrove juga dapat mempercepat penguraian limbah organik dan kimia yang dapat mencemari laut. Hingga Mei 2022, LindungiHutan telah menanam 10855 pohon dalam 1,08 ha area dan menyerap 1,2 ton CO2 ekv.

Pantai Baros terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta dan ramai dikunjungi wisatawan untuk menikmati udara segarnya. Pesisir Pantai Baros merupakan peralihan antara ekosistem darat dan laut yang bersifat kompleks dan terdiri dari beberapa ekosistem. Sehingga, pada tahun 2003, mulai diadakan penanaman mangrove di Pantai Baros. Namun, bertambahnya populasi penduduk Dusun Baros mengakibatkan peningkatan alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan ladang untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

LindungiHutan melalui kampanye alam melakukan penanaman kembali hutan mangrove untuk membantu upaya restorasi ekosistem di Pantai Baros. Hingga Mei 2022, kami telah menanam1588 pohon dalam 0,15 ha area dan menyerap 0,2 ton CO2 ekv.

Pulau Pari merupakan destinasi wisata yang terletak di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Sebanyak 80% penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dan beralih profesi menjadi tour guide saat akhir pekan. Namun, abrasi dan banjir rob yang semakin parah dikhawatirkan dapat merusak keindahan dan mengancam pemukiman penduduk Pulau Pari.

Untuk itu, LindungiHutan melalui kampanye alam akan melakukan penanaman Mangrove sebagai upaya untuk menahan abrasi. Akar mangrove berfungsi untuk mengendapkan lumpur sehingga dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Hingga Mei 2022, LindungiHutan telah menanam 2431 pohon dalam 0,2 ha area dan menyerap 0,2 ton CO2 ekv.

Pabean Ilir merupakan wilayah pesisir di Kabupaten Indramayu yang memiliki hutan mangrove terluas ketiga se-Jawa Barat dengan luas lahan 9.023 Ha. Perambahan dan konversi hutan mangrove menyebabkan 84% mangrove di dalam kawasan hutan terindikasi dalam kondisi rusak. Kerusakan tersebut mengancam keseimbangan ekosistem laut yang dapat memicu bencana banjir, abrasi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Melalui kampanye alam, LindungiHutan melakukan penanaman pohon Rhizophora untuk melestarikan hutan mangrove. Upaya tersebut dilakukan agar hutan mangrove sebagai pelindung bibir pantai, pencegah abrasi dan intrusi laut, serta tempat tinggal berbagai biota laut berfungsi sebagaimana mestinya. Hingga Juli 2023, kami telah menanam 2.545 pohon mangrove di 2,5 ha dengan serapan karbon mencapai 0,95 ton CO2 ekuivalen.

Gunung Sawur merupakan daerah wisata pegunungan yang terkenal akan keasrian, keindahan, dan segudang potensi alam yang dimilikinya. Namun demikian, kawasan ini sering kali diterpa tanah longsor saat hujan deras mengguyur. Gunung Sawur sendiri masih satu kawasan dengan pegunungan Bromo-Semeru, dan terletak di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Untuk menjaga dan melindungi Gunung Sawur tetap asri, LindungiHutan telah melakukan penanaman pohon alpukat sejak 2020. Selain menghijaukan, pohon alpukat memiliki perakaran yang kuat sehingga bermanfaat untuk menahan tanah agar tidak mudah turun dan bergerak. Terlebih, pohon ini memiliki nilai ekonomi tinggi yang dapat dikonsumsi langsung dan dijadikan tanaman agroforestri. Hingga Juli 2023, sebanyak 23.580 pohon alpukat berhasil ditanam dengan total serapan karbon mencapai 4.44 ton CO2 ekuivalen.

Ekowisata Hutan Mangrove Wonorejo adalah kawasan konservasi yang dibuat untuk mencegah abrasi dan erosi di Kota Surabaya. Kawasan wisata edukasi ini juga merupakan tempat tinggal bagi berbagai biodiversitas flora dan fauna. Namun sayangnya, karena erosi, sedimentasi dan konservasi lahan, membuat luasan mangrove di kawasan ini mengalami penurunan yang dramatis. Saat ini, luas kawasan hutan mangrove Wonorejo terhitung memiliki luas sekitar 200 ha.

Melalui berbagai kampanye alam, LindungiHutan sejak 2022 telah melakukan penanaman pohon mangrove di Ekowisata Mangrove Wonorejo. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah degradasi, mengurangi dampak banjir, meningkatkan kawasan terbuka hijau, menjaga biodiversitas dan eksistensi kelestarian wisata edukasi bagi masyarakat. Hingga Juli 2023, di kawasan ini kami telah menanam 13.944 pohon mangrove yang menyerap emisi karbon sebesar 2.16 ton CO2 ekuivalen.

Taman Nasional Way Kambas merupakan kawasan yang terkenal sebagai pusat konservasi gajah Sumatera. Namun, taman nasional ini bukan hanya tempat suaka bagi gajah saja, tetapi juga menjadi kawasan konservasi berbagai flora dan fauna yang dilindungi. Dengan potensi kawasan konservasi yang tinggi, masyarakat lokal di sana berinisiatif untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan kawasan tersebut. Hal ini ditempuh melalui konservasi pemulihan ekosistem berbasis arboretum dengan penanaman tanaman endemik Way Kambas.

Melalui kampanye alam, LindungiHutan membantu masyarakat lokal untuk menanam pohon endemik Way Kambas. Selain untuk konservasi dan edukasi, pohon-pohon tersebut bermanfaat untuk mencegah erosi, penghijauan, meningkatkan ekosistem hutan, serta dapat dimanfaatkan untuk konsumsi masyarakat di sana. Hingga Juli 2023, dari 3 kampanye alam yang telah terlaksana, sebanyak 1.305 pohon telah tertanam di Taman Nasional Way Kambas.