Desa Pantai Bahagia tak sebahagia namanya. Abrasi di lokasi kami saat ini bisa 10-20 M pertahun. Kami kehilangan garis pantai.. Bahkan, lebih dari 100 kepala keluarga telah kehilangan tempat tinggal!
Assalamu’alaikum, salam lestari!
Nama saya Ahmad Qurtubi, saya berasal dari POKDARWIS ALIP BATA (Kelompok Sadar Wisata Aliansi Pemuda Bahagia Tangguh) Muaragembong.
Tidak seperti namanya, Desa Pantai Bahagia, keadaan kami di sini sangat berlawanan. Sudah sejak lama tempat tinggal kami menjadi langganan
banjir luapan air laut bahkan nyaris tenggelam.
Abrasi di lokasi kami saat ini masif, bisa 10-20 meter pertahun. Kami kehilangan garis pantai. Akibatnya, banyak penduduk di sini yang kehilangan tempat tinggalnya.
Sebagian memilih berpindah karena rumah yang
tak layak huni dan sebagian lagi bertahan tetap tinggal karena tidak tahu harus tinggal di mana. Tidak hanya kehilangan tempat tinggal, bahkan abrasi ini mengakibatkan lumpuhnya perekonomian masyarakat di sini. Hal ini juga diperparah oleh adanya eksploitasi Lahan tambak yang kebablasan (ini terjadi tahun 80-90an).
Foto : rumah yang terdampak abrasiBersama POKDARWIS ALIP BATA, kami hadir dalam melestarikan kekayaan alam, menjaga habitat ekosistem alam. Kami berharap organisasi yang di kemas secara sistematis dan terpadu ini dapat menjadi wadah yang unggul dan harapan bagi masyarakat, agama dan negara.
Kami telah berkordinasi dengan pihak-pihak pemerintah setempat, mulai dari desa, kecamatan bahkan dinas terkait tentang bagaimana cara penanggulangan abrasi tersebut, namun jawabannya belum maksimal. Lalu, kami melakukan kampanye lingkungan ke pihak lain untuk bekerja sama menangani masalah abrasi tersebut.
Foto : upaya penanaman berbagai komunitasHarapan kami, hutan mangrove dapat menjadi tempat hidup habitat burung dan hewan endemik di Muaragembong. Biarlah ia lestari dengan melakukan penanam kembali, mengembalikan hutan yang hilang, sehingga juga dapat menjadi green belt yang solid dalam menahan/menangkis abrasi.
Foto : lokasi sekitar penanaman tampak atasSelain itu, kegiatan yang kami lakukan utamanya bertujuan untuk memicu kemandirian masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem dan juga wisata sebagai sektor peningkatan ekonomi termasuk pengolahan makanan dari bahan dasar buah mangrove. Tentunya kami (sebagai warga dan komunitas) tidak bisa sendiri. Kami butuh bantuan kalian semua.
Melalui Kampanye ini, POKDARWIS ALIP BATA akan melaksanakan penanaman di 2 lokasi, yakni Kampung Beting dan Kampung Gobah, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong pada tanggal 16 Desember 2018 dengan target 2000 pohon mangrove. Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 8.000/pohon.
Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya Tanam
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!