Penanaman ditujukan untuk mencegah abrasi pinggiran kali yang berdekatan dengan tambak-tambak petani
Sebagai negara yang memiliki
wilayah lautan yang luas dan juga garis pantai yang begitu panjang, Indonesia memiliki potensi berupa kekayaan alam pesisir yang bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan penduduknya. Namun, sayangnya,
masih banyak aktivitas manusia yang justru merusak potensi tersebut. Sebut saja reklamasi pantai yang tidak mengindahkan kaidah tata ruang, pembuangan limbah industri ke laut, serta penebangan hutan mangrove yang tidak bertanggungjawab.
Desa Patramanggala menjadi salah satu titik lokasi yang rentan terdampak aktivitas-aktivitas manusia yang tak bertanggungjawab itu. Lokasinya yang
tak jauh dari PLTU Lontar sangat rentan terkena dampak pembuangan limbah dari industri tersebut. Padahal, di desa ini banyak terdapat tambak yang dikelola warga setempat, yang mana tambak-tambak itu
menjadi sumber mata pencaharian warga Patramanggala.Foto: Tambak-tambak di Desa PatramanggalaBelum lagi ditambah
persoalan abrasi di pantai utara Jawa yang seolah tak mengenal tempat. Hampir semua daerah pesisir di pantai utara Jawa sudah terdampak abrasi, tak terkecuali pesisir Kabupaten Tangerang. Abrasi Laut Jawa pun kini sudah mulai mengancam keberadaan tambak-tambak warga Patramanggala.
Melihat kondisi tersebut,
Khori Bhaktiar Rahman, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, merasa perlu melakukan sesuatu untuk melindungi tambak-tambak Desa Patramanggala dari limbah dan juga abrasi. Ia beserta rekan-rekannya dari
Penggiat Alam Tangerang menginisiasi penanaman mangrove. Ia menganggap pohon mangrove yang tumbuh di sana masih terbilang minim.
Padahal,
mangrove memiliki peran yang besar untuk mencegah tambak-tambak Desa Patramanggala dari pencemaran limbah dan abrasi. Mangrove sendiri memang dikenal memiliki kemampuan dalam mengurai limbah dan menahan laju ombak ke daratan.
Foto: Bibit yang akan ditanam
Foto: Lokasi penanaman
Yuk, bantu Khori mewujudkan mimpinya melindungi tambak-tambak Desa Patramanggala. Kamu bisa berdonasi dan ikut serta dalam aksi penanaman mangrove yang akan dilakukan pada
21 April 2019 nanti di
Kali Cileles, Kampung Sukadiri, Desa Patramanggala, Kemiri, Kab. Tangerang. Aksi penanaman ini merupakan bagian dari
Gerakan Rawat Bumi yang diselenggarakan untuk merayakan Hari Bumi. (Dinny)
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 5.000/pohon.Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya Tanam
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.Salam Lestari !!