Daerah Garut, khususnya di daerah Sukanegla, dibutuhkan tanaman yang cocok untuk dataran tinggi dengan perairan yang baik untuk menghindari longsor.
Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, merupakan
daerah penyangga dan hitterland bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Oleh karena itu, Kabupaten Garut mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung sekaligus
berperan di dalam mengendalikan keseimbangan lingkungan.Wilayah Kabupaten Garut juga terdapat banyak gunung seperti Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Cikuray, dll. Secara iklim kabupaten Garut termasuk daerah tropis basah 9 bulan basah dan 3 bulan kering, dan hal itu yang menjadikan
resiko bencana longsor menjadi tinggi.Foto: Karacak Valley Beberapa desa di Garut waktu lalu terjadi longsor, meskipun waktunya tidak bersamaan namun hal itu mengkhawatirkan. Salah satunya di Desa Singajaya, Jumat (21/09/2018) lalu, longsor menutup akses jalan utama penghubung dua kecamatan. Beruntung tidak ada korban jiwa namun sama sekali tidak dapat dilewati kendaraan maupun pejalan kaki.
Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Bumi, pada tanggal 21 April mendatang akan dilaksanakan program penanaman pohon serentak di 100 kota, dan Garut menjadi salah satunya. Kegiatan ini diinisiasi oleh
LindungiHutan, sebuah yayasan yang fokus dibidang pelestarian dan rehabilitasi hutan Indonesia.
Foto: Lokasi penanaman Beberapa hari kemarin saya, Syalwa Febriani, dan rekan-rekan telah melakukan cek lokasi ke beberapa tempat, dari beberapa lokasi tersebut
desa Sukanegla menjadi pilihan yang cocok karena masyarakat disana terbuka terhadap kegiatan semacam ini, selain itu kami ingin mencegah terjadinya bencana longsor di Desa Sukanegla karena lahan kosong daerah pegunungannya masih sangat luas.
Nah, sebagai masyarakat yang diharapkan kepeduliannya terhadap lingkungan, marilah kita wujudkan lingkungan hidup yang indah, hijau, sejuk serta tidak menghilangkan fungsi alam itu sendiri. Agar nantinya berbagai manfaat akan kita dapatkan, contohnya seperti tidak terjadi erosi, resiko longsor dan banjir berkurang, serta air bersih tetap terjaga. (Susi)
Penanaman ini akan dilakukan bersamaan dengan momentum Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 21 April 2019, yang oleh LindungiHutan dikemas melalui “Gerakan Rawat Bumi”.Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 7.000/pohon. Penanaman akan dilaksanakan di Karacak Valley, Margawati, Kelurahan Sukanegla.Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya Tanam
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta. Salam Lestari !!
Kampanye alam"Garut #RawatBumi2019: Mari Tanam Pohon untuk Cegah Erosi dan Longsor di Sukanegla" telah dilaksanakan diGarut pada tanggal21 April 2019 dibantu olehRelawan LindungiHutan Garut dan juga peserta gabung aksi yang berjumlah10 Orang.
Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye"Garut #RawatBumi2019: Mari Tanam Pohon untuk Cegah Erosi dan Longsor di Sukanegla" dapat diakses di link berikut #RawatBumi Garut