Soul for Bedono - Kembalikan Daratan Bedono

Dengan berkomitmen untuk penanaman Mangrove di desa Bedono, kami berharap setiap langkah yang dibawa Soul memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan

Salam Lestari!

Halo Sahabat Alam,

Perkenalkan kami adalah Soul for Earth. Perkenalkan kami adalah Soul for Earth yang lahir untuk menghadirkan produk-produk eco-friendly dengan harga terjangkau karena menyadari problem bahwa selama ini eco-friendly selalu dicap sebagai gaya hidup yang mahal. Dengan adanya produk-produk ramah lingkungan dengan harga yang lebih terjangkau, Soul berkomitmen untuk turut berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan, dengan mengajak lebih banyak orang untuk dapat berpartisipasi dalam mengurangi sampah sehingga gaya hidup yang ramah lingkungan tidak hanya eksklusif untuk kalangan atas saja.

Sejak Soul didirikan pada tahun 2020 dan berkembang hingga sekarang, kami menyadari bahwa banyak sekali langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian alam ini. Aspirasi Soul tidak hanya sekedar memberikan akses gaya hidup ramah lingkungan kepada lebih banyak orang, tapi juga turut serta dalam memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan melalui setiap pendapatan yang kami peroleh, yakni dengan berkomitmen untuk mengalokasikan profit yang kami peroleh untuk menanam setidaknya 50 pohon setiap bulannya dengan harapan semoga angka ini dapat bertumbuh lagi seiring dengan lebih banyaknya orang-orang yang peduli akan lingkungan.

Kami memilih wilayah Bedono, Demak sebagai tempat penanaman pohon berikutnya. Bedono merupakan salah satu desa di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang tenggelam akibat abrasi pantura. Setidaknya ada dua dukuh yang telah tenggelam menjadi lautan, yakni Dukuh Senik dan Tambaksari. Pada tahun 1997, desa tersebut memiliki daratan seluas 739,2 hektare. Tetapi pada 2017 lalu, luas daratan telah berkurang hingga hanya tersisa 551,673 hektare. Lahan yang hilang ini setara dengan 250 lapangan sepak bola atau 125.000 rumah penduduk. Jika tidak segera ditangani dengan baik, wilayah Kabupaten Demak terancam tenggelam dalam 10-20 tahun ke depan, sebab wilayah Demak hanya memiliki ketinggian 3 mdpl.

Abrasi di sini terjadi karena hilangnya mangrove sebagai benteng alami permukiman warga yang digunduli untuk tambak dan reklamasi di Semarang. Abrasi bukan hanya menenggelamkan rumah warga, tetapi juga menggeser mata pencaharian. Kini warga Desa Bedono tidak lagi bergantung pada perikanan tambak udang maupun ikan. Pada lokasi pesisir, tumbuhan mangrove sangat berperan dalam upaya peredaman laju abrasi, menjaga kualitas dan produktivitas perairan, yang tentunya membawa manfaat bagi para nelayan dan petani tambak. Hutan mangrove dapat berfungsi sebagai green belt agar aktivitas masyarakat pesisir dapat terjaga dari gelombang dan angin laut.

Dengan berkomitmen untuk penanaman Mangrove di desa Bedono, kami berharap setiap langkah yang dibawa Soul memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan.