Kampanye Alam "Lestarikan Hutan Gambut Jumpun Pambelom" | LindungiHutan
Gambar Kampanye
Kampanye Selesai

Lestarikan Hutan Gambut Jumpun Pambelom

Lindungi Hutan

Lindungi Hutan

0 pohon terkumpul dari 100 pohon

0 Donatur

Batas Donasi: 31 December 2021
Kampanye Selesai
Penanaman: 31 December 2022
Selesai Ditanam
Unduh LPJ
Cerita
Pantau
Update
Kampanye dibuat 10 February 2021
Perbaiki Lahan Gambut di Jumpun Pambelon
Halo Sahabat Alam, salam lestari!

Perkenalkan saya Januminro, koordinator Lembaga dan Relawan Jumpun Pambelom. Sejak tahun 1997, saya telah melakukan berbagai aktivitas pengelolaan lahan gambut terutama setelah peristiwa kebakaran terbesar pertama di Kalimantan Tengah. Saya bersama rekan-rekan dari Lembaga dan Relawan Jumpun Pambelom saat ini aktif mengelola Hutan Gambut Jumpun Pambelom di Kalimantan Tengah. Berbagai usaha kami kerahkan untuk memastikan hutan ini tetap terjaga dan terhindar dari kebakaran yang selalu mengincar hutan gambut.

Hutan Gambut Jumpun Pambelom merupakan sebuah hutan hak milik yang dikelola secara swadaya oleh saya dan lembaga relawan. Pada awalnya, hutan ini merupakan bagian dari sebuah perusahaan HPH yang beroperasi sejak tahun 1973 hingga 1993. Setelah tidak lagi aktif beroperasi, wilayah ini masuk dalam program Pertanian Lahan Gambut (PLG) Satu Juta Hektar. Sayangnya, program ini tidak berjalan dengan baik selepas kebakaran hutan di tahun 1997. Kawasan ini rusak parah karena hampir seluruhnya terbakar tanpa sisa-sisa kehidupan.

Tidak ada usaha berarti untuk mengembalikan kembali kondisi hutan lepas kebakaran saat itu. Melihat situasi yang tak kunjung membaik, saya berinisiatif untuk mengambil alih lahan-lahan yang terbakar untuk dikelola kembali. Lahan yang ada dibeli dari pemilik lahan sedikit demi sedikit. Mulai dari sana, lahan kembali ditanami dengan pepohonan. Pohon-pohon tumbuh seiring berjalannya waktu dan membentuk sebuah ekosistem baru di tanah Kalimantan Tengah.

Pada tahun 2015, kebakaran hutan besar kembali terjadi. Kawasan Hutan Gambut Jumpun Pambelom merupakan satu-satunya area hutan yang selamat dari kebakaran tersebut. Sistem pertahanan api yang telah dikembangkan bersama merupakan alasan mengapa Jumpun Pambelom bisa bertahan. Pada kawasan hutan ini, telah dibangun sumur-sumur bor dengan jarak 100-150 meter sebagai sumber air ketika muncul titik api. Ini dilakukan agar api dapat segera dipadamkan sebelum membesar dan membakar seluruh hutan. Selain itu, terdapat juga parit-parit di perbatasan area hutan untuk mencegah titik api menjalar ke area Hutan Gambut Jumpun Pambelom.

Saat ini, Hutan Gambut Jumpun Pambelom telah menjadi model bagi kawasan konservasi hutan lainnya. Tidak hanya itu, Hutan Gambut Jumpun Pambelom juga menjadi lokasi yang tepat untuk melakukan pendidikan lingkungan, edukasi pelestarian tanaman langka, hingga persemaian tanaman. Kawasan hutan ini terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung dan mau mengenal alam secara lebih dekat.

Pengelolaan hutan gambut bukanlah kegiatan dengan jangka waktu yang singkat. Perlu komitmen tinggi untuk terus merawat hutan. Penanaman pohon juga harus terus dilakukan agar selalu ada tunas-tunas baru yang tumbuh untuk masa depan. Saya dan teman-teman dari Lembaga dan Relawan Jumpun Pambelom menyadari bahwa kami tidak bisa merawat hutan sendirian. Kami membutuhkan kontribusi kalian agar Hutan Gambut Jumpun Pambelom dapat terus hidup dan memberi kebaikan bagi masyarakat di sekitarnya. Maka dari itu, melalui kolaborasi bersama LindungiHutan kami mengajak kalian semua untuk turut berpartisipasi dalam merawat Hutan Gambut Jumpun Pambelom dengan berdonasi bibit pohon. Harapannya, satu pohon yang didonasikan dapat membantu keseluruhan ekosistem untuk terus bertahan dan terhindar dari kerusakan.

Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah
Rp 120,000/pohon.

Hutan Gambut “Jumpun Pambelom”, awalnya merupakan kawasan ex HPH yang beroperasi sejak tahun 1973 dan berakhir sekitar tahun 1993. Setelah tidak aktip lagi akibat masuk dalam lokasi Pengembangan Lahan Gambut 1 juta hektar dan adanya pengembangan wilayah dengan terbukanya akses jalan lintas Kalimantan, maka kawasan tersebut kemudian menjadi kawasan yang tidak terkelola dengan baik. Kawasan yg terlantar dan rusak berat kemudian dipelihara dengan melakukan perkayaan jenis, sehingga saat ini telah menjadi hutan sekunder dengan potensi jenis dan kerapatan yang cukup baik. Saat ini kawasan tersebut telah ditumbuhi dengan berbagai jenis pohon khas rawa gambut dengan ketinggian mencapai lebih dari 25 m dan diameter batang 50 cm. Saat ini Hutan Gambut Jumpun Pambelom telah menjadi model dan menjadi bagian lokasi Ruang Terbuka Hijau, Rest Area, Eco Wisata, Pendidikan Lingkungan, Pelestarian Aneka Tanaman Langka, Pos Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan, Demplot Penyuluhan Swadaya, Persemaian Tanaman, dan Perpustakaan. Pasca kebakaran tahun 2015, lokasi kelola bertambah dari sebelumnya 10 hektar menjadi 180 hektar. Kawasan tambahan tersebut diberi nama Hutan Gambut Tane Pambelom. Untuk pengelolaan kawasan fihak Lembaga dan komunitas mendapat mitra pendukung antara lain : Bank BNI, Bank Kalteng, Kementrian Lingkungan hidup dan Kehutanan, pemerintah Kota Palangka Raya, Yayasan Kehati, UNDP, dan ratusan pribadi baik dari dalam dan luar negeri yang mendukung dalam pengembangan infrastruktur kawasan, adopsi pohon serta penyediaan prasaran mobilitas. Saat ini Hutan Gambut Jumpun Pambelom telah menjadi model dan menjadi bagian lokasi Ruang Terbuka Hijau, Rest Area, Eco Wisata, Pendidikan Lingkungan, Pelestarian Aneka Tanaman Langka, Pos Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan, Demplot Penyuluhan Swadaya, Persemaian Tanaman, dan Perpustakaan.

Bagaimana Cara Berdonasi ??
1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”
2. Input nominal yang akan di donasikanπ
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI), Go-
Pay dan Doku Wallet
4. Konfirmasi melalui WhatsApp, Website atau E-mail
5. Selesai

Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di
Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!
Data dan Emisi/Serapan Carbon dapat berubah sesuai data update dan usia pohon
04 Jan 2022
Campaign telah dilaksanakan 04-01-2022
0
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
1cm
Diameter Pohon
1cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
10 Feb 2021
Update Kampanye Dimulai Nanti Pada Tanggal Pelaksanaan 31-12-2021
1
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
1cm
Diameter Pohon
1cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
Gambar Monitoring

Belum ada dukungan dari Sahabat Alam

Belum ada dukungan dari Sahabat Alam

Hitung Emisi Karbon dengan Mudah dan Gratis

Melalui Imbangi, setiap pengguna dapat menghitung jejak karbon yang dihasilkan dan menyerapnya dengan langkah penghijauan bersama LindungiHutan

Hitung Jejak Karbon