Investasi kebaikan dengan amal jariyah Sedekah Pohon di Pantai Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kabupaten Semarang hanya 10 ribu rupiah!
Apa manfaat menanam pohon?
Pohon mempunyai beragam fungsi, keunggulan dan manfaat seperti:
- Menghasilkan Oksigen (O2) yang digunakan seluruh makhluk hidup di muka bumi untuk bernafas, beraktivitas dan metabolisme,
- Mengurai Karbon Dioksida (CO2) dan gas rumah kaca yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan karena meningkatkan suhu serta memicu perubahan iklim dan pemanasan global,
- Menjaga stabilitas ekosistem,
- Mencegah bencana yang dapat mengganggu aktivitas manusia seperti banjir, abrasi dan tanah longsor,
- Mengurangi dampak buruk yang timbul akibat angin puting beliung atau tornado,
- Memberikan makanan bagi manusia dan hewan-hewan,
- Mengurangi efek buruk stress dan meringankan beban mental jika diamati dengan seksama,
- Menjadi naungan dan tempat berteduh bagi kita maupun fauna,
- Menyejukkan udara dan menurunkan suhu sekitar pohon tumbuh,
- Mengurangi imbas buruk abrasi di kawasan pesisir dan erosi tanah di area aliran sungai dan pegunungan,
- Beberapa jenis pohon dan tumbuhan dapat digunakan untuk pengobatan atau olahan makanan seperti teh daun mangrove,
- Menjadi bahan baku rumah tangga atau kerajinan.
Manfaat, fungsi dan keunggulan menanam pohon yang tercantum hanyalah sebagian dari bermacam pengaruh yang sebuah pohon hasilkan.
Apa itu Sedekah Pohon?
Sedekah Pohon adalah program original (asli) dari LindungiHutan untuk mengajak berbagai pihak berinvestasi pahala dengan sedekah jariyah dalam bentuk menanam pohon.
Istilah Sedekah Pohon masih asing di kalangan masyarakat Indonesia, berbeda dengan sedekah subuh atau sedekah jum’at. Padahal, amalan sedekah dengan penghijauan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, umat dan alam sekaligus.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آَتَاكُمْ
Artinya: “Dan Dialah (Allah) yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.” (QS. Al An’am: 165)
Dalam ayat yang lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan (maksiat) manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS Ar Ruum: 41)
Berdasarkan kedua ayat al-qur’an di atas mengisyaratkan bahwa:
- Manusia merupakan khalifah (penguasa) di muka bumi karena diberikan nikmat berupa akal dan hati untuk menjaga dan mengelola bumi,
- Sebagian orang mempunyai kedudukan yang lebih mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala akibat perbuatan baik dan amal shalih yang mereka kerjakan,
- Kerusakan di muka bumi akibat ulah manusia yang sewenang-wenang, Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti menguji manusia dengan berbagai cobaan termasuk bencana alam.
Bencana alam termasuk salah satu peringatan dan pengingat atas tindakan-tindakan yang manusia lakukan.
Orang-orang yang beriman dan bertakwa tidak akan tinggal diam melihat kerusakan yang terjadi. Sedekah Pohon menjadi salah satu cara yang kita dapat lakukan untuk turut beramal kebaikan bagi sesama manusia dan alam yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala titipkan.
Apa dalil Sedekah Pohon?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Dalil tersebut mengindikasikan 3 jenis amalan yang terus mengalirkan pahala sekalipun orang tersebut telah meninggal, perbuatan baik yang dimaksud mencakup:
- Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.
- Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.
- Anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu orang tuanya masih mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia.
Hadits lain yang diriwayatkan oleh Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَبْعٌ يَجْرِي لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا أَوْ أَجْرَى نَهْرًا أَوْ حَفَرَ بِئْرًا أَوْ غَرَسَ نَخْلاً أَوْ بَنَى مَسْجِدًا أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفًا أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ
Artinya: “‘Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah terbaring dalam kuburnya setelah wafatnya (yaitu) : Orang yang yang mengajarkan suatu ilmu, mengalirkan sungai, menggali sumur, menanamkan kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf atau meninggalkan anak yang memohonkan ampun buatnya setelah dia meninggal” (Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bazzar dalam Kasyful Astâr, hlm. 149. hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dam shahihul Jami’, no. 3602)
Pada riwayat di atas secara eksplisit dijelaskan bahwa menanam kurma jadi salah satu ibadah yang dianjurkan karena memberikan pahala yang tidak terputus.
Apakah pahala hanya ketika menanam pohon kurma saja?
Mari kita lihat kaidah lain dari hadist yang dibawakan oleh Jabir radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أُمِّ مَعْبَدٍ حَائِطًا فَقَالَ يَا أُمَّ مَعْبَدٍ مَنْ غَرَسَ هَذَا النَّخْلَ أَ مُسْلِمٌ أَمْ كَافِرٌ فَقَالَتْ بَلْ مُسْلِمٌ قَالَ فَلاَ يَغْرِسُ الْمُسْلِمُ غَرْسًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ وَلاَ دَابَّةٌ وَلاَ طَيْرٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memasuki kebun Ummu Ma’bad, kemudian beliau bersabda, “Wahai Ummu Ma’bad, siapakah yang menanam kurma ini, seorang muslim atau seorang kafir?” Ummu Ma’bad berkata, “Seorang muslim.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu dimakan oleh manusia, hewan atau burung kecuali hal itu merupakan shadaqah untuknya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim, no. 1552)
Pada riwayat Muslim yang lain disebutkan,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ مِنْهُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَتِ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَلاَ يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ
Artinya: “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman tersebut akan menjadi sedekah baginya. Apa yang dicuri dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh binatang buas dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh seekor burung dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Tidaklah dikurangi atau diambil oleh seseorang dari tanaman tersebut kecuali merupakan sedekahnya.” (HR. Muslim, no. 1552)
Ajaran agama ini telah mempermudah pengikutnya dalam bersedekah dengan menanam pohon. Sebab seluruh jenis dan bentuk kemaslahatan yang diambil darinya merupakan sedekah bagi seorang muslim.
Pohon itu senantiasa mengalirkan pahala selama hidup, sekalipun pemberi sedekah telah meninggalkan dunia fana ini.
Lalu mengapa kita harus ragu untuk mulai bersedekah bagi alam dan memperoleh pahala yang senantiasa mengalir?
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah
Rp 10,000/pohon.
Pesisir Trimulyo terletak di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah. Seperti wilayah utara Pantai Jawa lainnya, Pesisir Trimulyo juga mengalami abrasi yang menyebabkan terjadinya banjir rob. Kondisi lingkungan tersebut sangat berdampak pada aktivitas warga. Tambak ikan bandeng di sekitar lokasi tidak dapat berproduksi kembali. Rumah warga juga sering tergenang banjir sehingga lingkungan menjadi kumuh.
Untuk mengatasi hal tersebut, LindungiHutan bekerja sama dengan mitra petani di Pesisir Trimulyo sejak tahun 2017 melalui kampanye alam penanaman pohon. Pohon mangrove dipilih untuk kegiatan penanaman di lokasi ini karena akarnya mampu menahan sedimen sehingga mengurangi abrasi. Dengan demikian, aktivitas warga dapat kembali berlangsung dengan baik.
Bagaimana Cara Berdonasi ??
1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”
2. Input nominal yang akan di donasikanπ
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI), Go-
Pay dan Doku Wallet
4. Konfirmasi melalui WhatsApp, Website atau E-mail
5. Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di
Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!
Kampanye alam "Trimulyo #SedekahPohon Tanam Kebaikan, Panen Pahala Jariyah" telah dilaksanakan di Trimulyo, Semarang pada tanggal 15 September 2022 dibantu oleh Tripari. Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye ini dapat diakses di link berikut "Penanaman Trimulyo #SedekahPohon Tanam Kebaikan, Panen Pahala Jariyah"