Kesulitan terbesar kami yaitu masalah pendanaan. Jika uang tidak mencukupi, maka project terpaksa ditunda. Bantu kami dengan donasi 100 pohon untuk Sumbawa, 100 aksi nyata bagi Indonesia!
Ola sahabat,
Namaku
Muhammad Nana Siktiyana, aku seorang karwayan dan berasal dari sebuah kabupaten kecil di pulau Jawa. Aku bukan aktivis yang selalu menyuarakan keadilan. Aku bukan pejuang hutan yang terus menerus berjuang untuk lingkungan.
Aku mirip kayak kamu, baca novel kayak kamu, dengerin
spotify kayak kamu, nonton
youtube kayak kamu, main
game di
smartphone kayak kamu, nongkrong di
cafe kayak kamu dan persis kayak kamu
anak muda yang pengen berkontribusi nyata bagi Indonesia. Namun terkendala waktu dan tenaga yang jadi penghalang utama. Jadi
cerita ini bukan tentang aku, tapi
bakal fokus ke orang-orang hebat yang ternyata nyata.
Sebelum kenalan sama kawanku ini, kamu tau gak sih dimana pulau Gili Dangar Ode?
Tonton dulu video diatas kalo belum pernah kesana. Gili dalam bahasa Indonesia artinya pulau kecil. Gili Dangar Ode terletak di seberang Teluk Saleh (kurang-lebih 30 menit perjalanan dengan perahu) yang berlokasi di Pulau Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau kecil ini tidak berpenghuni dan hanya memiliki luas dua kali lapangan bola. Meskipun tidak berpenghuni,
pulau ini mempunyai sebuah musholla (tempat ibadah umat islam) dan menjadi
persinggahan bagi nelayan yang melaut guna mencari nafkah disana. Selain itu, Gili Dangar Ode menyuguhkan keindahan dan pesona bahari yang menyejukkan. Akan tetapi,
Gili Dangar Ode terancam oleh abrasi akibat pepohonan yang kurang untuk menahan gelombang pasang dan angin yang berhembus. Sayang sekali ya kawan jika pulau eksotis nan mungil ini sampai hilang karena kita kurang peduli.
Foto: Potret Gili Dangar Ode dari DroneBarusan tadi sekilas pandang
soal lokasi kegiatan yaitu di Gili Dangar Ode.
Next, kita dengerin cerita sahabat alam yang berjuang untuk kelestarian alam Indonesia.
Then the story begins.Salam Lestari! Pekenalkan, nama saya
Ferdi Perdiansyah dari Dusun Lenangguar B RT 011 RW 006, Desa Lenangguar, Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pekerjaan utama saya adalah seorang
freelancer dan tergabung dalam komunitas peduli terumbu karang
Sumbawa Grow Up. Saya sudah bergelut di dunia lingkungan hidup sejak 3 tahun yang lalu. Awal mula saya terlibat dalam kegiatan konservasi karena
melihat kerusakan di darat dan laut yang semakin parah. Beberapa kegiatan sering saya ikuti adalah transplantasi karang, penanaman pohon, dan kegiatan
clean up (bersih sampah) di beberapa pesisir pantai maupun dalam kota.
Foto: kegiatan penanaman pohon yang pernah dilakukan pada acara #RawatBumi di Gili Dangar OdePengalaman yang tidak terlupakan yang pernah saya lakukan adalah melihat hasil transplantasi terumbu karang
tumbuh begitu baik dan pohon tumbuh subur selama 2 tahun. Dan pada tanggal21 April 2019, kami memperingati “Hari Bumi” bersama rekan-rekan dari LindungiHutan melaksanakan agenda “RawatBumi” di Gili Dangar Ode. Acara tersebut merupakan kegiatan penanaman serentak di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Saya
berharap hal yang sama terjadi pada pohon-pohon yang ditanam saat itu tumbuh subur supaya mengurangi pengaruh terpaan gelombang dan angin disana.
Perjuangan saya dan kawan-kawan belum berakhir. Bibit pohon yang telah kami tanam harus dirawat serta dipantau secara berkala untuk melihat perkembangannya. Resiko terburuk yang mungkin timbul yaitu pohon dapat mati akibat parasit maupun terganggu akibat pohon di sekitar lokasi. Langkah yang dilakukan apabila terjadi kematian atau kerusakan pada bibit pohon adalah mengganti dengan bibit baru atau melakukan penyulaman.
Foto: Aksi kolaborasi antara LindungiHutan dengan Sumbawa Grow Up memperingati Hari BumiMimpi kami untuk menjaga alam di Sumbawa tidak selalu berjalan mulus. Hambatan yang seringkali terjadi yaitu kekurangan pendanaan.
Jika uang donasi yang terkumpul tidak mencukupi, kami dengan berat hati menunda atau bahkan menghentikan project ini. Jangan biarkan kami berjuang sendiri. Bantu kami untuk masa depan negeri ini. Secercah harapan yang ingin kami wujudkan supaya semakin banyak pihak yang peduli terhadap lingkungan
. Serta kegiatan serupa mendapat dukungan dari pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat luas agar
Gili Dangar Ode yang kami sayangi tidak hilang terkikis oleh abrasi. Kisah menawan dari salah seorang penggalang isu lingkungan dan terumbu karang. Kenapa harus menunggu nanti bila esok belum tentu secerah hari ini?.
So, buat apa kamu menunggu lama bila sekarang kamu bisa berkontribusi nyata?
Rp. 15.000 di sakumu lebih berguna untuk bangsa. Coba nih ya dengan uang segitu kamu bisa beli seporsi
steak ala kadarnya yang sekali makan hilang begitu aja.
Tapi dengan nominal yang sama kamu udah bisa dapetin:- E-certificate buat dipamerin di Media Sosial
- Ikut ambil bagian dalam gerakan pelestarian alam
- Ngurangin efek pemanasan global
- Diskon khusus sampai 10% untuk produk-produk tertentu di Merchant Tokopedia.com/SIKTIYANA
Grafis: Dapatkan diskon hingga 10% menggunakan kode promo khusus.Donasi yang dibutuhkan sebesar
Rp. 15.000/Pohon guna pelaksanaan kegiatan konservasi alam
#PohonUntukSumbawa di
Gili Dangar Ode, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Dengan Rincian :
- Biaya Penyulaman
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ??
- Klik Tombol “Donasi Sekarang”
- Masukkan Jumlah Nominalyang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat berpartisipasi padapenanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol “
Gabung Aksi”, dan biaya ditanggung peserta.
Jangan lupa untuk klik Tombol "
Share Facebook dan WhatsApp" biar makin banyak sahabat alam yang ikut ambil bagian dan gunakan
#PohonUntukSumbawa di Sosial Media kamu ya kawanku yang budiman.
Salam lestari untuk aku, kamu dan anak-cucu kita.
From my heart for Indonesia,
Muhammad Nana Siktiyana.