Area gunung karst memiliki fungsi ekologis bagi keberlangsungan ekosistem di sekitarnya. Karenanya kawasan ini harus diselamatkan dari kerusakan akibat galian yang dilakukan para penambang.
Karstadalah sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dangua. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batu gamping. Ekosistem karst
memiliki keunikan, baik secarafisik, maupun dalam aspek keanekaragaman hayati.Di wilayah Bogor terdapat gunung karst yang lebih dikenal dengan sebutan
Gunung Kapur Ciampea. Gunung itu memiliki sekitar 25 gua vertikal maupun horizontal. Selain memiliki banyak jejak peninggalan purbakala, gunung ini juga
memiliki fungsi strategis sebagai warisan kekayaan alam dan terbilang langka.
Kawasan karst Ciampea berdasarkan data monografi desa Ciampea tahun 2018,
memiliki luas 4.030,5 ha dengan kepadatan penduduk 0,1/km2. Desa ini memiliki lahan pertanian seluas 349 ha yang dimiliki oleh ± 1000 kepala keluarga (KK).
Foto: Kegiatan penanaman yang dilakukan Relawan LH Bogor di lokasiMayoritas penduduk disana bekerja sebagai petani, dimana petani ini menggarap lahan sendiri atau orang lain yang berada di sekitar kawasn karst ciampea. Para petani memanfaatkan lahan tersebut dengan menanam sayur-sayuran, padi huma, dan jagung di sebagian kawasan karst milik Perhutani. Menurut kepala desa Ciampea, sebagian tanah tersebut ada di HGU-kan untuk Kopassus untuk di tanami pohon jati. Warga hanya setuju untuk berkebun dengan
sistem tumpang sari di tanah tersebut.
Di kawasan karst, termasuk di Ciampea ini,
banyak dijumpai gua dansungai bawah tanahyang juga menjadi
pemasok ketersediaanair tanahyang sangat dibutuhkan oleh kawasan yang berada di bawahnya. Termasuk di dalamnya
ketersediaanair tawar(dan bersih) bagi puluhan ribu warga Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Cibungbulang, baik untuk keperluan harian maupun untuk pertanian dan perkebunan.
Adanya penambangan semen dan penggalian batu kapur di area gunung karst perlu diwaspadai apabila berlebihan dan tidak sesuai dengan kaidah konservasi. Dan oleh sebab itu, kami dari
Relawan LindungiHutan Bogor bekerjasama dengan
Perhutani akan mengadakan
penanaman di petak 18 RPH Gobang, Kawasan Gunung Karst Ciampea, Desa Ciatereun.Foto: Peta lokasi penanamanPenanaman ini tergabung dalam
Gerakan Rawat Bumi yang diinisiasi oleh
LindungiHutan untuk memperingati Hari Bumi. Penanaman akan dilaksanakan pada tanggal 21 April.
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 10.000/pohon.Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya Tanam
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.Salam Lestari !!