Kampanye Alam "#JagaHutan Aceh Sedekah Pohon: Panen Kebaikan dari Serambi Mekkah" | LindungiHutan
Gambar Kampanye
Kampanye Selesai

#JagaHutan Aceh Sedekah Pohon: Panen Kebaikan dari Serambi Mekkah

Lindungi Hutan

Lindungi Hutan

91.5 pohon terkumpul dari 1,000 pohon

28 Donatur

Batas Donasi: 17 November 2021
Kampanye Selesai
Penanaman: 21 July 2022
Selesai Ditanam
Unduh LPJ
Cerita
Pantau
Update
Kampanye dibuat 25 February 2021
Dapatkan pahala terus-menerus dan beramal jariyah di Serambi Mekkah!
Allah Ta’ala mengingatkan kita di dalam Surat Al-Baqarah,

مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّـهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّـهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّـهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS Al-Baqarah : 261)

Ibnu Katsir rahimahullahmenyebutkan dalam buku tafsirnyajuz 1, halaman 691, beliau mengatakan:
“Allah Ta’ala memisalkan penggandaan pahala bagi orang yang berinfaq menuju jalan Allah Ta’ala dan infaq itu ia lakukan dengan keikhlasan hati, maka Allah Ta’ala melipatgandakan minimal 10-700 kali lipat.”

Infaq dari kalimat nafaqa (“نفق“), yang itu mempunyai makna banyak sekali, di antaranya yaitu melepaskan dan melewatkan, jadi harta itu dilepaskanatau dilewatkan dari dirinya. Yang kedua, mempunyai makna menghabiskan hartanya atau tidak menyisakan hartanya (yaitu) digunakan untuk perkara yang diridhoi oleh Allah Ta’ala, seperti menafkahi istri dan anak yang adalah wajib, maka dia habiskan hartanya itu untuk mencari ridho Allah Ta’ala.

Sedangkan shodaqoh (sedekah) adalah membelanjakan harta dalam rangka taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Ta’ala.

Pahala terus mengalir dari sedekah jariyah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Dalil tersebut mengindikasikan 3 jenis amalan yang terus mengalirkan pahala sekalipun orang tersebut telah meninggal, amalan yang dimaksud mencakup:
  • Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah,
  • Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia,
  • Anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu orangtuanya masih mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia.
Pada hadits lain yang diriwayatkan oleh seorang sahabat yaitu Anasradhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

سَبْعٌ يَجْرِي لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا أَوْ أَجْرَى نَهْرًا أَوْ حَفَرَ بِئْرًا أَوْ غَرَسَ نَخْلاً أَوْ بَنَى مَسْجِدًا أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفًا أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ

“‘Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah terbaring dalam kuburnya setelah wafatnya (yaitu) : Orang yang yang mengajarkan suatu ilmu, mengalirkan sungai, menggali sumur, menanamkan kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf atau meninggalkan anak yang memohonkan ampun buatnya setelah dia meninggal” (Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bazzar dalam Kasyful Astâr, hlm. 149. hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dam shahihul Jami’, no. 3602)

Pada riwayat di atas secara eksplisit dijelaskan bahwa menanam kurma jadi salah satu ibadah yang dianjurkan karena memberikan pahala yang tidak terputus dan termasuk sedekah jariyah.

Apakah hanya menanam pohon kurma saja?

Mari kita telaah hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أُمِّ مَعْبَدٍ حَائِطًا فَقَالَ يَا أُمَّ مَعْبَدٍ مَنْ غَرَسَ هَذَا النَّخْلَ أَ مُسْلِمٌ أَمْ كَافِرٌ فَقَالَتْ بَلْ مُسْلِمٌ قَالَ فَلاَ يَغْرِسُ الْمُسْلِمُ غَرْسًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ وَلاَ دَابَّةٌ وَلاَ طَيْرٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memasuki kebun Ummu Ma’bad, kemudian beliau bersabda, “Wahai Ummu Ma’bad, siapakah yang menanam kurma ini, seorang muslim atau seorang kafir?” Ummu Ma’bad berkata, “Seorang muslim.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu dimakan oleh manusia, hewan atau burung kecuali hal itu merupakan shadaqah untuknya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim, no. 1552)

Pada riwayat Muslim yang lain disebutkan,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ مِنْهُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَتِ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَلاَ يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman tersebut akan menjadi sedekah baginya. Apa yang dicuri dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh binatang buas dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh seekor burung dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Tidaklah dikurangi atau diambil oleh seseorang dari tanaman tersebut kecuali merupakan sedekahnya.” (HR. Muslim, no. 155)

Ajaran agama ini telah mempermudah pengikutnya dalam bersedekah dengan menanam pohon, sebab seluruh jenis dan bentuk kemaslahatan yang diambil darinya merupakan sedekah bagi seorang muslim. Pohon itu senantiasa mengalirkan pahala selama hidup, sekalipun pemberi sedekah telah meninggalkan dunia fana ini.

Lalu apa saja manfaat dari sebuah pohon?

Pengetahuan modern dan para ilmuwan telah menggambarkan manfaat pohon bagi kehidupan, termasuk:
  1. Menghasilkan Oksigen (O2) yang digunakan seluruh makhluk hidup di muka bumi untuk bernafas, beraktivitas dan metabolisme,
  2. Mengurai Karbon Dioksida (CO2) dan gas rumah kaca yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan karena meningkatkan suhu serta memicu perubahan iklim dan pemanasan global,
  3. Menjaga stabilitas ekosistem,
  4. Mencegah bencana yang dapat mengganggu aktivitas manusia seperti banjir, abrasi dan tanah longsor,
  5. Mengurangi dampak buruk yang timbul akibat angin puting beliung atau tornado,
  6. Memberikan makanan bagi manusia dan hewan-hewan,
  7. Mengurangi efek buruk stress dan meringankan beban mental jika diamati dengan seksama,
  8. Menjadi naungan dan tempat berteduh bagi kita maupun fauna,
  9. Menyejukkan udara dan menurunkan suhu sekitar pohon tumbuh,
  10. Mengurangi imbas buruk abrasi di kawasan pesisir dan erosi tanah di area aliran sungai dan pegunungan,
  11. Beberapa jenis pohon dan tumbuhan dapat digunakan untuk pengobatan atau olahan makanan seperti teh daun mangrove,
  12. Menjadi bahan baku rumah tangga atau kerajinan.
Manfaat, fungsi dan keunggulan yang tercantum hanyalah sebagian dari bermacam pengaruh yang sebuah pohon hasilkan.

Lalu mengapa kita harus ragu untuk mulai bersedekah bagi alam dan memperoleh pahala yang senantiasa mengalir sekalipun kita tiada?

Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah
Rp 20,000/pohon.


Relawan Kota Langsa dan peserta kegiatan kampanye alam "Langsa #RawatBumi2019: Tanam Pohon untuk Selamatkan Hutan"dalam kegiatan penanaman pohon di Serambi Mekkah

Campaign Aceh Sedekah Pohon: Panen Kebaikan dari Serambi Mekkah turut berpartisipasi dan terlibat dalam gerakan #JagaHutan. Sebuah inisiasi untuk merayakanHari Hutan Indonesia yang akan kita rayakan tanggal 7 Agustus 2021 nanti. Kamu masih bisa bersedekah pohon dan berinvestasi kebaikan di serambi mekkah mulai 20 ribu rupiah/pohon meskipun telah lewat tanggal tersebut.

Desa jangka Alue U merupakan salah satu desa pesisir yang berada di kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Sepanjang pesisir Desa Jangka Alue Ue didominasi oleh tambak-tambak komersial. Sepanjang pesisir Jangka Alue Ue tidak ditumbuhi mangrove, oleh karena itu kami komunitas Gerakan Peduli Lingkungan Bireuen berinisiatif untuk menanam mangrove di pesisir Desa Jangka Alue Ue. Tujuan dari penanaman mangrove ialah menyadarkan masyarakat setempat akan pentingnya mangrove terhadap ekosistem pesisir.

Bagaimana Cara Berdonasi ??
1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”
2. Input nominal yang akan di donasikanπ
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI), Go-
Pay dan Doku Wallet
4. Konfirmasi melalui WhatsApp, Website atau E-mail
5. Selesai



Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di
Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!

Kampanye alam "#JagaHutan Aceh Sedekah Pohon: Panen Kebaikan dari Serambi Mekkah" telah dilaksanakan di Hutan Mangrove Desa Batu Ampar, Pontianak pada tanggal 21 Juli 2022 dibantu oleh Kelompok Sadar Wisata Batu Ampar.

Dokumentasi lengkap penanaman dapat diakses pada link berikut 964 -#JagaHutan Aceh Sedekah Pohon: Panen Kebaikan dari Serambi Mekkah


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Apa itu LindungiHutan?

LindungiHutan merupakan platform penggalangan dana dan kolaborasi untuk pelestarian hutan Indonesia.

Apakah penggalangan dana di LindungiHutan memiliki izin dari pihak terkait?

LindungiHutan mengikuti peraturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia dengan mendirikan Yayasan Lindungi Hutan berdasarkan Akta Notaris Ida Widiyanti, SH dengan SK Kemenkumham Nomor AHU-0003033.AH.01.04.Tahun 2018. LindungiHutan juga memiliki Izin Pengumpulan Uang dan Barang yang diperbaharui setiap tiga bulan dengan nomor SK Kemensos Nomor 252/HUK-PS/2020.

Bagaimana cara mengunduh sertifikat donasi?

Sila baca caranya melalui artikel di link ini.

Berapa nominal yang harus saya transfer?

Ikuti sesuai dengan nominal yang tertera di halaman transaksi Anda yaitu Jumlah Donasi + Kode Unik.

Apa yang terjadi saat saya lupa konfirmasi donasi?

Donasi kamu tidak dapat kami konfirmasi dan dana yang masuk ke rekening atau metode pembayaran tidak terhitung sebagai donasi.
Data dan Emisi/Serapan Carbon dapat berubah sesuai data update dan usia pohon
21 Jul 2022
220094
220094
514
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
0.5cm
Diameter Pohon
80cm
Tinggi Pohon
82.78%
Perkembangan
Gambar Monitoring
21 Jul 2022
Campaign telah dilaksanakan 21-07-2022
91
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
0.5cm
Diameter Pohon
80cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
Gambar Monitoring
21 Jul 2022
Campaign telah dilaksanakan 21-07-2022
91
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
0.5cm
Diameter Pohon
80cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
21 Jul 2022
Penanaman Kampanye Alam telah diaksanakan pada 21 Juli 2022
92
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
0.5cm
Diameter Pohon
80cm
Tinggi Pohon
100%
Perkembangan
Gambar Monitoring
25 Feb 2021
Update Kampanye Dimulai Nanti Pada Tanggal Pelaksanaan 21-01-2022
1
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
1cm
Diameter Pohon
1cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
Gambar Monitoring
2 tahun yang lalu
Avatar
Anonymous
0.8 Pohon
2 tahun yang lalu
Avatar
Clara
1.6 Pohon
2 tahun yang lalu
Avatar
MOH. MUSTOFA
0.8 Pohon
2 tahun yang lalu
Avatar
Geevano Adhisatya
0.8 Pohon
2 tahun yang lalu
Avatar
Anonymous
2.4 Pohon
Nice
2 tahun yang lalu
Avatar
Nurasyidah Akhran
21.4 Pohon
21.4
2 tahun yang lalu
Avatar
heniyunar
20 Pohon
20
tday is my 19th bday.
2 tahun yang lalu
Avatar
Zirco Hafni
9.6 Pohon
9.6

Hitung Emisi Karbon dengan Mudah dan Gratis

Melalui Imbangi, setiap pengguna dapat menghitung jejak karbon yang dihasilkan dan menyerapnya dengan langkah penghijauan bersama LindungiHutan

Hitung Jejak Karbon