Pantai Bahagia yang terletak di Muara Gembong, Bekasi, memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata bahari. Kawasan ini dapat dikembangkan menjadi tempat konservasi hutan mangrove dan penangkaran satwa dilindungi yaitu lutung Jawa. Namun keadaan saat ini di Pantai Bahagia sangat berlawanan dengan rencana pengembangannya. Pantai Bahagia menjadi langganan banjir luapan air laut dan mengalami abrasi hingga 10-20 meter per tahun, menjadikan garis pantainya berkurang dan penduduk yang bermukim di sekitar pantai harus kehilangan tempat tinggalnya. Untuk itu, LindungiHutan melalui kampanye alam akan melakukan penanaman pohon Mangrove Rhizophora yang dapat mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Selain itu, Mangrove Rhizophora memiliki akar dapat mempercepat penguraian limbah organik dan limbah kimia yang dapat mencemari laut. Di Daerah tersebut beberapa masyarakat memanfaatkan buah mangrove untuk diolah menjadi beberapa olahan makanan, diantaranya dodol, kopi dan sirup mangrove, Ibu Alfiah adalah salah satu produsennya. Bukan hanya manfaat ekologis yang dapat dirasakan masyarakat pantai Bahagia, akan tetapi Mangrove juga berperan dalam peningkatan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Hingga tahun 2021, LindungiHutan telah menanam 36495 pohon dalam 3,6 ha area dan menyerap 4,3 ton CO2 ekv.
Terakhir update 15 May 2023
220084 - Monitoring ke 3
Pohon hidup :
752
Pohon mati :
248
Rata-rata tinggi pohon :
66
cm
Diameter pohon :
2
cm
Perkembangan Pohon :
75.24%
Dengan Gabung Aksi, kamu bisa berkontribusi nyata untuk pelestarian hutan dan lingkungan dengan
ikut melakukan penanaman bersama sahabat alam lainnya pada kampanye alam ini.
Ikut gabung aksi berbayar di kampanye
#Bekasi : Penanaman 13.000 Mangrove oleh CSR Tokopedia
Dengan Gabung Aksi, kamu bisa berkontribusi nyata untuk pelestarian hutan dan lingkungan dengan
ikut melakukan penanaman bersama sahabat alam lainnya pada kampanye alam ini.