Dilihat dari tofografi dan hidrografi, kecamatan Cilamaya Wetan merupakan dataran rendah yang dihimpit oleh saluran sekunder dan saluran pembuang. Dari kondisi tersebut maka daerah kecamatan Cilamaya Wetan merupakan daerah yang masih rawan banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.
Foto : Keadaan di Salah Satu Daerah Cilamaya Saat Terjadi Banjir Abrasi di sejumlah daerah di Kabupaten Karawang semakin parah. Hal ini berdampak pada hilangnya akses warga yang tinggal di sepanjang garis pantai. Sedikitnya 47 Km garis pantai dari total 84 Km garis pantai keseluruhan di Kabupaten Karawang mengalami pengikisan pantai atau abrasi.
Memasuki musim penghujan di wilayah pesisir pantai utara Karawang, tepatnya di Kecamatan Cilamaya Wetan membawa dampak buruk kepada warga sekitar. Disebabkan karena sampah terbawa ke bantaran sungai dan menimbulkan tumpukan di bibir pantai Cilamaya.
Foto : Keadaan Pesisir Karawang
Tumpukan sampah itu berada tepat di pagar pembatas antara bibir pantai dengan kebun tanaman mangrove yang dikelola oleh Kelompok masyarakat Cilamaya. Apa bila keadaan tersebut terus dibiarkan, maka akan mengancam kelangsungan hidup manusianya sendiri.
Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah yang merusak tanaman mangrove semakin mempercepat abrasi, sehingga air laut terus naik memakan daratan dan masyarakat berpotensi terkena banjir rob air laut.
Source: Karawangbekasiekspres, wikipedia
Melihat kondisi sampah dan abrasi yang terus terjadi, membuat
Gimakalu Gerakan Masarakat Pesisir (GMP) melakukan aksi nyata dengan melakukan penanaman pohon mangrove dan pembuatan penyangga sampah dari ban bekas untuk mencegah masuk nya sampah dari laut ke dalam sungai.
Alat penyangga ini hanya ada di tempat ini dan merupakan ide dari pemuda-pemuda yang peduli akan lingkungan, khusus nya Gimakalu Gerakan Masarakat Pesisir (GMP). "Alhamdulillah, alat yang kami buat mampu bekerja 99% , namun kami masih kekurangan dana untuk membuat lebih banyak lagi alat penyangga ini" - Ujar salah seorang perwakilanGimakalu GMP. Aksi ini akan dilaksanakan di Tangkolak Barat, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Melalui Kampanye ini Gimakalu Gerakan Masarakat Pesisir (GMP) akan melaksanakan penanaman dan pembuatan alat penyangga sampah pada tanggal 19 Agustus 2018 dengan target 2000 pohon mangrove dan 2000 ban bekas.
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon serta pembuatan alat penyangga adalah Rp 6.000/(pohon dan ban bekas).
Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya Ban Bekas
- Biaya Tanam
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!
Kampanye alam"Ayo Bantu Selamatkan Cilamaya Wetan" telah dilaksanakan dikecamatan Cilamaya Wetan"pada tanggal19 Agustus 2018 dibantu olehGMPdan juga peserta gabung aksi yang berjumlah5 orang.
Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye "Ayo Bantu Selamatkan Cilamaya Wetan" dapat diakses di link berikut"Penanaman "Cilamaya Wetan"