Menanam pohon bukan hanya tentang ritual penghijaun, tetapi mantra penyelamat bagi kita. Pohon adalah napas harapan bagi generasi yang akan datang. Dengan setiap pohon yang kita tanam, kita memberikan batasan pada kemarahan alam yang terpinggirkan. Bersama LindungiHutan kita rayakan musim penghijauan!
Mengapa Terlibat dalam Musim Penghijauan?
Berikutbeberapa alasan mengapa Anda perlu terlibat dalam program Musim Penghijauan:
- Berdampak, program ini dilaksanakan untuk memberikan dampak seluas-luasnya untuk lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat sekitar hutan. Hingga saat ini, LindungiHutan telah menanam lebih dari 700 ribu pohon di 40+ lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia.
- Open project, program ini terbuka untuk publik dan dapat saling berkolaborasi untuk menjalankannya. Kami berharap program ini bisa menjadi wadah bagi komunitas, petani, perusahaan, NGO, hingga pemerintah untuk bersama-sama menghijaukan Indonesia.
- Ragam tempat dan waktu, program ini dilaksanakan di 30 titik penanaman di Indonesia dan berlangsung sepanjang bulan November-Desember 2023. Anda bisa memilih lokasi penanaman yang kami sediakan serta waktu penanaman yang sekiranya cocok.
Selain itu, partisipasi dalam program Musim Penghijauan juga turut mendukung Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) dengan:
- Membantu mengakhiri masalah kemiskinan (SDG’s1)
- Membantu dalam memastikan akses semua orang terhadap pendidikan berkualitas, merata, inklusif, dan berkelanjutan (SDG’s 4)
- Membantu Dalam menciptakan pekerjaan yang layak serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif (SDG’S 8)
- Membantu pengurangan emisi karbon (SDG’s 13)
- Meningkatkan area tutupan hijau (SDG’s 15)
- Pentingnya kolaborasi dan kemitraan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s 17)
Mengenal Lebih Dekat Lokasi Penanaman Pesisir Tambakrejo Semarang
Walaupun memiliki nama asli Tambakrejo, masyarakat mengenalnya sebagai T
ambak Lorok. Mengapa demikian?Penyebutan lingkungan Tambak Lorok lantaran wilayah permukiman nelayan ini selalu mengalami pergeseran tanah atau dalam Bahasa Jawa masyarakat sering menyebutnya
nglorok yang artinya merosot. Posisinya yang berada dipinggir laut membuat Pesisir Tambakrejo juga terancam abrasi jika tidak dilakukan penjagaan pantaimaupun pelestarian kawasan mangrove.

Sebab, saat ini kita bisa melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana abrasi menenggelamkan daratan di pesisir Tambakrejo Semarang. Abrasi menyisakan tempat pemakaman umum yang tenggelam, reruntuhan bangunan yang kini terendam air laut, dan hal-hal lainnya. Masyarakat lah yang kemudian dipaksa beradaptasi dengan kondisi lingkungan setempat. Demi terhindar dari banjir rob, masyarakat mau tak mau harus meninggikan rumah mereka. Beberapa bahkan hingga empat kali melakukan renovasi agar banjir tak merendam rumah mereka.
Berkaca pada kondisi tersebut, maka upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi abrasi di Tambakrejo salah satunya dengan menanam mangrove di sepanjang bibir pantai.Hal itulah yang kemudian dilakukan oleh Pak Yazid bersama Kelompok CAMAR di Kawasan Tambakrejo, Kota Semarang. Cerita lengkapnya dapat Anda akses melalui artikel
"Pantai Tambakrejo, Kota Semarang: Abrasi dan Makam Tenggelam"Program Utama
Penanaman pohon mangrove untuk mencegah perluasan abrasi.
Potensi Pengembangan Program
Bagaimana Cara Berdonasi ??
1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”
2. Input nominal yang akan di donasikanπ
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI), Go-
Pay dan Doku Wallet
4. Konfirmasi melalui WhatsApp, Website atau E-mail
5. Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di
Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!