Bantu Sonhaji bertahan hidup selama pandemi berlangsung. Mari tumbuhkan kembali harapannya!
Mari berkenalan dengan Sonhaji, seorang kepala keluarga sekaligus Petani bibit di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi yang telah menjadi mitra petani bibit LindungiHutan sejak tahun 2019. Selain berprofesi sebagai Petani bibit, Sonhaji juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai Guru honorer di wilayahnya. Sonhaji telah membantu LindungiHutan dan relawan LindungiHutan Jabodetabek pada beberapa penanaman di Kecamatan Muara Gembong.
Namun, karena adanya penyebaran COVID-19 dan imbauan PSBB di Kabupaten Bekasi, aksi tanam pohon tidak dapat serta merta dilaksanakan. Pun dengan pekerjaannya sebagai Guru honorer. Dikarenakan seluruh sekolah diliburkan hingga waktu yang tidak dapat ditentukan, Sonhaji tidak memiliki pemasukan sama sekali.
Ia hanya mampu bertahan hidup dari sisa tabungan yang dikumpulkannya sebelum pandemi melanda. Bibit yang dikelolanya juga berhenti diperjual-belikan karena tidak adanya penanaman, serta nihilnya permintaan pembelian bibit tersebut. Selama kurang lebih dua bulan ini, Sonhaji tidak mendapatkan pemasukan tetap seperti sebelumnya.
Pada akhirnya, Sonhaji hanya mampu bertahan hidup dengan menjadi relawan yang berjaga di pos pencegahan COVID-19 dan menghalau pengunjung dari luar Kabupaten Bekasi. Padahal, Sonhaji masih harus membiayai sekolah anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar beserta keluarganya.
(sumber foto : detikTravel) Bicara tentang Pantai Bahagia, tempat Sonhaji mencari penghidupan, tidaklah seindah namanya. Sudah sejak lama Pantai Bahagia yang terletak di Desa Pantai Bahagia menjadi langganan banjir luapan air laut bahkan nyaris tenggelam. Abrasi di lokasi ini sangat masif, 10 sampai 20 meter bisa terjadi setiap tahunnya. Akibatnya, ratusan kepala rumah tangga harus kehilangan tempat tinggal mereka. Pun dengan pemakaman warga yang konon sudah tertimbun lumpur karena ganasnya abrasi.
Padahal menurut Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi, Pantai Bahagia berpotensi menjadi Dewi Bahari. Kawasan konservasi
mangrove dan penangkaran satwa dilindungi Lutung Jawa sangat berpeluang untuk dijadikan tempat wisata (sumber :
tempo.co). Oleh karena itu, peran serta penduduknya termasuk Sonhaji sangatlah diperlukan untuk dapat melakukan penanaman mangrove demi Desa nya agar tetap berdiri kokoh.
Oleh karena itu, kami membutuhkan uluran tangan sahabat alam untuk turut serta membantu Sonhaji agar dapat kembali melakukan penanaman. Sekaligus membantu kehidupannya agar bisa tetap menjadi tulang punggung bagi keluarga. Dengan penggalangan donasi secara online, diharapkan dana yang terkumpul dapat disalurkan untuk membantu kehidupan Petani terdampak tersebut.
Donasi yang didapat juga akan di bundle dengan pohon yang penanamannya akan dilaksanakan dua bulan setelah penggalangan dana ini berakhir.
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 10,000/ pohon.
Bagaimana Cara Berdonasi ??
- Klik Tombol “DONASI SEKARANG”
- Input nominal yang akan di donasikanπ
- Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI), Go-Pay dan Doku Wallet
- Konfirmasi melalui WhatsApp, Website atau E-mail
- Selesai
Kamu juga dapat bergabung dalam aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran pada tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!
Kampanye alam
"Bantu Sonhaji Menanam Pohon Lagi" telah dilaksanakan di
"Pantai Bahagia, Bekasi"pada tanggal13 September 2020dibantu olehPokdarwis Alipbata dan juga peserta gabung aksi yang berjumlah4 orang.
Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye ini dapat diakses di link berikut "
Penanaman Pantai Bahagia"