Bantu tempat kami. Bukan hanya biota, pesisir kami juga hilang akibat abrasi.
Dahulu pada tahun 1980, waktu jaman kakek saya, tempat kami merupakan tempat pembuatan garam dan baru kapur (penganti semen saat ini). Dimana untuk memenuhi bahan bakunya kususnya kayu bakar yang digunakan untuk proses produksi kakek dan nenek kita pada saat itu melakukan penebangan pohon untuk kayu bakar dan daunnya di gunakan untuk bahan makanan ternak kambing. Kegiatan ini dilakukan untuk bertahan hidup tanpa ada maksud untuk merusaknya.
Itu berlangsung hingga tahun 1998 sehingga hutan mangrove yang ada menjadi
gundul dan mengakibatkan biota biota laut makin berkurang di wilayah mangrove kami. Bukan hanya biota, pesisir kami juga
hilang akibat abrasi.
Foto: kerusakan hutan di wilayah pesisir BaliBukan hanya rusak karena ditebang, penyebab lainnya adalah wilayah kami merupakan bagian HIlir dari alur sungai yang berasal dari Sungai Kerobokan, Kuta dan legian dimana sungai tersebut banyak mengirimkan sampah kewilayah mangrove yang menyebabkan banyaknya mati pohon mangrove yang masih muda, selain itu juga ada nya pembangunan di daerah hulu pintu masuk hutan mangrove yaitu bangunan bendungan penangkal banjir mengakibatkan penebangan pohon yang banyak karena di kerjakan tanpa memperhatikan dampak lingkungan. Juga pembangunan jalan toll di atas laut di bali yang banyak mengorbankan pohon mangrove.
Sebagai
bentuk kepedulian kami, kami membantuk sebuah kelompok dari masayrakat pesisir. Namanya Kelompok Nelayan Wanasari Tuban, Kuta, Bali. Saat ini kami ikut memberi sumbangsih pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya kesadaran dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam dengan memberikan dan berbagi tentang pengetahuan dan wawasan tentang peran hutan mangrove terhadap keseimbangan habitat dan ekosistem nya.
Foto: lokasi penanaman pertama Selain itu, kami juga telah melakukan banyak hal untuk
memperbaiki keadaan ini. Diantaranya canoe Clean Mangrove yaitu melakukan bersih berish sampah yang ada di seputara hutan mangrove dengan menggunakan kano terutama mengambil sampah yang nyangkut di pohon pohon mangrove. Melakukan kegiatan teknik pembuatan bibit mangrove kepada beberapa komunitas atau mahasiswa di bali. Dan melakukan pengawasan terhadap penebang liar di hutan mangrove tuban.
Foto: lokasi penanaman kedua Namun, untuk mengembalikan fungsi hutan mangrove yang sudah ada. Kami
masih kekurangan dana. Baik untuk pembibitan, operasional maupun biaya perawatan pohon.
Penanaman akan kami laksanakan di kawasan Wanasari Tuban, Kuta, Bali dengan target 5000 pohon mangrove. Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 8.000/pohon.
Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya Tanam
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!
Kampanye alam"Kuta #RawatBumi2019: Mangrove for Bali" telah dilaksanakan diKamoung Kepiting pada tanggal 21 April 2019 dibantu oleh Relawan LindungiHutan Balidan juga peserta gabung aksi yang berjumlah 1006 dari berbagai komunitas di antaranya adalah Kelompok Nelayan Wanasari
Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye "Kuta #RawatBumi2019: Mangrove for Bali" dapat diakses di link berikut #RawatBumi Bali