Perkenalkan kami adalah PT Pigeon Indonesia. PT. Pigeon Indonesia merupakan anak perusahaan dari Pigeon Singepore PTE. LTD., yang didirikan pada tahun 1995 oleh PT. Multielok Cosmetic dan Pigeon Corporation Jepang. Usaha utama yang dilakukan adalah perakitan Nursing Bottle, perakitan Training Cup dan Injection Nipple.
Pigeon Group memberikan pertimbangan penuh untuk mitigasi perubahan iklim dan keanekaragaman hayati. Untuk tujuan ini, kami telah menentukan volume emisi gas rumah kaca kami, baik langsung maupun tidak langsung, dan kami sedang berupaya untuk mengurangi emisi tersebut. Pada Mei 2019, dua perusahaan produksi kami di China menggunakan panel surya sepenuhnya, diikuti oleh perusahaan produksi kami di India pada Oktober 2019, untuk mengurangi emisi CO2. Kami juga menggunakan cat fotokatalitik dan mengadopsi pencahayaan LED untuk menghemat listrik.
Hutan membantu mencegah pemanasan global dengan menyerap karbon dioksida dan juga membantu melestarikan keanekaragaman hayati. Selain itu, mereka berperan dalam mencegah banjir dan erosi sekaligus menjaga kualitas air yang tinggi, sehingga disebut sebagai “bendungan hijau”. Selama 33 tahun terakhir, kami telah menanam sekitar 145.000 bibit di lahan seluas 45,15 hektar (baik hutan nasional maupun lahan pribadi) di situs Pigeon Miwa no Mori, kombinasi antara hutan nasional dan tanah milikPigeon dekat Hitachi-Omiya, Prefektur Ibaraki. Di bagian hutan nasional, seluas 25,37 hektar, manfaat “bendungan hijau” setara dengan penyimpanan dan pemurnian 5,94 juta botol PET dua liter. Melalui upaya kehutanan ini, kami juga berkontribusi kecil dalam kegiatan pendidikan terkait perlindungan lingkungan global.
Bersama dengan LindungiHutan, PT Pigeon Indonesia berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan secara berkelanjutan yang merupakan salah satu dari key issues yang menjadi fokus perusahaan dalam menjalankan usaha. Melakukan penghijauan dengan menanam pohon merupakan salah satu tindakan nyata dari komitmen PT. Pigeon Indonesia untuk turut serta mengurangi emisi karbon.
Muara Cisadane merupakan salah satu muara yang yang ada di Pulau jawa, tepatnya di Kabupaten Tangerang. Bermula dari sampah yang hanyut terbawa air sungai, sebuah daratan kecil yang tadinya kosong dan hanya dihuni tanaman mangrove, kini berubah menjadi pulau sampah. Selama bertahun-tahun sampah dari wilayah sekitar Sungai Cisadane, Tangerang, tersangkut di pulau kecil itu, hingga membuat sampah-sampah itu menumpuk dan mengeras layaknya tanah. Kini setelah sekian tahun, warga Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, mengeluhkan keberadaan pulau sampah di muara Sungai Cisadane itu. Warga menyebut, sebagian besar sampah itu merupakan limbah industri dan juga rumah tangga. Selain mencemari lingkungan, sampah-sampah itu juga membuat muara Sungai Cisadane menjadi dangkal. Hingga tahun 2021, LindungiHutan telah menanam 429 pohon dalam 429 ha area dan menyerap 51 kg CO2 ekv.
Data dan Emisi/Serapan Carbon dapat berubah sesuai data update dan usia pohon
Dengan Gabung Aksi, kamu bisa berkontribusi nyata untuk pelestarian hutan dan lingkungan dengan
ikut melakukan penanaman bersama sahabat alam lainnya pada kampanye alam ini.
Ikut gabung aksi berbayar di kampanye
Pigeon Indonesia’s World Environment Day
Dengan Gabung Aksi, kamu bisa berkontribusi nyata untuk pelestarian hutan dan lingkungan dengan
ikut melakukan penanaman bersama sahabat alam lainnya pada kampanye alam ini.
Manfaatkan fitur 'Sematkan Kampanye Alam' untuk dengan mudah menyisipkan kampanye ke situs web
Kamu
secara langsung. Ini merupakan cara yang cepat, mudah, dan terjangkau untuk membagikan kampanye
kamu
kepada lebih banyak orang!