Berkenalan dengan Tanami
Kami ingin memperkenalkanmu pada kawan kecil kami, ia bernama tanami. Dia memberi banyak sekali manfaat bagi kehidupan kita. Jika sudah dewasa, ia dapat tumbuh tinggi hingga 25 meter dengan batang yang besar dan daun yang rimbun. Dia daerah, dia memiliki beberapa nama lain, seperti Ki Hujan (Sunda), Kayu Colok dan Munggur (Jawa Tengah), Kayu Ambon (Melayu). Jadi bisakah kau menabak siapa itu tanami ?
Ya, Tanami adalah kawan kami yang juga sebuah pohon trembesi. Beberapa orang memberinya julukan
rain tree karena ia terlalu sering meneteskan air dari tajuknya, bukan karena ia sedang menangis sebab teman-temannya hilang ditebangi manusia, tetapi karena kemampuannya menyerap air tanah lebih banyak.
Pada musim hujan dia bermanfaat untuk mencegah erosi. Rimbun daunnya memperlambat laju air hujan yang jatuh ke tanah, sehingga kita dapat merasa aman dari longsor dan banjir. Trembesi juga sering digunakan sebagai tanaman pelindung atau peneduh sebab dia mampu menyerap karbon dan polutan lebih tinggi. Trembesi dapat menyerap CO2 sebesar 28.5 ton/pohon/ tahun jika dibandingkan dengan pohon akasia yang mampu menyerap 5,3 ton/tahun dan kenanga 0,5 ton/ tahun. Karena itu kita harus berterima kasih atas jasanya dalam melawan pemanasan global.
Trembesi dapat digolongkan sebagai tanaman yang memiliki pertumbuhan yang cepat dan mudah disebarkan. Pertumbuhan trembesi tiap tahun mencapai 0.75-1.5 meter dan pada usia 10 tahun, tinggi trembesi bisa mencapai 15-25 meter.Trembesi ini dapat kamu tanam di berbagai media tanam seperti di pot, botol bekas atau pelataran rumahmu.
Bagaimana pengembangbiakan Tanami ?
Tanami bisa berkembang melalui berbagai cara, seperti pembibitan, pemotongan dahan, ranting dan pencangkokan batang. Kami akan memberikan beberapa tips yang bisa untuk menanam tanami melalui metode pembibitan menggunakan biji trembesi. Untuk menanam pohon trembesi ini ada beberapa langkah yang harus kamu perhatikan mulai dari pemilihan biji,, penanaman dan merawatnya. Yuk ikuti penjelasannya :
- Siapkan biji trembesi dan peralatan tambahan berupa :
- - Wadah bekas makanan/minuman
- - Gunting/pisau
- - Tanah/media tanam
- - Air hangat (suhu 60-80 ) 200 cc
- Rendam biji trembesi di air hangat selama 30-90 menit. Tunggu sampai kulit ari biji mulai mengelupas.
- Buat lubang di wadah bekas agar air tidak menggenang , menggunakan gunting/pisau
- Masukkan tanah/media tanam, beri jarak 1-2 cm dari permukaan wadah.
- Masukkan 1-2 biji trembesi yang sudah direndam air hangat pada satu wadah
- Tutup dengan tanah/media tanam.
- Taruh di tempat teduh (tidak terkena sinar matahari langsung dan hujan)
- Siram sehari sekali , jaga kelembapan tanah.
- Tetap semangat berjuang. “ Bersama Menghijaukan Indonesia”, dan berdoa.
Ayo menanam !
Kita sudah tahu langkah-langkah menanam trembesi, sekarang kamu juga bisa ikut menanam di rumah atau di tempat lain yang kalian inginkan, pengalaman merawat trembesi bisa mengajarkan kita bagaimana memberikan kasih sayang pada sesama makhluk hidup. Kamu bisa mendapatkan benih trembesi dengan berdonasi sebesar Rp.50.000. Selain mendapatkan biji trembesi, kamu juga telah menyumbangkan 5 pohon yang akan ditanam di daerah-daerah kritis yang membutuhkan penanaman pohon di Indonesia.
Yuk klik donasi!
Kampanye alam "#Tanami, Benih Pohon untuk Masa Depan" telah dilaksanakan di Pesisir Trimulyo pada tanggal 15 Desember 2019 dibantu oleh Tripari dan juga peserta gabung aksi yang berjumlah 400 orang.

Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye ini dapat diakses di link berikut HarapanHutan 2019