Artikel di-review oleh Fahriza Dwi Indahyati, Product Asistant LindungiHutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menerapkan PROPER sebagai alat evaluasi yang bertujuan untuk mendorong perusahaan...
Pala, sebagai tanaman asli Indonesia yang melimpah di daerah timur, terutama di Maluku, telah memberikan kontribusi signifikan dalam perdagangan rempah-rempah sejak abad ke-18. Bahkan, Indonesia masih...
Limbah B3, singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun, merupakan sisa hasil kegiatan industri atau rumah tangga yang mengandung zat berbahaya dan beracun. Karena sifatnya yang berbahaya...
LindungiHutan sukses gelar webinar Green Skilling ke-4 dengan tema “Corporate Sopciall Responsibility (CSR) Berbasis Lingkungan sebagai Salah Satu Solusi Bisnis Berkelanjutan”, yang digelar pada tanggal 20...
PT Multi Guna Maritim (MGMaritim) merupakan perusahaan profesional terkemuka industri pelayaran logistik di Indonesia yang didirikan pada tahun 2012. Perusahaan ini turut berkontribusi dengan memberikan aksi...
Carbon offset menjadi salah satu inisiatif yang dapat dilakukan oleh sektor industri dan perusahaan. Tentunya, dalam rangka mendukung mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta mempercepat akselerasi...
Perubahan iklim yang semakin parah dan tekanan dari berbagai pihak, seperti investor, regulator, pelanggan, dan mitra, telah mendorong pertumbuhan signifikan dalam praktik carbon accounting di perusahaan-perusahaan. ...
LindungiHutan hadir kembali dalam serial Green Skilling yang akan dilaksanakan online melalui Zoom pada Sabtu, 27 April 2024. Dalam webinar kali ini, Anda akan mendapatkan insight...
Kayu bengkirai (Shorea laevifolia Endert) berasal dari pohon yang tumbuh di Nusantara. Menjadi salah satu aset yang paling banyak dibutuhkan dalam perekonomian dan kelestarian lingkungan. Pohon...
Krisis iklim semakin memburuk dan tantangan utama saat ini adalah mengamankan dana untuk mengatasi masalah tersebut. Panel PBB mengatakan bahwa untuk mencapai target Perjanjian Paris membatasi...