Connect with us

Tips & Trik

Teknik Copywriting 2024: The Do’s and Don’t-You Dares of Copywriting

Published

on

Belajar teknik copywriting

17 Februari 2024, LindungiHutan sukses menyelenggarakan Webinar Green Skilling dengan judul “The Do’s and Don’t- You Dares of Copywriting”. 

Dalam webinar selama dua jam ini, 90+ peserta hadir untuk mengikuti materi mengenai esensi dan teknik copywriting bersama Veronica Gabriella. Veronica Gabriella, senior Copywriter di eDOT (Richeese-Nabati Group). 

Pada webinar tersebut telah menarik perhatian lebih dari 90 peserta yang hadir secara daring melalui platform Zoom Meetings.

Para peserta diajak untuk memahami esensi copywriting dalam era digital yang terus berkembang pesat. Pembicara yang dihadirkan dalam acara ini adalah Veronica Gabriella, seorang senior Copywriter di eDOT (Richeese-Nabati Group). 

Dalam paparannya, Veronica atau Vero, membagikan beberapa penjelasan mulai dari perkembangan dan trend, teknik copywriting, formula, hingga do and don’ts serta studi kasusnya.

Perkembangan Dunia Copywriting

Dalam perkembangan copywriting yang semakin pesat, dahulunya copywriting lahir bersamaan dengan munculnya iklan cetak seperti koran pada awal tahun 1900-an. Dengan fokus utamanya adalah penjualan langsung menggunakan gaya bahasa hiperbolis, tanpa melihat hal yang dibutuhkan oleh audiens.

Kemudian tahun 1950an-1960an munculnya periklanan modern yang membuat copywriting menjadi lebih kreatif. Dalam era ini, iklan lebih menyentuh secara emosional kepada konsumen.

Baca juga: Konten Adalah? Pengertian Menurut para Ahli, Jenis, hingga Etika dalam Membuat Konten

Pada revolusi digital tahun 1990an-2000an, ketika internet mulai banyak dikenal oleh masyarakat, Google membawa SEO (Search Engine Optimization) ke dalam copywriting, sehingga produk yang diiklankan lebih mudah ditemukan oleh konsumen.

Saat ini, perkembangan copywriting lebih pesat lagi. Pemasaran secara digital dimudahkan dengan dengan adanya media sosial, perkembangan teknik copywriting yang lebih mendalam, hingga munculnya teknologi AI yang memudahkan manusia.

1. Perkembangan Media Sosial

Veronica menyoroti perkembangan media sosial ternyata memengaruhi pola copywriting. Sejak kemunculan media sosial seperti Tiktok dan Instagram ia menekankan bahwa copywriting telah berubah menjadi lebih singkat, langsung, dan interaktif. 

“Saat ini kita masuk ke era media sosial, yang mana copywriting-nya itu tidak lagi terlalu ada visual tetapi lebih ke dalam bentuk video, seperti konten di Tiktok atau Instagram. Jadi copywriting arahnya tidak hanya iklan banner tetapi iklan yang butuh kemampuan untuk bikin storyline atau scriptwriting,” Ungkap Vero.

2. Personalisasi yang Mendalam

Pentingnya personalisasi dalam copywriting juga menjadi salah satu sorotan utama. Vero menggarisbawahi bahwa saat ini, copywriting atau gaya penulisannya dibuat lebih spesifik dan rinci untuk menarik perhatian audiens. Setiap segmen audiens dipetakan secara detail dan sudut pandang dalam penulisan dibuat sedekat 

“Saat ini copywriting sangat personalisasi, tidak lagi menyasar langsung ke umur namun lebih spesifik. Setiap target audience di-breakdown hingga spesifik dan sudut pandang copywriting dibuat sangat detail dan rinci seperti bicara teman ke teman. Jadi penting untuk kita mempunyai skill copywriting itu bisa menulis untuk target audience yang berbeda,” Jelas Vero. 

3. Pemamfaatan Teknologi AI

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) juga tidak luput dari perhatian Vero. Kendatipun kehadiran AI sedikit banyak memengaruhi dunia copywriting,  Ia menekankan bahwa kreativitas tetap menjadi elemen kuncinya. 

“Ketika kita menulis tidak hanya mengandalkan kreativitas diri sendiri, tetapi kita bisa dibantu juga tools AI untuk brainstorming ide, menulis lebih cepat, dan mendeliver dengan lebih efisien,” Terang Vero.

Baca juga: Social Enterprise Adalah? Pengertian Menurut Ahli, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Copywriting

Dalam kesempatan ini, Vero mengungkapkan untuk memperhatikan 3 hal dalam teknik copywriting, antara lain:

1. Gaya Penulisan

Sebelum mengeksekusi copy, terlebih dahulu kita memilih gaya penulisan yang cocok untuk target audiens. Gaya tersebut seperti formal, conversational, storytelling/bercerita, hingga direct response. 

Sebagai copywriter kita dituntut untuk berani mengeksplorasi dan melakukan testing untuk menentukan gaya menulis yang tepat untuk audiens. Selain bergantung pada target audiens, gaya penulisan juga bergantung pada media yang digunakan.

2. Sudut Pandang

Ketika memulai menulis, kita harus menentukan main angle atau sudut pandang. Sudut pandang ini meliputi pengenalan keunggulan brand/fitur, permasalahan audiens, keuntungan memakai brand/fitur untuk audiens, dan lainnya. Pemilihan sudut pandang ini harus relevan dengan target audiens.

3. Diksi

Teknik copywriting juga mementingkan pemilihan diksi atau pilihan kata yang luwes atau dengan kata lain tidak harus selaras KBBI. Diksi tersebut dapat dipilih dengan gaya rhyming (pemilihan bunyi akhiran huruf yang sama), acronym (kata-kata yang digabungkan menjadi kata baru), collide words (dua kata yang berbeda dan digabungkan menjadi makna sama), dan lainnya. Pemilihan diksi ini harus relevan dengan konteks.

Hal-Hal yang Perlu Dihindari!

Sementara itu, ada juga 3 hal  yang perlu dihindari dalam teknik copywriting, seperti:

1. Kurangnya Empati (Tone Deaf)

Selain menyoroti hal-hal yang perlu diperhatikan, Vero juga menekankan beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari dalam dunia copywriting. Salah satunya adalah kurangnya empati terhadap audiens, di mana seorang copywriter harus selalu memahami konteks dan memposisikan dirinya sebagai bagian dari audiens yang dituju.

2. Bermakna Ganda

Bermakna ganda dalam tulisan juga harus dihindari, untuk mengurangi berbagai tafsir yang membingungkan bagi para pembaca. Tips-nya adalah dengan melakukan copy editing dan revisi berulang kali untuk memastikan pesan yang disampaikan jelas.

2. Stereotyping

Dalam teknik copywriting, stereotyping  harus dihindari agar tidak menyinggung kelompok audiens tertentu dan mempertahankan inklusivitas dalam setiap pesan yang disampaikan. 

Baca juga: 8 Strategi Viral Marketing untuk Menyukseskan Penggalangan Dana

Selain Copywriting, Dapatkan Info Webinar GRATIS LindungiHutan Lainnya Dalam Waktu Dekat Ini!

Ana Salsabila adalah Junior SEO Content Writer di LindungiHutan yang berpengalaman dalam penulisan artikel tentang lingkungan dan kehutanan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan