Connect with us

Tips & Trik

Tips Memilih Platform Donasi Terpercaya, LindungiHutan Gimana?

Published

on

Tips memilih platform donasi.

Berdonasi adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk ikut memberikan kebaikan kepada orang lain ataupun lingkungan. Seiring dengan perkembangan teknologi, cara berdonasi pun ikut berkembang alias lebih mudah. Ada banyak platform donasi yang bisa kamu akses jika kamu ingin berdonasi.

Namun, kamu juga harus tahu bagaimana cara memastikan platform donasi tersebut terpercaya dan aman. Penasaran bagaimana caranya? Simak tips berikut ini!

1. Pastikan Platform Donasi yang Kamu Pilih Legal

Platform donasi yang palling aman adalah yang legal.
Cek terlebih dahulu bagaimana stastus hukum dan perizinan platform donasi tersebut.

Tips paling mudah sekaligus menjadi langkah pertama sebelum kamu memilih platform berdonasi adalah dengan mengecek legalitas dan status hukum  lembaga tersebut.

Apabila platform donasi tersebut sudah legal secara hukum, maka donatur tak perlu lagi khawatir sebab paling tidak ada jaminan bahwa lembaga donasi tersebut memiliki payung hukum.

Indonesia telah memiliki instrument pengaturan untuk kegiatan pengumpulan donasi, yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang atau Barang dan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan. Khusus untuk kegiatan pengumpulan donasi secara online, tunduk pada peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan Izin Undian Gratis Berhadiah dan Pengumpulan Uang atau Barang dengan Sistem online.

Nah, buat kamu yang ingin berdonasi pohon di LindungiHutan tak perlu khawatir karena kami telah mengantongi izin dari pihak terkait. LindungiHutan mengikuti peraturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia dengan mendirikan Yayasan Lindungi Hutan berdasarkan Akta Notaris Ida Widiyanti, SH dengan SK Kemenkumham Nomor AHU-0003033.AH.01.04. Tahun 2018.

LindungiHutan juga memiliki Izin Pengumpulan Uang dan Barang yang diperbaharui setiap tiga bulan dengan SK Kemensos Nomor 252/HUK-PS/2020.

Baca juga: 8 Waktu dan Hari Penting untuk Membuat Kampanye Alam

2. Cek Rekam Jejaknya

Rekam jejak adalah salah satu barometer paling mudah untuk memilih lembaga donasi.
Rekam jejak adalah salah satu barometer paling mudah untuk memilih tempat donasi.

Selain itu, kamu perlu mencari tahu di internet atau media sosial mengenai sepak terjang platform tersebut. Apakah mereka pernah tersandung kasus? Penyaluran dana yang tidak transparan? Apabila memang tidak ada berita negatif tentangnya, maka kemungkinan besar platform donasi tersebut aman.

Di LindungiHutan, semua donatur bisa dengan mudah mengakses pencapaian dan kerja apa saja yang sudah dilakukan oleh kami. Tahun 2020 misalnya, jumlah donasi terkumpul sebesar Rp702.048.537. Kemudian, jumlah pohon yang tertanam mencapai 69.509. Adapun jumlah kampanye pada tahun tersebut mencapai 264 dan jumlah donatur yang bertambah 197% daripada tahun 2019.

Jadi, semua angka dan pencapaian yang LindungiHutan dapatkan bisa diakses dengan mudah oleh semua donatur sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi.

3. Pilih Platform Donasi yang Transparan

Jangan lupa platform donasi tersebut harus transparan.
Transparansi menjadi tolok ukur apakah dana yang dihimpun benar-benar disalurkan atau tidak.

Transparansi menjadi salah satu faktor penentu seorang donatur mau berdonasi kepada sebuah platform atau lembaga. Transparansi menjadi tolok ukur apakah dana yang dihimpun benar-benar disalurkan atau tidak.

Salah satu bentuk transparansi lembaga donasi adalah dengan mempublikasikan laporan tahunan yang dapat dibaca oleh publik seperti melalui website. Di dalam laporan tersebut akan dipaparkan berapa banyak donasi yang masuk dan digunakan termasuk rincian penggunaannya. Dengan begitu donatur akan menaruh kepercayaan kepada suatu platform donasi.

Sementara itu, di LindungiHutan donatur pohon bisa menggunakan fitur pantau untuk mengecek kondisi pohon yang ditanam di lokasi penanaman. Kondisi tersebut meliputi status pohon, tinggi pohon, umur, dan rataan emisi CO2 terserap. Bukan hanya itu, di halaman kampanye tempat donatur berdonasi juga disediakan foto-foto penanaman pohon. Jadi, donatur bisa memastikan apakah pohon-pohon yang mereka donasikan sudah benar-benar tertanam atau belum.

4. Kemudahan Akses

Akses yang sulit dan sistem yang sukar dipahami tentu akan membuat orang enggan menggunakan platform donasi tersebut.
Makin mudah aksesnya semakin banyak pula donatur yang berdonasi.

Kemudahan dikaitkan dengan adopsi suatu inovasi teknologi karena antara kemudahan dengan penggunaan teknologi saling berhubungan. Dalam dunia marketing, kita mengenal istilah User Interface dan User Experience, yang merupakan sebuah tampilan visual dalam aplikasi atau alat pemasaran digital dalam bentuk website yang dapat meningkatkan brand sebuah perusahaan.

Lalu, apa hubungannya dengan platform donasi? Tampilan di sebuah website akan berpengaruh terhadap tingkat penjualan dari produk yang dimiliki atau dalam konteks ini akan menarik calon donatur melakukan donasi.

Di samping itu, makin mudah suatu sistem dioperasikan maka semakin mudah orang memahami. Walhasil, ada kemungkinan makin banyak seseorang melakukan kepuruan untuk berdonasi di platform tersebut.

Bagaimana dengan LindungiHutan? Eits tenang, semua proses donasi dilakukan dengan sangat mudah dan anti ribet. Kamu bisa berdonasi melalui handphon ataupun laptop. Langkah-langkahnya pun tidak banyak. Cukup tekan beberapa tombol dan lakukan pembayaran, voila!!! Kamu sudah berdonasi. 

Baca juga: 8 Tips dan Cara Menyukseskan Penggalangan Dana

5. Berpengalaman

Perngalaman juga bisa dijadikan acuan dalam memilih platform donasi.
Di LindungiHutan ada lebih dari 30 ribu orang yang menggunakan dan ratusan partner UMKM.

Terakhir, pilih platform donasi yang berpengalaman. Dengan adanya pengalaman yang cukup maka lembaga tersebut akan bekerja secara kompeten. Maka dari itu, ada baiknya lihat terlebih dahulu kinerja dan pengalaman lembaga donasi tersebut sebelum kamu memutuskan untuk berdonasi.

Kalau di LindungiHutan, ada lebih dari 30 ribu orang yang menggunakan dan ratusan partner dari UMKM serta perusahaan pernah menjalin kerja sama dengan kami.

Itulah 5 tips memilih platform donasi mulai dari mengecek legalitasnya, rekam jejak, transparansi, hingga pengalamannya. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu makin paham dan jeli dalam memilih lembaga donasi. Dengan begitu, niat baikmu akan tersalurkan kepada mereka yang memang membutuhkan.

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Continue Reading
1 Comment

1 Comment

  1. RPLA

    02/11/2022 at 17:43

    Berdonasi adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk ikut memberikan kebaikan kepada orang lain ataupun lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan