Kampanye Alam "#RawatSemarang: "Redakan Abrasi Tambakrejo"" | LindungiHutan
Gambar Kampanye
Kampanye Selesai

#RawatSemarang: "Redakan Abrasi Tambakrejo"

Muhammad Nana Siktiyana

Muhammad Nana Siktiyana

278 pohon terkumpul dari 1,000 pohon

76 Donatur

Batas Donasi: 08 June 2020
Kampanye Selesai
Penanaman: 19 September 2020
Selesai Ditanam
Unduh LPJ
Cerita
Pantau
Update
Kampanye dibuat 11 March 2020
Semarang kian tergerus, mari hentikan bersama agar Semarang tidak terhapus!
Hai sahabat,

Perkenalkan namaku Muhammad Nana Siktiyana. Aku seorang karyawan swasta yang tinggal di Kota Semarang. Meskipun begitu, aku bukan lah penduduk asli kota ini. Aku menetap di kota lumpia semenjak menyelesaikan program sarjana satu tahun lalu.

Aku juga bukan seorang aktivis yang getol menyuarakan "cinta lingkungan". Hanya warga negara biasa seperti kamu yang skeptis dan abai tentang alam. Namun, pada bulan April 2019 aku mengalami sebuah momen yang mengubah pandangan berpikirku.

Kala itu, aku diajak temanku supaya membantu mereka mempersiapkan acara Tanjungmas #RawatBumi: Bantu Masa Depan Nelayan Tambak Rejo Menjadi Lebih Baik. Mereka lebih muda dariku, tapi entah mengapa, seolah mereka selalu mempunyai energi untuk kegiatan jaga lingkungan yang tidak memberikan imbalan selain rasa capek dan lelah.


Peserta dan panitia #RawatBumi di Tambakrejo berjibaku dengan lumpur pada penanaman peringatan Hari Bumi 2019. Foto: Nanda/Relawan LindungiHutan Semarang

Sebelum acara dilangsungkan, aku tidak tahu apa pun terkait kondisi lapangan. Aku tidak mengerti kondisi budaya, masyarakat, bahkan lokasi tepatnya. Walaupun dimintai bantuan, sebagian besar yang aku lakukan hanya memberi dukungan moral dan saran.

Sehari sebelum hari kegiatan tiba, aku dan temanku menuju ke sana. Sekedar memberitahukan kepada tokoh masyarakat bahwa agenda akan berjalan esok hari di Tambak Rejo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Terletak di pesisir utara Kota Semarang, dekat dengan pelabuhan Tanjung Mas, kami memasuki kawasan perkampungan nelayan. Aku kira akan menemukan banyak hal menarik, tapi ternyata kondisi cukup memperihatinkan yang kami lihat.

Jika kamu menengok kanan-kiri jalan perkampungan, kamu akan menyaksikan rumah penduduk kelas menengah yang berdiri tegak. Seakan mereka hidup dalam kesejahteraan sama seperti kita yang tinggal di pusat kota. Rumah-rumah berdinding beton dan bata. Anak-anak riang bermain bersama. Serta toko-toko dan kios makanan yang menjajakan berbagai sandang-pangan bagi kebutuhan masyarakat lainnya.

Sebuah stasiun pengisian bahan bakar yang tenggelam di pesisir utara Kota Semarang
Sebuah stasiun pengisian bahan bakar yang tenggelam dalam air laut. Foto: Nanda/Relawan LindungiHutan Semarang

Namun, coba lah menengok lebih dekat. Mendengar lebih banyak. Dan merasakan lebih dalam.

Saat kami berkeliling sekitar, kami menemukan rumah yang tenggelam dan ditinggalkan. Tempat ibadah yang berbatasan dengan lautan. Juga pohon-pohon yang tumbang dan karam diterjang ombak dan pasang. Sampah yang terbawa arus ke daratan. Hingga makam yang hilang karena tanah tak mampu lagi menahan gelombang.

Abrasi menelan makam di pesisir utara Semarang
Sebuah makam yang tergenang karena abrasi yang bertahun-tahun menelan pesisir utara Kota Semarang. Foto: Wisuda/Mongabay Indonesia

Data Bappeda Kota Semarang yang dikutip oleh Mongabay Indonesia menunjukkan dampak abrasi telah menelan tambak sejauh 652,7 meter dari tahun 2005-2009. Estimasi ini dikeluarkan 11 tahun belakang, lalu bagaimana kondisi pada 2020?

Tentu saja lebih dari itu.

Karena itulah pada momen kali ini, bertepatan 1 tahun kegiatan #RawatBumi 2019 diselenggarakan, aku ingin mengajak kamu kembaliuntuk meneruskan perjuangan yang belum usai.

Aku bukan warga kota ini. Namun, langkah kecil ini akan berdampak besar di kemudian hari.

Salam lestari, dari bumi tempat aku berpijak saat menuliskan cerita ini, untuk kamu yang sedang membaca sepenggal kisah tentang kenyataan yang aku rasa.

Mewakili teman-teman kita,
Muhammad Nana Siktiyana

Dukung untuk mencapai target penanaman 1.000 pohon mangrove ditanam dengan donasi sebesar Rp. 13.000/pohon (termasuk biaya pemantauan selama 1 tahun).

Bagaimana cara berdonasi?
1. Klik tombol "Donasi Sekarang"
2. Masukan data yang diperlukan dan nominal yang kamu inginkan
3. Pilih metode pembayaran transfer bank (BCA/BRI/BNI/Mandiri) dan Go-Pay
4. Konfirmasi donasi melalu website atau email
5. Selesai

Setiap donatur akan mendapatkan e-certificate yang dapat diunduh pada halaman profil.

Kampanye alam ini mendapat pengalihan dana dari kampanye alamAceh Tamiang #RawatBumi: Bantu Restorasi Mangrove di Pesisir Desa Kami,#SatuHutan Karangpandan Kembali Hijau,1000 Mangrove di Teluk Palu dan Ikhtiar meminalisir Imbas Bencana #SatuHutan,Pohon untuk Pulau Pramuka,Pohon untuk Taman Hutan Kota Penjaringan,Sangatta #RawatBumi: Mangrove Untuk Masa Depan Pantai Kenyamukan,Pemalang #RawatBumi: Pengkayaan Jenis Tanaman Mangrove di Pemalang,#HutanMerdeka: Berjuang Bersama Lengke di Polewali Mandar,Tugu #RawatBumi: Tanam Pohon Agar Randugarut Tidak Banjir Lagi, danPohon Untuk Hutan Kota Bolaang Mongondow Selatandiakibatkan campaigner yang bersangkutan tidak kooperatif ketika dihubungi oleh pihak LindungiHutan. Hal tersebut menyebabkan penanaman batal terlaksana, sehingga untuk melancarkan jalannya kampanye alam yang lain pihak LindungiHutan harus melakukan pengalihan dana. Terimakasih

Kampanye alam #RawatSemarang: "Redakan Abrasi Tambakrejo" telah dilaksanakan diTambakrejo, Semarang pada tanggal10 Juni 2020dibantu olehCamar dan juga peserta gabung aksi yang berjumlah9 orangdari Camar dan LindungiHutan.



Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye ini dapat diakses di link berikut Penanaman #RawatSemarang
Data dan Emisi/Serapan Carbon dapat berubah sesuai data update dan usia pohon
26 Jan 2022
Campaign telah dilaksanakan 26-01-2022
326
Pohon Hidup
27
Pohon Mati
4cm
Diameter Pohon
120cm
Tinggi Pohon
90%
Perkembangan
28 Apr 2021
Campaign telah dilaksanakan 28-04-2021
326
Pohon Hidup
27
Pohon Mati
4cm
Diameter Pohon
120cm
Tinggi Pohon
90%
Perkembangan
19 Mar 2021
Campaign telah dilaksanakan 19-03-2021
326
Pohon Hidup
27
Pohon Mati
4cm
Diameter Pohon
120cm
Tinggi Pohon
90%
Perkembangan
12 Mar 2021
pohon tumbuh dengan sangat baik, namun ada beberapa yang mati karen terkena arus air
262
Pohon Hidup
27
Pohon Mati
4cm
Diameter Pohon
120cm
Tinggi Pohon
90%
Perkembangan
Gambar Monitoring
20 Oct 2020
Campaign telah dilaksanakan 20-10-2020
326
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
1cm
Diameter Pohon
1cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
13 Jul 2020
Campaign telah dilaksanakan 13-07-2020
326
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
1cm
Diameter Pohon
1cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
11 Jun 2020
Campaign telah dilaksanakan 11-06-2020
326
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
1cm
Diameter Pohon
1cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
11 Jun 2020
Campaign telah dilaksanakan 11-06-2020
326
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
1cm
Diameter Pohon
1cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
09 Jun 2020
Campaign telah dilaksanakan 09-06-2020
326
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
1cm
Diameter Pohon
1cm
Tinggi Pohon
1%
Perkembangan
11 Mar 2020
Update Kampanye Dimulai Nanti Pada Tanggal Pelaksanaan 01-01-1970
1
Pohon Hidup
0
Pohon Mati
0.1cm
Diameter Pohon
0.1cm
Tinggi Pohon
100%
Perkembangan
Gambar Monitoring
4 tahun yang lalu
Avatar
Anonymous
3 Pohon
4 tahun yang lalu
Avatar
Anonymous
7 Pohon
Semakin hijau alam Indonesia
4 tahun yang lalu
Avatar
Anonymous
1 Pohon
4 tahun yang lalu
Avatar
Anonymous
1 Pohon
5 tahun yang lalu
Avatar
Rara Humairah
1 Pohon
Merawat bumi itu seperti merawat cinta. Jika ingin terus bersemi, tetaplah setia dengan menjaganya.
4 tahun yang lalu
Avatar
Anonymous
19 Pohon
19
4 tahun yang lalu
Avatar
gulaliku
17 Pohon
17
4 tahun yang lalu
Avatar
Lee Je No
49 Pohon
49

Hitung Emisi Karbon dengan Mudah dan Gratis

Melalui Imbangi, setiap pengguna dapat menghitung jejak karbon yang dihasilkan dan menyerapnya dengan langkah penghijauan bersama LindungiHutan

Hitung Jejak Karbon