Hutan bagi masyarakat Desa Melung adalah kehidupan. Sebab dengan hutan lestari sumber mata air akan terus ada dan terjaganya ekosistem dan satwa akan lestari. Ayo bantu kami!!
Hai sobat, perkenalkan nama saya
Angga Feri Setyawan, saya berasal dari kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah tepatnya di kota Purwokerto. Selain menjalankan usaha, saya juga aktif di dunia komunitas. Bersama beberapa teman, saya mendirikan
Komunitas Urup Project yang berfokus di bidang
sosial dan lingkungan. Gerakan lingkungan terbesar kita yakni
menciptakan gerakan Earth Hour di Purwokerto. Lalu ada kegiatan rutinan seperti CAPUNG (Cabut Paku Bareng), bersih sungai, serta edukasi ke sekolah dan masyarakat tentang hidup
go green.
Purwokerto sendiri terletak di
selatan Gunung Slamet, salah satugunung berapiyang masih aktif di pulau Jawa. Suasananya masih cukup asri dan udaranya masih cukup bersih dengan banyaknya hutan yang ada di kawasan Gunung Slamet. Di kawasan Gunung Slamet ini juga terdapat Perhutani KPH Banyumas Timur yang mengelola hutan yang ada disana.
Sebagian besar kawasan hutan yang berada di Gunung Slamet merupakan
hutan lindung. Namun beberapa tahun lalu sekitar 1000-an lebih hektarnya
diubah menjadi hutan produksi. Salah satu yang paling terkena imbasnya adalah warga di
Desa Melung, desa pinggir hutan yang berada persis di sabuk sebelah barat Gunung Slamet.Foto: Kawasan Hutan Pangkuan Desa MelungHutan Pangkuan Desa Melung, merupakan hutan yang
kaya akan fungsi bagi warga Melung maupun desa lain yang berada di sekitarnya, seperti Kalikesur dan Kalipagu. Bahkan mungkin bagi seluruh warga Banyumas, karena di hutan ini
sebagai sumber mata air bagi warga Banyumas yang ada di bawahnya.
Segala kerusakan yang terjadi di hutan desa ini
berpengaruh secara luas, maka sudah seharusnya dijaga bersama. Bagi Desa Melung sendiri, hutan ini juga berfungsi untuk
meminimalisir potensi longsor. Sebab, desa tersebut berada persis di bawah lereng gunung yang amat curam.
Oleh sebab itu, saya ingin mengajak siapapun yang peduli terhadap kelestarian hutan untuk ikut serta merawat hutan pangkuan tersebut. Saya bersama komunitas bergabung dalam “
Gerakan Rawat Bumi” yang diselenggarakan
LindungiHutan akan melakukan penanaman di area tersebut pada tanggal 21 April 2019.
Foto: Hutan Pangkuan Desa MelungBesaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 10.000/pohon. Penanaman akan dilaksanakan di Hutan Pangkuan Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng.Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya Tanam
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur
- Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.Salam Lestari !!
Kampanye alam"Banyumas #RawatBumi2019: Rawat Hutan Pangkuan Desa Melung, Sumber Mata Air Warga Banyumas" telah dilaksanakan diDesa Melung pada tanggal21 April 2019 dibantu olehRelawan LindungiHutan Banyumasdan juga peserta gabung aksi yang berjumlah11 orang.
Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye ini dapat diakses di link berikut RawatBumi Banyumas