Sejenis pohon anggota suku Fabaceae. Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia Tenggara, Cina selatan, dan Indonesia. Di beberapa daerah, pohon ini dikenal sebagai séngon, singon, sengon jåwå (Jw.); jeungjing, jeungjing sunda (Sd.); séngghung (Md.; mar?wita, keura Sumba, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai silk tree, Chinese albizia; di samping itu, pohon ini juga dinamai: k??l (Kamboja), kha:ng (Laos), khang hung, kang luang (Thai), cham (Vietnam), dan lain-lain. Di perkebunan-perkebunan kopi dan teh, A. chinensis kerap ditanam sebagai naungan; khususnya dalam campuran bersama jeunjing (P. falcataria) dan dadap (Erythrina spp.). Sengon disukai sebagai tanaman hias dan peneduh taman, kebun, dan tepi jalan. Pohon ini juga ditanam untuk melindungi lahan berlereng serta untuk memperbaiki tanah. Perakaran sengon bersifat mengikat nitrogen.
Syarat Tumbuh :
- Ketinggian: 0-900 mdpl
- pH: 4-5
- Suhu: 21-32°C
- Curah hujan: 2,100 – 2,700 mm/tahun
Manfaat :
- Ekologi: Spesies pioner yang digunakan dalam reforestasi. Pohon ditanam untuk pagar tanaman.
- Ekonomi: Kayu digunakan untuk pilar, pelapis interior, dan furnitur karena ringan dan kuat.
- Sosial: Daun dan kulit kayu untuk mengobati demam. Rebusan daun untuk mengobati ringworm dan sakit gigi.