Kampanye Alam "TISOO Greening Project for Mangunharjo, Semarang" | LindungiHutan
Gambar Kampanye

TISOO Greening Project for Mangunharjo, Semarang

PT Bumi Milik Bersama

PT Bumi Milik Bersama

Lihat Partner

326 pohon terkumpul dari 200 pohon

4 Donatur

Batas Donasi: 31 December 2024
247 Hari lagi
Penanaman: 31 December 2024
247 Hari lagi
Donasi
Cerita
Pantau
Update
Kampanye dibuat 11 December 2023
TISOO menggandeng LindungiHutan sukses menanam 424 Mangrove rhizophora di Pesisir Tambakrejo Kota Semarang pada 25 Januari 2023. Bagaimana kisahnya?

Halo, Salam Lestari

Perkenalkan, kami adalah TISOO by Wipe Without Worry, brand lokal Indonesia yang menawarkan tisu bambu bebas kemasan plastik dalam bentuk sistem berlangganan. TISOO percaya pada nilai kodawari (Bahasa Jepang) yang berarti mengejar keunggulan dan perhatian terhadap detail dalam segala hal yang kami lakukan. Kami berupaya memberikan kualitas yang maksimal, baik itu dalam proses pemilihan bahan baku hingga pembuatan produk yang penuh dengan kehati-hatian. Komitmen akan nilai kodawari ini juga mencakup misi kami untuk menciptakan solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan yang berdampak positif pada dunia. Dengan TISOO, Anda dapat mengharapkan lebih dari sekadar produk tetapi sebuah pengalaman yang mencerminkan semangat kami terhadap keunggulan dan tanggung jawab.



Pembelian Produk TISOO = 1 Donasi Pohon

Komitmen TISOO untuk menciptakan dampak positif bagi bumi nyatanya tidak hanya diwujudkan dalam proses produksinya yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Lebih lanjut, TISOO juga turut serta dalam aksi nyata penanaman mangrove bersama LindungiHutan.

Menggandeng LindungiHutan, TISOO mendonasikan satu pohon untuk ditanam setiap satu bundle produk terjual. Selain di Tambakrejo Kota Semarang, penanaman juga dilakukan di lokasi lain seperti pesisir Kabupaten Kendal, Desa Bedono Demak, dan Kampung Laut Cilacap.

Melalui kerja sama Colaboratree product bundling bersama LindungiHutan, TISOO berhasil menanam 424 Mangrove rhizophora di Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang.

Menjaga Hutan Mangrove Pesisir Tambakrejo, Bentang Abrasi yang Sudah di Depan Mata!

Tambakrejo atau tambak lorok, begitu masyarakat menyebutnya, merupakan wilayah permukiman nelayan yang selalu mengalami pergeseran tanah atau dalam Bahasa Jawa nglorok yang artinya merosot. Fenomena kerusakan pantai dan lahan mangrove di kawasan pesisir Kota Semarang mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan wilayah pesisir. Masyarakatlah yang kemudian merasakan imbasnya. Seperti yang terjadi di Pesisir Tambakrejo, sebuah makam tenggelam akibat abrasi yang melanda daerah setempat. Makam yang terletak di pinggir pantai tersebut, terkepung air laut dan terendam hingga menyisakan sebagian nisannya saja. Sebagian kemudian memindahkan makam ke tempat yang lebih aman, sebagian lainnya memilih untuk bertahan, meninggalkan batu nisan yang kini tergenang air. Abrasi yang mengancam memaksa masyarakat setempat beradaptasi. Demi terhindar dari pasang air laut dan banjir rob, masyarakat Tambakrejo harus meninggikan rumahnya secara berkala. Berkaca pada kondisi tersebut, maka upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi abrasi di Tambakrejo yaitu dengan menanam mangrove di sepanjang bibir pantai. Penanaman mangrove dan lestarinya kawasan hutan mangrove di Tambakrejo, efektif mencegah laju abrasi.

Selain Mencegah Laju Abrasi yang Mengancam, Mangrove juga Efektif Menyerap Karbon

Penanaman mangrove di pesisir Tambakrejo Semarang selain efektif mencegah abrasi pantai, ternyata juga punya peran besar dalam memitigasi bencana perubahan iklim. Sebab, ekosistem mangrove berperan besar sebagai penyerap dan penyimpan karbon yang efektif. Maka, menjaga kelestarian hutan mangrove bisa menjadi salah satu upaya efektif dalam memitigasi bencana perubahan iklim. Lebih dari itu, aksi penanaman di PIK juga mendukung Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) dengan:
  • Mencegah degradasi lahan akibat abrasi (SDG’s 15)
  • Mengurangi dampak banjir di pemukiman warga (SDG’s 15)
  • Meningkatkan area tutupan hijau (SDG’s 15)
  • Membantu pengurangan emisi karbon (SDG’s 13)
  • Meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar (SDG’s 1)
  • Menyediakan jam kerja bagi warga sekitar (SDG’s 8)
Anda juga bisa mengikuti jejak TISOO, menambahkan penanaman pohon sebagai nilai tambah dari pembelian atau penjualan suatu produk. Kerja sama product bundling bersama LindungiHutan artinya setiap produk yang terjual, maka perusahaan mendonasikan jumlah pohon tertentu untuk ditanam, Hingga saat ini LindungiHutan telah menanam lebih dari 700 ribu pohon di 40 lebih lokasi penanaman di Indonesia.Simak dampak baik sosial-lingkungan yang LindungiHutan bantu wujudkan di sini!

Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye ini dapat diakses di link berikut "Penanaman TISOO Greening Project for Tambakrejo, Semarang"
Data pantau belum tersedia saat ini

Buka kembali setelah pelaksanaan penanaman

Data monitoring belum tersedia saat ini

Buka kembali setelah pelaksanaan penanaman

2 bulan yang lalu
Avatar
PT Bumi Milik Bersama
150 Pohon
3 bulan yang lalu
Avatar
Eko
3 Pohon
3 bulan yang lalu
Avatar
Eko
3 Pohon
3 bulan yang lalu
Avatar
PT Bumi Milik Bersama
170 Pohon
2 bulan yang lalu
Avatar
PT Bumi Milik Bersama
320 Pohon
320
3 bulan yang lalu
Avatar
Eko
6 Pohon
6

Hitung Emisi Karbon dengan Mudah dan Gratis

Melalui Imbangi, setiap pengguna dapat menghitung jejak karbon yang dihasilkan dan menyerapnya dengan langkah penghijauan bersama LindungiHutan

Hitung Jejak Karbon