Dengan menggandeng LindungiHutan, Jejakin dan Gojek menanam 35.169 bibit mangrove di Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang pada 21 Mei 2022. Bagaimana ceritanya?
Halo, Salam Lestari!
Perkenalkan, kami adalah Jejakin dan Gojek. Jejakin adalah perusahaan rintisan yang menyediakan solusi berbasis AI dan IoT dengan tujuan mempercepat penanganan perubahan iklim, Sedangkan Gojek adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan transportasi ojek.
Kolaborasi kami terjalin dalam sebuah platform penghitung jejak karbon dan penyerapan jejak karbon yang bernama “GoGreener Carbon Offset”. GoGreener Carbon Offset memudahkan konsumen untuk menyerap jejak karbon melalui penanaman pohon.
Dengan teknologi ini, kegiatan penanaman pohon untuk carbon offset dapat dilakukan dengan mudah, transparan, serta berkelanjutan. Cukup dengan masuk ke aplikasi Gojek dan memilih shuffle card GoGreener Carbon Offset dari halaman utama, konsumen dapat melakukan kalkulasi jejak karbon yang dihasilkan setiap harinya dan memilih opsi untuk melakukan penyerapan jejak karbon tersebut. Nilai hasil kalkulasi masing-masing konsumen akan dikonversi menjadi jumlah pohon yang perlu ditanam untuk penyerapan jejak karbon yang dihasilkan.
Program Carbon Offset Gojek x Jejakin 35.169 Mangrove di Pesisir Tambakrejo
Gojek dan Jejakin menyadari akan perubahan iklim kian parah di Indonesia. Sebagaimana yang telah kita rasakan tingginya tingkat polusi udara di sekitar kita, utamanya di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan lainnya.
Sebagai perusahaan yang turut menyumbang emisi karbon, Gojek berkolaborasi dengan Jejakin untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia salah satunya dengan menerapkan carbon offset. Dalam upaya tersebut, Gojek dan Jejakin mengumpulkan sebanyak 35.169 bibit mangrove sebagai aksi untuk mitigasi perubahan iklim dan pohon-pohon tersebut akan ditanam oleh mitra konservator Gojek dan Jejak.in, yaitu LindungiHutan.
Menilik Lokasi Penghijauan Pesisir Tambakrejo
Pesisir Tambakrejo dipilih Gojek dan Jejakin menjadi lokasi penanaman penanaman mangrove karena membutuhkan upaya konservasi seperti penanaman mangrove. Pesisir Tambakrejo terkenal dengan desa nelayan yang menjadi tumpuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, abrasi terus mengikis daratan Tambakrejo sehingga banjir rob pun semakin mudah masuk ke dalam pemukiman warga. Sehingga, masyarakat di sana harus meninggikan rumahnya setiap 5-10 tahun sekali.
Beberapa area jalan di Pesisir Tambakrejo telah hilang dan terendam air. Bahkan, area makam pun mayoritas telah tenggelam hingga menyisakan nisan-nisannya saja. Oleh karena itu, untuk menyelamatkan Pesisir Tambakrejo dari kerusakan lingkungan yang kian parah, dibutuhkan upaya penghijauan dengan menanam mangrove.
Manfaat Mangrove untuk Pesisir Tambakrejo Kota Semarang
Akar
Mangrove memiliki kemampuan untuk menahan dan mengendapkan lumpur sehingga dapat menahan laju ombak yang menerjang daratan. Sehingga abrasi dan banjir rob pun dapat berkurang. Penanaman mangrove juga dapat meningkatkan kualitas ekosistem setempat sehingga biota laut termasuk ikan dapat berkembang dengan baik.
Lebih dari itu, aksi yang telah dilakukan oleh Gojek dan Jejakin ini juga mendukung Program Berkelanjutan dengan
1. Mencegah degradasi lahan akibat abrasi (SDG's 15)
2. Mengurangi dampak banjir di pemukiman warga (SDG’s 15)
3. Meningkatkan area tutupan hijau (SDG’s 15)
4. Membantu pengurangan emisi karbon (SDG’s 13)
5.Meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar (SDG’s 1)
6. Menyediakan jam kerja bagi warga sekitar (SDG’s 8).
Anda juga bisa mengikuti jejak Gojek dan Jejakin dalam mewujudkan komitmen mengurangi emisi karbon dengan mudah, tepat sasaran, dan berkelanjutan bersama LindungiHutan. Hingga saat ini kami telah menanam lebih dari 761 ribu pohon di 45+ lebih lokasi penanaman di Indonesia. Lihat apa yang sudah LindungiHutan lakukan
di sini!
Penanaman telah dilaksanakan pada 21 Mei 2022.