Bisnis Lestari

Sustainability Marketing Adalah? Apa Bedanya dengan Konsep Marketing Lain?

Published

on

Kini, masyarakat telah menyadari akan isu-isu lingkungan yang terjadi. Mereka peduli dengan dampak dari aktivitas yang dilakukan seperti aktivitas jual beli yang banyak menghasilkan limbah bagi lingkungan.

Perusahaan pun juga harus beralih dengan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap aktivitasnya. 

Dari menciptakan produk-produk ramah lingkungan, melakukan aksi sosial, kini pemasaran berkelanjutan atau sustainability marketing dapat menjadi peluang baru bagi perusahaan untuk menjangkau konsumen yang sadar akan lingkungan.

Pengertian Sustainability Marketing atau Pemasaran Berkelanjutan

Menurut Kotler dan Armstrong (2012), Pemasaran berkelanjutan atau sustainability marketing adalah pemasaran yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan perusahaan, serta pada saat yang bersamaan menjaga dan meningkatkan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Definisi lain menjelaskan bahwa sustainability marketing adalah pendekatan holistik dengan tujuan memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan memberikan penekanan yang sama pada masalah lingkungan dan sosial, sehingga menghasilkan keuntungan dengan cara yang bertanggung jawab (Trivedi dkk 2018).

Sustainable marketing merupakan tren baru bagi perusahaan dengan tujuan membantu konsumen dan stakeholder lainnya dalam memenuhi kebutuhannya secara berkelanjutan.

Baca juga: Apa Itu Green Brand dan Bagaimana Implementasinya?

Poin-Poin Penting tentang Sustainabilit Marketing

Sustainability marketing adalah pemasaran yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan perusahaan

Dalam menerapkan sustainability marketing jangan sampai terjebak pada greenwashing. Bentuk pemasaran ini juga berbeda dengan green marketing

Adidas pernah menerapkan sustainability marketing dengan membuat inisiatif Parley for The Ocean

3 Hal Kesalahan Pemahaman tentang Pemasaran Berkelanjutan

Beberapa kesalahan tentang pemahaman mengenai sustainability marketing, antara lain:

1. Bukan Model Marketing Biasa 

Sustainability marketing dipersepsikan sebagai proses perkembangan dari pemasaran konvensional menjadi pemasaran yang lebih memperhatikan kondisi ekologi, lingkungan, dan lebih hijau. 

Pada dasarnya pemasaran memperhatikan nilai sosial dan ekonomi, namun dengan adanya pemasaran berkelanjutan maka aspek lingkungan juga diperhatikan.

2. Bukanlah Greenwashing Marketing

Sustainability marketing dengan greenwashing marketing tidaklah sama, meskipun keduanya berhubungan dengan isu-isu lingkungan dan keberlanjutan.

Greenwashing marketing berfokus pada citra perusahaan atau produknya yang menerapkan keberlanjutan. Greenwashing dapat terjadi apabila perusahaan dengan sengaja memberikan pernyataan palsu tentang bisnis keberlanjutan mereka tanpa melakukan tindakan nyata dalam penerapannya.

Sementara itu, sustainable marketing berfokus dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi konsumen dan perusahaan dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.

2. Berbeda dengan Green Marketing

Green marketing adalah sebuah pendekatan pemasaran yang berfokus pada aspek lingkungan. Meskipun green marketing telah berfokus pada isu lingkungan, tetapi perlu dibuat lebih berkelanjutan dengan menerapkan sustainability marketing.

Penerapan green marketing terlihat dari pengurangan dampak lingkungan dengan menggunakan produk ramah lingkungan atau dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan.

Dalam penerapan sustainability marketing akan menciptakan nilai jangka panjang bagi para stakeholders, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan.

Apa Manfaat Sustainable Marketing?

Dengan sustainability marketing akan membantu perusahaan dalam memberikan pengelolaan bisnis jangka panjang, seperti:

  1. Membantu keberlanjutan perekonomian perusahaan dengan membangun kredibilitas perusahaan di mata pelanggan lebih luas lagi
  2. Memberikan efisiensi bisnis yang lebih besar sehingga kinerja keuangan perusahaan akan lebih baik.
  3. Meningkatnya rantai bisnis yang lebih luas cakupannya
  4. Membangun reputasi perusahaan
  5. Memiliki prosedur dalam mencegah kerugian perusahaan.

Baca juga: Apa Itu Product Bundling? Simak Cerita Kolaborasi Dusdukduk dengan LindungiHutan

5 Prinsip Sustainability Marketing

Menurut Nurtjahyadi (2014), ada 5 sustainable marketing principles atau 5 prinsip sustainability marketing yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perusahaan, antara lain:

1. Pemasaran Berorientasi kepada Konsumen (Consumer-Oriented Marketing)

Perusahaan harus melakukan kegiatan pemasaran dengan melihat sudut pandang dari konsumen. Perusahaan harus mengetahui apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen.

Dengan menciptakan produk inovasi dan responsif terhadap kebutuhan konsumen, maka perusahaan dapat menjaga hubungan jangka panjang yang baik dengan konsumen.

2. Pemasaran Nilai Pelanggan (Customer Value)

Perusahaan harus investasi terbesar di kegiatan pemasaran menciptakan nilai bagi konsumen. 

Bahwa dengan menciptakan produk dan memasarkan produk yang mempunyai nilai tinggi terhadap  kualitas hidup konsumen, konsumen akan menambah nilai bisnis perusahaan.

3. Pemasaran yang Inovatif (Innovative Marketing)

Diperlukan penelitian keberlanjutan perusahaan meningkatkan produk dan pemasarannya. Dengan selalu berinovasi dalam produksi produknya, perusahaan tidak akan kehilangan pangsa pasar.

4. Pemasaran dengan Misi Sosial Perusahaan (Sense of Mission Marketing)

Perusahaan harus dapat menentukan misi perusahaan dengan konteks sosial dari pada istilah dalam produknya. Jika perusahaan dapat mendefinisikan lebih banyak misi ramah sosial, maka semua elemen perusahaan, termasuk karyawan, akan merasakan bahwa pekerjaan mereka memiliki makna besar untuk memberikan sesuatu kepada masyarakat luas.

5. Pemasaran Masyarakat (Societal Marketing)

Perusahaan harus bisa membuat keputusan bisnis dengan mempertimbangkan keinginan konsumen, kebutuhan perusahaan, kepentingan konsumen jangka panjang dan kepentingan bersama jangka panjang.

Dengan memahami kebutuhan sosial dan membuatnya seperti bagian dari kegiatan perusahaan, maka perusahaan dapat mengambil peluang dalam segala kondisi salah satunya jika ada permasalahan sosial.

Baca juga: Apa Maksudnya Sustainable Fashion? Berikut Contohnya

Contoh Sustainability Marketing, Studi Kasus dari Brand

Berikut ini merupakan contoh inisiatif dari brand yang menerapkan sustainability marketing dalam praktik bisnisnya:

1. Campaign Adidas x Parley

Adidas adalah merek yang sudah dikenal luas, terutama dalam industri pakaian olahraga. Pada tahun 2015, mereka memulai sebuah inisiatif kolaborasi dengan Parley for the Oceans, sebuah organisasi yang fokus pada pelestarian laut. Parley bekerja dengan berbagai pihak seperti seniman, aktivis, dan pemimpin untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga lautan kita.

Melalui kolaborasi ini, Adidas tidak hanya menghasilkan produk—mereka juga ikut memerangi polusi plastik di lautan. Mereka ingin mendorong kita semua untuk berpikir lebih bijak dalam berbelanja, memilih produk yang tidak merusak lingkungan.

Hingga saat ini, Adidas telah berhasil menjual lebih dari 50 juta pasang sepatu dari koleksi Parley, yang semuanya dibuat dengan bahan ramah lingkungan. Ini juga membantu Parley meningkatkan kesadaran global tentang betapa pentingnya menjaga laut kita tetap bersih dan sehat.

2. LindungiHutan x Hafizah Ghazali

Hafizah Ghazali adalah contoh nyata dari sebuah brand yang menggabungkan fashion dengan keberlanjutan. Dengan mengadopsi konsep slow fashion, Hafizah Ghazali berkomitmen untuk menciptakan produk yang tidak hanya stylish tetapi juga ramah lingkungan.

Sejak tahun 2015, mereka telah memproduksi pakaian wanita menggunakan bahan baku yang berkelanjutan dan melalui proses yang minim dampak lingkungan. Yang menarik, mereka juga bekerja sama dengan komunitas penjahit lokal, memastikan bahwa setiap produk memiliki nilai sosial dan mendukung ekonomi lokal.

Di samping itu, Hafizah Ghazali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan berkolaborasi bersama LindungiHutan. Bersama-sama, kami meluncurkan beberapa kampanye penanaman mangrove di pesisir Pulau Jawa.

Total ada, 2.280 mangrove ditanam pada 8 Agustus 2021 dan 2.750 mangrove ditanam pada 29 Agustus 2022 di Pesisir Trimulyo, Kota Semarang. Sementara itu, 4.370 mangrove ditanam pada 15 Agustus 2021 dan 2.750 mangrove ditanam pada  17 September 2022 di Pantai Bahagia, Kabupaten Bekasi. Simak cerita selengkapnya dalam artikel “Hafizah Ghazali Tanam 5.000+ Mangrove di Pesisir Semarang”

LindungiHutan Menanam Lebih dari 800 RIBU Pohon di 50 Lokasi Penanaman Bersama 500+ Brand dan Perusahaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version