Bisnis Lestari
Apa Maksudnya Sustainable Fashion? Berikut Contohnya!
Faktanya, menurut UN Framework Convention on Climate Change, emisi dari produksi tekstil diproyeksikan akan meningkat drastis sebesar 60% pada tahun 2030. Angka tersebut tentu muncul bukan dari antah berantah, mengingat industri fast fashion punya kontribusi signifikan terhadap krisis iklim. Lebih tepatnya kontribusi atas sekitar 10% emisi karbon dioksida global.
Maka, dalam rangka menjaga keberlanjutan planet bumi demi masa depan yang lebih baik dan hijau, industri fashion memperkenalkan konsep sustainable fashion dan ethical fashion. Apa maksudnya?
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud dengan Sustainable Fashion?
Dalam Bahasa Indonesia, sustainable artinya berkelanjutan, sehingga sustainable fashion dapat disebut sebagai fashion berkelanjutan.
Sustainable fashion semata-mata bukan hanya tentang fashion, tetapi juga mencakup pengembangan gaya hidup yang berdampak pada pemanasan global, keseimbangan ekologi, pengurangan bencana alam, konservasi vegetasi, perlindungan satwa liar, dan semua hal yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam atau bersifat ramah lingkungan (Endrayana dan Retnasari, 2020).
Namun, jika ditarik lebih jauh lagi, sustainable fashion juga bukan hanya tentang mengupayakan lingkungan lestari melalui proses produksi yang ramah lingkungan.
Tujuan sustainable fashion adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman yang dapat timbul dari penggunaan produk yang tidak ramah lingkungan. Untuk itu, dengan adanya sustainable fashion menjadi cara baru untuk mewujudkan rantai proses produksi fashion yang ramah lingkungan dan juga etis.
Baca juga: Bagaimana Tren Thrifting dapat Berdampak pada Kelestarian Lingkungan
Elemen Sustainable Fashion, Aspek Apa Saja yang Mesti Dipenuhi untuk Menuju Sustainability!
Pada prinsipnya, ada tiga dimensi untuk mencapai sustainability termasuk fashion di dalamnya, yaitu environmental, social, dan economic.
1. Environmental
Dalam International labour organization asia-pacific report (EXCAP, 2021) dijelaskan mengenai dampak lingkungan dalam industri fashion dan tekstil terkonsentrasi pada titik-titik tertentu dalam rantai pasokan khususnya di empat bidang, Larissa dan Titisari (2022):
- Proses menenun, pewarnaan, dan finishing dalam manufaktur;
- penggunaan energi di seluruh rantai pasokan, dengan konsentrasi pada manufaktur dan proses pembuatan material;
- limbah tekstil yang dihasilkan selama proses pembuatan material;
- emisi dari pengangkutan di seluruh rantai pasokan, mulai dari bahan baku hingga produk akhir yang dikirim secara global
2. Social
Aspek sosial ada kaitannya dengan kesejahteraan dan kesetaraan manusia. Dalam konteks ini, yang dimaksud adalah kesejahteraan dan kesetaraan bagi semua pihak yang terlibat dalam industri.
3. Economy
Harapannya sustainable fashion mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi tanpa merusak lingkungan dan mengabaikan aspek sosial di dalamnya. Lebih tepatnya, Aspek ekonomi berfokus pada nilai-nilai ekonomi yang diberikan oleh organisasi kepada lingkungan dengan tujuan menciptakan kemakmuran dan tujuan bagi generasi mendatang.
Baca juga: Pentingnya Menerapkan Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
5 Tips Memilih Brand Sustainable Fashion
Berikut ini yang bisa Anda lakukan dalam rangka memilih brand sustainable fashion:
1. Pilih serat alami seperti katun organik, linen, atau rami
Serat alami lebih ramah lingkungan karena lebih mudah terurai dan biasanya membutuhkan lebih sedikit bahan kimia dalam proses produksinya.
2. Hindari pakaian yang memerlukan dry cleaning
Dry cleaning menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan, jadi memilih pakaian yang dapat dicuci biasa lebih baik.
3. Sumbangkan dan berbelanja di toko barang bekas
Membeli dan menyumbangkan pakaian di toko barang bekas membantu mengurangi limbah tekstil dan mendukung siklus penggunaan kembali.
4. Beli dari pengecer yang berkomitmen pada keberlanjutan
Mendukung pengecer yang menerapkan praktik berkelanjutan membantu mendorong industri fashion untuk lebih ramah lingkungan.
5. Ajak teman-teman untuk ikut mendukung sustainable fashion
Hal ini mungkin sedikit tidak berkorelasi dengan tips memilih. Namun, mengajak orang lain untuk berpartisipasi dalam fashion berkelanjutan dapat meningkatkan kesadaran dan dampak positif secara kolektif.
3 Brand Fashion yang Berkolaborasi dengan LindungiHutan
Beberapa brand di bawah ini menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Mereka berkontribusi dengan melaksanakan program penghijauan di berbagai daerah. Siapa mereka?
1. BLZR.ID
BLZR.ID, brand lokal Indonesia yang khusus membuat blazer untuk wanita ini berkolaborasi bersama LindungiHutan melakukan penanaman di Bukit Puntong Sumiak, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Melalui kampanye alam “500 Pohon untuk Bumi dari BLZR.ID”, sukses menanam 500 pohon trembesi.
2. Hafizah Ghazali
Brand pakaian yang mengusung konsep sustainable fashion brand ini juga ikut melakukan penanaman mangrove bersama LindungiHutan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Hafizah Ghazali sukses menanam 2.480 pohon mangrove di pesisir Trimulyo Kota Semarang, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
3. KATO+
KATO+ merupakan brand fashion ramah lingkungan yang menggunakan bahan baku linen dalam material produksinya. Bersama LindungiHutan, KATO+ menginisiasi kampanye alam bertajuk “Mangrove for Tambakrejo from KATO+”. Total, ada 394 mangrove yang ditanam di pesisir Tambakrejo, Kota Semarang.
Baca juga: 6 Brand Fashion di Indonesia Inisiasi Aksi Penghijauan Bersama LindungiHutan
LindungiHutan Menanam Lebih dari 800 RIBU Pohon di 50 Lokasi Penanaman Bersama 500+ Brand dan Perusahaan